Marak Pungli Lowongan Kerja, Polda Banten Minta Warga Melapor
Merdeka.com - Adanya pungutan liar (pungli) terhadap calon pencari kerja membuat resah para pencari kerja di Provinsi Banten. Terbaru adalah kesaksian warga Cipocok Jaya, Kota Serang, Banten, Eva Rahma yang diminta uang antara Rp10 hingga Rp25 juta saat dia melamar pekerjaan.
"Saya lulus 2016 lalu. Sampai sekarang sulit masuk kerja, padahal setiap ada lowongan saya masukin lamaran. Di job fair sudah berkali-kali tapi tetap belum dapat kerja," kata Eva, Selasa (10/3).
Menanggapi keluhan masyarakat terhadap maraknya pungutan liar kepada tenaga kerja, Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Banten Kombes Pol Nunung Syaifudin meminta kepada masyarakat agar melaporkan.
"Informasikan ke kami, sudah enggak zamannya preman-preman atau calo yang bikin susah orang. Orang mau cari kerja malah diminta duit. Lapor ke kami. Kami langsung tindak lanjuti, high speed pokoknya melalui Tim Saber Pungli," kata Nunung kepada wartawan.
Kasus serupa juga diceritakan akun Neng Irma Putriiebungsue. Dia mengunggah ke Facebook potongan obrolan via WhatsApp (WA) oleh seseorang yang menjanjikan pekerjaan. Dalam unggahan tersebut, calon pekerja diminta uang dari Rp10jt hingga Rp25 juta, tergantung dari pengalaman calon pekerja.
"Buat masuk kerja pabrik di Serang Banten harus bayar segini, emang di dalanya'a mau resepsi," tulis Neng Irma Putriiebungsue, Sabtu (7/3).
Dalam unggahannya, akun Neng irma Putriiebungsue mencantumkan potongan obrol via WhatsApp dengan seseorang yang meminta uang untuk dapat masuk kerja.
"Iya mba untuk lulusn S1 adm 10jt kali untuk pengalaman sewing, asmbling, sama cating adm 11jt kalo yang nonpengalaman 25jt buat pertengahan Maret. Kalo buat cowo nonpengalaman 25jt kalo yang pengalaman 20jt," ujar seseorang dalam potongan percakan tersebut.
Selain itu, akun Facebook bernama Siti Asiyah pernah mengunggah potongan percakapan, yang diminta mengirimi foto telanjangnya agar dapat masuk kerja di salah satu pabrik di Kabupaten Serang.
"Ditawarin kerja di Nikom** (salah-satu pabrik di kabupaten serang) tapi suruh photo telanjang," tulis Siti Asiyah dalam unggahannya pada 16 Februari 2020.
Dalam percakapan tersebut, pencari kerja diminta mengirim foto telanjang, dengan dalih untuk memeriksa calon pekerja mempunyai tato atau tidak.
"Ga ko cuma daratnya cek tubuh kamu aja takut kamu ada tato teteh gabisa bantu. Beneeer. Iya atuh kamunya mau kerja ga mumpung ga pake adm," ucap salah seorang dalam potongan percakapan WA yang diunggah.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Skandal pungli di Rutan KPK itu diduga melibatkan 93 pegawai.
Baca SelengkapnyaJenderal polisi berani ubah pos lantas jadi kantor provos usai kerap jadi ladang pungli anggota. Ini sosoknya.
Baca SelengkapnyaProses rekrutmen telah dibuka secara online sejak 18 Desember 2023 lalu dan berakhir pada 31 Desember 2023 melalui website https://daftarin.kemkes.go.id.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Dewan Pengawas KPK menemukan ada 93 pegawai KPK yang diduga terlibat dalam perkara pungli.
Baca Selengkapnyapenangkapan AARN berkat hasil kerjasama dari tim gabungan Polda Metro Jaya, Polres Metro Bekasi, Polsek Cikarang Barat dan Polrestabes Bandung
Baca SelengkapnyaSetiap peternak bisa mengantongi Rp3,75 juta per dua pekan dari hasil menjual susu kambing, belum termasuk keuntungan jika kambing melahirkan
Baca SelengkapnyaMayat perempuan ditemukan di sebuah koper oleh warga sekitar pinggir aliran sungai Kalimalang, Bekasi, Jawa Barat
Baca SelengkapnyaPraktik ini terungkap setelah polisi lebih dulu menerima informasi ada peredaran narkoba melintas di wilayah gerbang tol Sragen.
Baca SelengkapnyaMotif pelaku menghabisi keponakannya karena tergiur mencuri perhiasan emas yang dikenakan korban.
Baca Selengkapnya