Manggarai yang Identik dengan Tawuran
Merdeka.com - Kawasan Manggarai jadi titik langganan pecahnya tawuran antar warga. Bukan satu atau dua kali, melainkan panjang catatan tawuran pernah terjadi di salah satu kelurahan di Jakarta Selatan ini.
Tawuran di Manggarai merupakan persoalan yang selalu menjadi sorotan Pemprov DKI Jakarta sejak era terdahulu. Saking sulitnya menyelesaikan masalah ini, Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran menyebut, tawuran di Manggarai mengambil bagian 50 persen dari permasalahan yang ada di Jakarta Selatan.
"Pesan saya cuma satu urusan Manggarai selesai. Jakarta Selatan InsyaAllah selesai 50 persen," ucap Irjen Fadil, Selasa (11/10).
Dia pun memberikan arahan kepada Kapolres Metro Jaksel Kombes Ade Ary Syam agar menuntaskan persoalan tawuran di Manggarai. Kiat dia beberkan, ialah dengan merangkul seluruh perangkat sampai ke level RT dan RW bersama-sama menyelami pokok permasalahan.
"Ajaklah dialog dari hati ke hati dengan penuh kasih sayang. Satu per satu harus kita kenali kalau ada yang 100 tawuran 100-nya harus kita datangi. Enggak bisa kita cuma satu, kita kumpulin ajak bicara," ujar dia.
Cara penyelesaian tawuran di Manggarai ini memang terasa mudah jika dituangkan dalam untaian kata-kata. Sayangnya, realita terjadi tidak demikian.
Berbagai pandangan terkait akar penyebab marak tawuran di Manggarai dikemukakan. Ada yang bilang aksi perkelahian didominasi remaja dan pelajar tersebut merupakan tradisi turun menurun antargenerasi.
"Itu dendam lama. Sudah antar generasi. Ini generasi yang kedua. Jadi, generasi pertama itu bapak-bapaknya," kata Irwandi yang kala itu menjabat Wakil Wali Kota Jakarta Pusat, Jumat (7/9/2019) silam.
Ungkapan itu secara khusus dia sampaikan setelah kejadian tawuran di perlintasan stasiun kereta Manggarai yang melibatkan warga Tebet, Jakarta Selatan dan warga Menteng Tenggulun, Jakarta Pusat pada 3 September 2019.
Berbeda, polisi justru menemukan ada kaitan antara tawuran terjadi di Manggarai tersebut dengan jaringan narkoba.
Fakta itu terungkap saat polisi menangkap seorang kurir sabu pada 6 September 2019, atau tiga hari usai tawuran pecah. Rupanya bukan kebetulan jika lokasi penangkapan tersangka kurir sabu tersebut berdekatan dengan peristiwa tawuran sebelumnya, yakni di sekitaran Manggarai, Tebet, Jakarta Selatan.
Menurut polisi, tersangka mengakui bahwa tawuran terjadi setiap kali ada transaksi narkoba.
"Jadi sudah terjawab banyak sekali kejadian tawuran yang berbarengan dengan adanya transaksi narkoba. Hari ini terjawab ini baru sekali kita temukan barang bukti seperti ini dan diakui oleh tersangka," kata Kasat Narkoba Polres Metro Jakarta Selatan waktu itu, Kompol Vivick Tjangkung, Senin (16/9/2019).
Sementara itu, kesalahpahaman mungkin bisa dikatakan penyebab paling umum yang bisa memicu sebuah tawuran. Seperti kejadian terbaru di kolong underpass Manggarai pada Minggu, 4 Agustus 2022 lalu.
Dalam peristiwa tawuran tersebut, berdasarkan penyelidikan polisi, diawali dengan selisih paham antara dua kelompok pemuda. Hingga akhirnya berujung kedua pihak saling serang.
"Permasalahan awal adanya salah persepsi pada saat jam 6 pagi ada letusan mercon. Kedua pihak saling curiga," ujar Kapolres Metro Jakarta Selatan saat itu, Kombes Yandri Irsan, Minggu (4/8).
Reporter Magang: Michelle Kurniawan
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Majelis hakim bakal memutuskan gugatan Firli atas status tersangkanya dalam kasus dugaan pemerasan terhadap mantan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL).
Baca SelengkapnyaMarak Kasus Tawuran Berkedok Bukber, Kapolda Metro Jaya: Adik-Adik Ini Energinya Terlalu Besar
Baca SelengkapnyaKapolda Metro Jaya mengatakan, seluruh personel diharapkan siap melaksanakan tugas yang telah diberikan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Nicolas Ary Lilipaly membenarkan kejadian ini memakan satu korban yang telapak tangannya putus akibat tebasan senjata tajam
Baca SelengkapnyaMantan Ketua KPK Firli Bahuri kembali mengajukan gugatan praperadilan terkait penetapannya sebagai tersangka pemeras Syahrul Yasin Limpo (SYL).
Baca SelengkapnyaKapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro menyebut para tahanan dapat meloloskan diri dengan cara melewati ventilasi ruang sel.
Baca SelengkapnyaSidang putusan gugatan praperadilan Firli digelar Pengadilan Negeri Jakarta Selatan pada Selasa (19/12) besok.
Baca SelengkapnyaKompolnas juga meminta agar Firli lebih baik ditahan, agar proses penyidikan bisa berjalan lancar.
Baca SelengkapnyaPemeriksaan itu dinilai sebagai petunjuk dari Kejati DKI Jakarta yang kaitannya dengan penyelesaian berkas perkara.
Baca Selengkapnya