Mandikan burung, Sekdes di Kendal dibacok tetangganya hingga tewas
Merdeka.com - Ngarjo, Sekretaris Desa (Sekdes) Darupono, Kecamatan Kaliwungu Selatan, Kabupaten Kendal, Jawa Tengah Jumat (16/10) siang tewas dibunuh tetangganya sendiri, Kamsani. Korban dibacok di samping rumahnya, hingga tewas dengan 10 luka sabetan senjata tajam.
Pelaku usai membacok korban melarikan diri dan masih dalam pengejaran petugas dan warga.
Jenazah Ngarjo (40) Sekdes Darupono berlumuran darah di samping rumahnya. Kondisi korban mengenaskan setelah dibacok tetangganya sendiri. Setidaknya 10 sabetan senjata tajam terlihat di bagian kepala dan tangan, bahkan leher korban nyaris putus akibat dibacok pelaku.
Korban dibunuh Kamsani (31) saat sedang memandikan burung peliharaannya. Pelaku yang rumahnya berdampingan dengan korban nekat menghabisi nyawa perangkat desa ini menggunakan celurit.
Polisi yang menerima laporan pembunuhan, mengamankan lokasi dengan memasang garis polisi. Menurut keterangan saksi, saat kejadian pelaku berada di sebelah rumahnya.
Warga mendengar teriakan minta tolong dan melihat korban sudah berlumuran darah dengan luka mengenaskan di wajah dan kepalanya. Warga melihat pelaku melarikan diri dengan masih menggenggam celurit yang diduga untuk menghabisi korban.
"Saya dengar ada ramai-ramai di rumah pak carik, setelah saya datangi pak carik sudah tergeletak penuh darah. Pelaku kabur setelah diteriaki warga dan tidak berani menangkap karena masih memegang celurit," ujar Sumani, saksi di lokasi kejadian kepada wartawan Jumat (16/10).
Sementara pembantu korban, Mikesari mengatakan pelaku sempat mengancam istri Ngarjo. Bahkan istri korban sempat ditonjok dan masuk ke dalam kamar. Pembantu dan istri korban yang ketakutan mengunci semua pintu dan melihat dari celah jendela korban bertengkar dengan pelaku.
"Pelaku kemudian membacok korban yang saat itu sedang bersiap mengantarkan istrinya ke Kendal. Saya takut dan hanya mendengar warga berteriak mengejar pelaku," katanya.
Kasat Reskrim Polres Kendal, Iptu Fiernando Andriyansyah mengatakan, motif pelaku masih dalam penyidikan. "Untuk sementara motif masih kita dalami dengan pemeriksaan saksi dan pelaku yang dalam pengejaran," jelasnya.
Jenazah korban usai diidentifikasi tim Inafis Polres Kendal, kemudian dibawa ke RS Bhayangkara Semarang untuk diautopsi. Pelaku yang merupakan tetangga korban masih diburu petugas dan warga. Kasus pembunuhan perangkat desa ini masih dalam penanganan Polsek Kaliwungu dan Polres Kendal.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Korban dianiaya dengan cara disiram diduga dengan air keras lalu dibacok dengan celurit.
Baca SelengkapnyaKenali penyebab sakit kepala yang dialami agar bisa melakukan penanganan yang tepat.
Baca SelengkapnyaKaget melihat korban tengkurap di depan kamar mandi, Iwan kemudian memberitahu istri dan kerabat lainnya.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kedua tersangka diduga sudah lama merencanakan aksinya.
Baca SelengkapnyaDJ menganiaya korban dengan cara membacok dan menyiram air keras pada Senin (8/1) kemarin.
Baca SelengkapnyaPelaku langsung melarikan diri hingga akhirnya diamankan polisi di tempat persembunyiannya di Cengal
Baca SelengkapnyaSaat peristiwa tersebut, tidak ada satu orang pun yang membantu korban dari amukan pelaku.
Baca SelengkapnyaPelaku dan korban sempat cekcok dan melangsungkan penganiayaan hingga meninggal dunia.
Baca SelengkapnyaSaat pembangunan waduk terjadi sebuah insiden jebolnya tanggul pembantu yang memakan korban hingga 127 orang.
Baca Selengkapnya