Makmurkan Masjid, Wawali Kota Bengkulu Resmikan Renovasi Masjid Al Bararah
Merdeka.com - Meskipun dalam momentum hari kemerdekaan Republik Indonesia ke-75, Pemerintah Kota (Pemkot) Bengkulu kembali memberikan kebahagiaan di tengah masyarakat. Wakil Wali Kota Bengkulu Dedy Wahyudi, Senin (17/8/2020) sore melakukan peletakan batu pertama renovasi masjid Al-Bararah di Kelurahan Sumur Meleleh Kecamatan Teluk Segara Kota Bengkulu. Saat peletakan batu pertama, Wawali Dedy didampingi pengurus masjid dan warga Kelurahan Sumur Meleleh.
Pada kesempatan ini, Dedy Wahyudi selaku Wakil Wali Kota Bengkulu mengucapkan terima kasih atas kedermawanan masyarakat Kota Bengkulu yang telah membantu menyumbangkan sebagian rezekinya untuk proses renovasi Masjid Al-Bararah.
"Terima kasih atas kedermawanan masyarakat Kota Bengkulu yang telah menyumbangkan sebagian rezekinya untuk renovasi masjid Al-Bararah di Kelurahan Sumur Meleleh ini. Semoga rezekinya dilipat gandakan oleh Allah SWT," ucap Dedy.
Wawali Dedy berharap dengan direnovasinya masjid Al-Bararah ini dapat meningkatkan semangat beribadah terkhusus bagi warga Kelurahan Sumur Meleleh. "Setelah di renovasi, saya minta masyarakat untuk rajin beribadah ke Masjid agar kita semua menjadi manusia yang mulia di mata sang pencipta dengan memakmurkan tempat ibadah terutama Masjid Al Bararah ini," lanjut Dedy.
Wawali Kota Bengkulu Resmikan Renovasi Masjid Al Bararah ©2020 Merdeka.comDi tempat yang sama, pengurus masjid Al-Bararah Edi mengucapkan terima kasih kepada Wakil Wali Kota Bengkulu Dedy Wahyudi yang menyempatkan hadir untuk peletakan batu pertama renovasi Masjid.
"Saya mewakili pengurus Masjid Al-Bararah beserta warga Kelurahan Dumur Meleleh mengucapkan terima kasih atas kedatangan Bapak Wakil Wali Kota Bengkulu Dedy Wahyudi untuk turut serta melakukan peletakan batu pertama renovasi Masjid Al-Bararah ini. Dan kepada donatur yang telah menyumbang untuk renovasi Masjid, semoga rezekinya dilancarkan dan di lipat gandakan oleh Allah SWT," ujar Edi.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Meski sudah mengalami beberapa kali renovasi, namun bentuk masjidnya masih asli seperti saat awal dibangun.
Baca SelengkapnyaSuparno mengatakan masjid itu sering mendapatkan bantuan dari luar daerah bahkan hingga luar negeri.
Baca SelengkapnyaMasjid ini dulunya dibangun oleh saudagar asal Yaman. Begini kisahnya
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pembangunan masjid ini bertujuan untuk mengingat kematian, usai banyak anggota keluarganya yang wafat.
Baca SelengkapnyaMasjid itu punya kemiripan dengan masjid agung Keraton Surakarta.
Baca SelengkapnyaPendiri masjid ini berpesan bahwa merusak masjid adalah hal tabu.
Baca SelengkapnyaDampak lain dari proyek itu adalah bangunan masjid yang ikut retak.
Baca SelengkapnyaWalau sering direnovasi, namun bentuknya masih dibiarkan sesuai aslinya
Baca SelengkapnyaMasjid Al-Muhadjirin di Balikbang Gunung, Desa Gunung Teguh, Kecamatan Sangkapura Pulau Bawean ambruk akibat gempa Tuban.
Baca Selengkapnya