Maju calon Ketum PBSI, Wiranto klaim kantongi izin Jokowi
Merdeka.com - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Wiranto mengaku, mendapatkan izin Presiden Joko Widodo sebelum maju dalam bursa pencalonan Ketua Umum PP Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) periode 2016-2020. Justru Wiranto dapat wejangan khusus dari Jokowi.
"Saya sudah meminta izin kepada Presiden karena saya sekarang masih menjabat sebagai menteri dalam Kabinet Kerja. Beliau mengizinkan saya sehingga saya bersedia menerima permintaan dari pengurus-pengurus provinsi untuk maju sebagai ketua umum," kata Wiranto di Jakarta, Sabtu (15/10). Seperti dilansir Antara.
Presiden, lanjut Wiranto, berpesan kegiatan berorientasi rakyat kecil dan pengusaha, baik dalam bidang ekonomi, hukum, dan budaya, dijalankan secara serius demi meraih prestasi yang terbaik.
Pendiri partai Hanura itu maju sebagai calon Ketua Umum PP PBSI periode 2016-2020 setelah mendapatkan dukungan dari 22 pengurus provinsi PBSI. Para pengurus Provinsi mendukung dia sebagai calon Ketua Umum PP PBSI, di antaranya pengprov DKI Jakarta, Jawa Timur, Jawa Barat, Bali, Banten, Sumatera Barat, Nusa Tenggara Barat, Papua, Papua Barat, Lampung, Riau, Kepulauan Riau, Sulawesi Tenggara, Jawa Tengah dan Aceh.
Kemudian, Pengprov PBSI Bangka Belitung, Sulawesi Utara, Kalimantan Timur, Sumatera Utara, Kalimantan Barat, Maluku Utara, dan Bengkulu. "Saya bersedia memenuhi permintaan pengurus-pengurus provinsi itu sebagai calon ketua umum PBSI. Mudah-mudahan pencalonan ini mendapatkan dukungan positif dari masyarakat dan para pemangku kepentingan," tegasnya.
Selain kepada Jokowi, dia juga telah meminta izin kepada Ketua Umum PP PBSI periode 2012-2016, Gita Wirjawan, untuk melanjutkan estafet kepemimpinan organisasi cabang olahraga andalan Merah-Putih itu.
"Perkembangan bulu tangkis Indonesia sudah baik. Tapi, saya merasa perlu lebih ditingkatkan lagi prestasi itu dalam kejuaraan internasional karena masih banyak partai pertandingan lain yang dapat kita raih," kata Wiranto.
Wiranto mengaku tidak punya ambisi pribadi dalam organisasi PP PBSI karena telah mempunyai pengalaman sebagai ketua umum pada Federasi Olahraga Karate-Do Indonesia (FORKI), Persatuan Taekwondo Indonesia, dan Gabungan Bridge Seluruh Indonesia (GABSI).
Selain perwakilan pengurus provinsi PBSI dari Papua Barat, Nusa Tenggara Barat, Bali, Sulawesi Tenggara, Kalimantan Selatan, Lampung, DKI Jakarta, Jawa Barat, Bangka Belitung, Aceh, Sumatera Selatan, Sumatera Barat, Riau, dan Kepulauan Riau, acara "Forum Pengprov PBSI" itu juga dihadiri mantan atlet bulu tangkis Indonesia Alan Budikusuma.
"Sebenarnya saya ingin istirahat dari organisasi olahraga setelah memimpin tiga organisasi yaitu pada karate, taekwondo, dan bridge. Tapi, saya melihat prestasi bulu tangkis Indonesia masih dapat ditingkatkan lagi," katanya.
Wiranto menilai pretasi cabang bulu tangkis dalam kejuaraan-kejuaraan internasional perlu peningkatan meskipun Indonesia telah mencapai beberapa prestasi dunia dalam kepemimpinan Gita Wirjawan sebagai Ketua Umum PBSI periode 2012-2016.
(mdk/ang)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pengukuhan Pengurus Kwarnas Pramuka periode 2023-2028 berdasarkan Keputusan Presiden.
Baca SelengkapnyaKetua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto menanggapi kabar Presiden Joko Widodo (Jokowi) diusulkan memimpin koalisi besar Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaIstana menegaskan, Presiden Joko Widodo atau Jokowi tak terganggu dengan munculnya wacana pemakzulan Jokowi.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Presiden Joko Widodo ungkap alasan dibalik pemberian kenaikan pangkat Jenderal Kehormatan untuk Prabowo Subianto.
Baca SelengkapnyaWacana pemakzulan terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) muncul menjelang Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.
Baca SelengkapnyaUsulan kenaikan pangkat Prabowo ini merupakan usulan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto.
Baca SelengkapnyaKetua Umum PSI, Kaesang Pangarep mengatakan, peta politik Indonesia telah sedikit berubah
Baca SelengkapnyaBukan hanya presiden, para menteri kabinet Jokowi juga bisa kampanye dan mendukung paslon.
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo (Jokowi) menjawab tudingan bantuan sosial (bansos) dipolitisasi menjelang Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
Baca Selengkapnya