Mahfud MD datangi KPK ngaku hanya diskusi soal korupsi
Merdeka.com - Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Mahfud MD mendatangi gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Menteri Hukum dan Perundang-Undangan era Andurrahman Wahid yang mengenakan batik berwarna cokelat itu tak banyak menjelaskan soal kedatangannya.
Dia yang tiba sekitar pukul 09.55 mengaku akan berdiskusi terkait kasus korupsi yang sudah merajalela di Tanah Air.
"Hanya diskusi. Diskusi korupsi," ujar Mahfud seraya masuk ke markas antirasuah, Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis (13/9).
Mahfud belum menjelaskan lebih jauh soal kedatangannya ini.
Menurut Juru Bicara KPK Febri Diansyah, kedatangan Mahfud berkaitan dengan rencana penyelenggaraan anti corruption summit.
"Tentang rencana penyelenggaraan anti corruption summit," kata Febri.
Sebelumnya, Mahfud MD sempat mengungkap mengantongi data beberapa politisi yang diduga tersangkut praktik korupsi.
Hal itu ia ungkap pasca batalnya terpilih menjadi cawapres Joko Widodo.
Sehari sebelum pengumuman nama pendamping Jokowi, Ketum PPP Romahurmuziy mengatakan bahwa namanya sudah final dipilih jadi cawapres.
Hal itu dikatakan Romi saat bertemu di kediaman Mahfud. Pertemuan itu dirancang melalui Sekjen PPP Arsul Sani.
"Dia (Romi) ke rumah saya hari Jumat dua minggu lalu. Dia memberi tahu menyebut penyebutan nama 10 itu memang betul Romi dapat dari Pak Jokowi dan itu betul dari Pak Jokowi. Kenapa dia sebut di situ, disebut ada Ma'ruf Amin, ada Din Syamsyudin, kenapa ada nama Din Syamsudin karena titipan dari halalbihal di Muhammadiyah kata Romi agar disebut satu nama. Masa NU semua, lalu ada Pak Mahfud ini gitu," beber Mahfud.
Yang lebih membuat Mahfud heran, Romi mengatakan dirinya yang ngotot menjadi cawapres Jokowi. Padahal sejak awal Romi terang-terangan menyatakan mendukungnya.
"Nah jadi Romi sejak awal sudah ke saya, bahkan sehari sebelumnya itu saya sudah komunikasi dengan (Suharso) Monoarfa, Pak Mahfud saya bersama Romi sudah menghadap Presiden dan Romi mengatakan kalau lawan pasangannya Prabowo itu Salim Segaf nanti lawannya Pak Mahfud. Kalo pasangannya Prabowo itu AHY sama-sama millenial cawapresnya Romi, gitu. Tapi sudah tahu dia kalau Pak Jokowi memilih saya," kata Mahfud.
Kendati demikian, Mahfud mengaku tak dendam kepada Romi. Ia hanya mewanti-wanti.
"Saya ingatkan saja, Mas Anda ini kok ngomongnya beda dengan yang waktu ketemu saya. Jangan main-mainlah," kata Mahfud kepada Romi.
Reporter: Fachrur RozieSumber : Liputan6.com
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mahfud menegaskan keberadaan lembaga antirasuah itu masih sangat dibutuhkan untuk memberantas Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme (KKN).
Baca SelengkapnyaMantan Calon Wakil Presiden Mahfud Md menyinggung banyaknya jumlah menteri dalam sebuah pemerintahan.
Baca SelengkapnyaSelama berkampanye pun, Mahfud turut dititipkan semangat memberantas korupsi.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Mahfud mengakui ada hal yang ditakutinya apabila dirinya terlibat dalam kasus korupsi.
Baca SelengkapnyaBupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali atau Gus Muhdlor menyatakan menghormati langkah (KPK menetapkan dirinya sebagai tersangka korupsi.
Baca SelengkapnyaMahfud mengakui telah berdiskusi dengan ganjar perihal pengunduran diri dari Menko Polhukam
Baca SelengkapnyaHal tersebut diungkapkan saat Halaqah Kebangsaan dan Pelantikan Pengurus Majelis Zikir Al-Wasilah Sumbar
Baca SelengkapnyaKejagung mencatat perkara korupsi Timah seret suami Sandra Dewi itu merugikan negara sebesar Rp271 triliun.
Baca SelengkapnyaHasto menyatakan, sebagai Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam) tema debat ke depan bakal menguntungkan Mahfud.
Baca Selengkapnya