Mabuk Miras, 2 Warga Tolikara Serang Polisi Pakai Parang

Merdeka.com - Kepolisian Resor (Polres) Tolikara, Provinsi Papua, mengamankan dua warga yang menyerang polisi dengan parang ke mapolres setempat. Dua pelaku penyerangan terhadap polisi itu belum diketahui identitasnya sebab masih terpengaruh minuman keras.
"Kepolisian akan menunggu sampai keduanya sadar dari pengaruh minuman keras baru dilakukan penyelidikan lebih lanjut," kata Kapolres Tolikara AKBP Y Takamully di Karubaga, Ibu Kota Kabupaten Tolikara, Jumat (20/11).
Menurut dia, dalam kejadian itu tidak ada personel polisi yang mengalami luka atau cedera karena mereka berhasil menghindar. "Polisi juga mengamankan barang bukti berupa dua parang panjang, dua sepeda motor yang diyakini digunakan oleh pelaku untuk membeli minuman keras di Wamena (Kabupaten Jayawijaya)," kata dia.
-
Siapa saja yang selamat? Basarnas Makassar mencatat 11 orang selamat, dua meninggal dunia, dan 24 lainnya masih dalam pencarian.
-
Bagaimana anggota polisi terluka? Dia memaparkan, provokator dalam peristiwa itu sudah diamankan di Polresta Jambi.
-
Apa yang diselamatkan oleh para perwira TNI? Semua kembali ke staf dengan membawa uang untuk pasukan-pasukan dan dinas-dinas untuk melaksanakan secara resmi timbang terima uang itu.
-
Apa yang dilakukan polisi tersebut? Penyidik menetapkan Bripka ED, pengemudi mobil Toyota Alphard putih yang viral, sebagai tersangka karena melakukan pengancaman dengan pisau terhadap warga.
-
Kenapa Polisi diserang? Polisi diserang karena tersangkameronta dan berteriak sehingga mengundang perhatian orang-orang di sekelilingnya. 'Itu bukan orang tidak dikenal itu, keluarga tersangka (yang menyerang). Ditangkap di rumah, kemudian dibawa, diborgol teriak-teriak dia. Begitu ceritanya,' kata dia.
-
Siapa polisi yang menggagalkan percobaan pembunuhan? Petugas polisi melumpuhkan pelaku dengan cara melompat melewati jendela bangsal dan merebut senjata tajam tersebut. Diketahui petugas polisi itu bernama Brigadir Helmi Setiyawan.
Penyerangan terhadap polisi ini bermula ketika personel kepolisian yang melaksanakan pengamanan di Kediaman Bupati Tolikara, menegur seorang pria yang membuat onar akibat pengaruh minuman keras. Pelaku yang tidak terima disuruh pulang ke rumah, mencabut sebilah parang yang diletakkan di pinggang kanan dan mencoba menyerang salah satu anggota kepolisian.
Satu anggota kepolisian lainnya yang saat itu melintas di lokasi kejadian, langsung membantu rekannya untuk menangkap pria mabuk yang memegang parang tersebut. Saat kedua polisi ini sudah mengamankan yang bersangkutan, datang seorang lainnya yang tidak terima rekannya ditangkap polisi.
"Saat sedang diamankan polisi, datang seorang yang juga mabuk membantu temannya untuk tidak ditangkap dan mengejar anggota dengan parang. Bripda Reynaldo kemudian mengeluarkan tembakan peringatan ke udara sehingga kedua tersangka melarikan diri," katanya.
Dua anggota polisi itu kemudian melaporkan insiden ini kepada pimpinan, lalu dilakukan pengejaran hingga berhasil menangkap dua orang yang bersembunyi di Kompleks Ruko Kota Karubaga.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Saat proses pembubaran, dua pelaku mengadang dan berusaha menyerang petugas dengan membawa air keras dan celurit.
Baca Selengkapnya
Kapolda menegaskan kerusuhan tersebut merupakan masalah komunikasi antara dua organisasi massa tersebut tidak ada kaitan dengan dua parpol.
Baca Selengkapnya
Kapolres menyesalkan tindakan warga yang menghalangi penangkapan pelaku kejahatan bahkan menyerang dan menyandera polisi.
Baca Selengkapnya
Proses penyidikan dan penyelidikan akan terus berlanjut sehingga tidak ada lagi korban atau pelaku yang berikutnya.
Baca Selengkapnya
Sebuah video memperlihatkan anggota TNI dan Polisi nyaris adu jotos, akhirnya damai setelah dua komandan turun tangan.
Baca Selengkapnya
Warga kemudian meluapkan emosi dengan melempari dan memukul pelaku dengan kayu dan balok.
Baca Selengkapnya
Keduanya merupakan anggota KKB pimpinan Lekagak Telenggen.
Baca Selengkapnya
Tak terima ditegur, kedua pelaku langsung melakukan penyerangan kepada Aipda D dan A.
Baca Selengkapnya
Terkait kericuhan ada dua lokasi yang melibatkan kedua ormas tersebut dengan korban 12 orang mengalami luka-luka.
Baca Selengkapnya
Denpom IV/Surakarta menetapkan enam prajurit TNI sebagai tersangka penganiayaan relawan Ganjar-Mahfud di Boyolali
Baca Selengkapnya
Pelaku selalu membawa tajam saat keluar dari rumah.
Baca Selengkapnya
Kondisi nahas dialami dua orang polisi saat menangkap terduga penipu daring di OKI, Sumatera Selatan.
Baca Selengkapnya