Mabes Polri sebut pembubaran demo sesuai SOP
Merdeka.com - Mabes Polri mengaku terpaksa melakukan pembubaran demonstrasi yang berujung bentrokan kemarin. Pembubaran paksa yang berujung bentrok dengan mahasiswa itu juga dinilai telah sesuai standar operational prosedur (SOP).
"Dalam konteks sudah sesuai SOP," kata Karopenmas Mabes Polri M Taufik kepada wartawan, Rabu (283).
Menurutnya, pembubaran paksa yang dilakukan polri dengan menembakkan water cannon dan gas air mata sama sekali tidak melanggar prosedur. Hal ini dilakukan karena para mahasiswa yang menamai dirinya Konsolidasi Mahasiswa Nasional Indonesia (Konami) tidak mau diperiksa tas dan bawaan mereka.
"Mereka mau mendekat ke istana, kami ingin memeriksa bawaan mereka, belum juga diperiksa tapi kami sudah dilempari" ujar Taufik.
Hal itu lah yang memicu terjadinya bentrok antara mahasiswa dengan anggota kepolisian. Mahasiswa yang tetap bersikeras ingin ke istana Merdeka sampai melempari bom molotov ke arah polisi.
"Karena kejadian itu pun anggota kami 17 orang luka dan masih ada sampai sekarang yang dirawat," jelas Taufik.
Sebelumnya, terjadi demo besar-besaran menolak kenaikan BBM. Mahasiswa dan aparat kepolisian berkali-kali terlibat bentrokan di depan stasiun Gambir.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polri siap mengawal kondisivitas tahapan pemilu jelang rekapitulasi hasil suara secara nasional.
Baca SelengkapnyaPolri telah menyiapkan rekayasa lalu lintas terutama pembagian kendaraan yang menuju pelabuhan Merak
Baca SelengkapnyaPencoblosan dilaksanakan pada 14 Februari 2024 besok.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Mabes Polri tengah menyiapkan pembentukan Direktorat Siber. Direktorat baru ini akan ditempatkan pada delapan Polda.
Baca SelengkapnyaAkibatnya, pagar-pagar rusak dan nyaris roboh. Polisi dengan cepat, memotong tambang.
Baca SelengkapnyaSigit mengatakan puluhan ribu posko itu disiapkan untuk mengawal pemudik
Baca SelengkapnyaBegini suasana latihan ala anggota Brimob yang dikenal keras sampai ditembaki laras panjang.
Baca SelengkapnyaDiperkirakan sebanyak 76.192 personel dan beberapa instansi terkait yang bakal terlibat diterjunkan.
Baca SelengkapnyaPolisi sudah sempat mengamankan 30 ban bekas sebelum demo berlangsung.
Baca Selengkapnya