Mabes Polri nilai Kapolda temui pembacok Hermansyah untuk pendekatan
Merdeka.com - Foto Kapolda Metro Jaya, Irjen M. Iriawan tengah menginterogasi dua pelaku pembacokan terhadap Hermansyah, Edwin Hitipeuw (37) dan Lauren Paliyama (31) tersebar di media sosial. Pemeriksaan dilakukan dalam sebuah ruangan dengan suguhan teh manis dan makanan ringan.
Sejumlah netizen mempertanyakan apa istimewanya pelaku pembacokan hingga disuguhi makanan dan ditemui langsung oleh jenderal bintang dua itu. Di media sosial foto beredar dengan dilengkapi tulisan merah besar 'Pantaskah?'
Kadiv Humas Mabes Polri, Irjen Setyo Wasisto tak mempermasalahkan cara Kapolda mengorek informasi. Menurutnya, hal itu bagian dari pendekatan agar bisa menangkap tiga pelaku lainnya.
"Polri dari sisi humanis yang pertama adalah asas praduga tak bersalah. Walau dia sudah ngaku, tapi masih dalam proses kepolisian dianggap belum bersalah. Kedua, bahwa pak Kapolda makan dengan tersangka dalam rangka pendekatan," kata Setyo di Kompleks Mabes Polri, Jakarta Selatan, Rabu (12/7).
"Kemungkinan dia akan lebih mengungkapkan sesuatu yang lain dari sisi humanisnya yang akan kita angkat. Jadi enggak ada masalah," tambahnya.
Menurutnya, hal seperti itu jangan dianggap untuk memberi perlakukan khusus terhadap dua tersangka. Pelaku diketahui bekerja sebagai debt collector atau penagih utang.
"Tidaklah. Semuanya kita lakukan sama. Kadang polisi harus memancing dulu, kita ajak makan dulu, supaya lebih terbuka," tandansya.
Seperti diketahui, dalam foto itu, nampak Kapolres Jakarta Timur Kombes Andry Wibowo, dan Kapolres Depok Kombes Herry Heryawan. Andry menganggap hal itu wajar dilakukan.
Kombes Herry menjelaskan foto tersebut diambil di Pos Polisi Halim. Mereka sedang membawa tersangka untuk diperiksa dan mencari barang bukti pisau.
"Terus kita sempatkan untuk laporkan ke Bapak Kapolda. Pas beliau sedang persiapan Pam Waskita tadi pagi," kata Herry.
(mdk/did)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Patung ini diduga dulunya merupakan hasil curian atau sengaja dibuang seseorang.
Baca SelengkapnyaPelantikan Brigjen Dwi Irianto berdasarkan Surat Telegram Rahasia (STR) Mutasi Nomor: ST/759/IV/KEP./2024 tanggal 26 April 2024.
Baca SelengkapnyaPelantikan sertijab dilakukan di Gedung Rupatama Mabes Polri secara tertutup.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Ilmuwan paling menonjol pada zaman prateleskop di abad ke-16. Kematiannya tragis gara-gara menahan kencing.
Baca SelengkapnyaPria bernama Bagas Adi ini berjuang untuk jadi mantu Ridwan Kamil.
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu terjadi di Jalan Raya Narogong Kelurahan Bojong Menteng Kecamatan Bekasi Timur, pada Sabtu (9/3) subuh.
Baca SelengkapnyaSeorang Polwan cantik Nurul Azizah mendapatkan jabatan baru menjadi Dirprogsarjana STIK, sekaligus menandai naiknya pangkat dari Kombes ke Brigjen.
Baca SelengkapnyaPeneliti mengungkap keunikan spesies baru ini dibanding udang lainnya.
Baca SelengkapnyaDapat Petunjuk dari Lukisan, Ilmuwan Akhirnya Paham Bagaimana Piramida Mesir Dibangun
Baca Selengkapnya