Luthfi Muawan, kekurangan justru meraih sukses
Merdeka.com - Perjuangan Luthfi Muawan luar biasa. Ia mampu membuktikan sebagai orang yang berprestasi di tengah keterbatasan fisik.
Sehari-hari, Luthfi hanya menggunakan tangan kanannya untuk beraktivitas karena tangan kirinya mengalami cacat sejak lahir. Meski demikian, ia tidak menyerah untuk menjadi orang sukses.
Ia terus berkarya di tengah keterbatasan. "Cita-cita saya adalah menjadi orang yang luar biasa dengan segala keterbatasan saya, membahagiakan orang tua, membuat mereka bangga, dan saya ingin menjadi inspirasi semua orang di dunia," kata Luthfi seperti dilansir dari itb.ac.id.
Mahasiswa Sekolah Ilmu dan Teknologi Hayati (SITH) ITB 2011 ini mampu menelurkan karya-karya luar biasa. Berbagai penghargaan di ajang internasional ia sabet.
Seperti pada April 2011 lalu, ia mampu meraih medali perak di ajang International Conference of young Scientists (ICYS), di Rusia. Dengan mengambil tema "The Potential of The Tea Leaf Extracts (Camelia synensis) as Marine Fishnatural Preservatives", ia mampu menyulap ekstrak daun teh sebagai bahan pengawet alami ikan laut.
Temuan ini dianggap dewan juri temuan luar biasa. Karena selama ini orang sering menggunakan bahan pengawet ikan dengan bahan kimia seperti formalin.
Ide membuat bahan pengawet alami itu tidaklah mudah. Saat proses penelitian, Luthfi yang tinggal di Desa Penaruban, Bukareja, Purbalingga, harus berjuang keras.
Selama tiga bulan, ia berusaha mencari ikan segar di luar daerahnya. Dengan menggunakan motor bersama ayahnya, Imam Subekhi, Luthfi mencari ikan yang belum tercampur formalin. Ikan sudah didapat, tapi masih mengalami kendala, yaitu laboratorium sebagai tempat penelitiannya.
Ia kemudian memutuskan untuk memakai laboratorium milik Universitas Jenderal Sudirman (Unsud). Dari situlah, Luthfi berkreasi.
Selain penghargaan di atas, pada 2010, Luthfi juara I Cultural Show dalam acara Earth Science Technology International Jamboree and Olympic (ESTIJO). Masih di tahun yang sama, Luthfi juga pernah menyabet medali emas dalam Indonesian Young Scientist (INAYS) Competition. Tahun berikutnya, ia juga meraih medali emas dalam Asian Science Camp (ASC) di Daejeon, Korea Selatan.
(mdk/has)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pemandangannya benar-benar indah, mirip di lukisan.
Baca SelengkapnyaJulius menyampaikan, keputusan yang menetapkan Muhyani hanya melakukan pembelaan diri sudah tepat
Baca SelengkapnyaCak Imin mengatakan, temannya beralih dukungan ke pihak lain lantaran telah diiming-imingi sesuatu.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Rasa lemas dan ngantuk merupakan ancaman yang muncul saat kita melakukan perjalanan jauh untuk mudik lebaran. Ketahui sejumlah cara untuk mengatasinya.
Baca SelengkapnyaRespons Panglima TNI Jenderal Agus Soal Prajurit Keroyok Relawan Ganjar-Mahfud
Baca SelengkapnyaRasa kesepian bisa kita alami secara tiba-tiba, penting untuk mengenalinya secara tepat walau kadang kondisi ini tidak disadari.
Baca SelengkapnyaPerjalanan mudik yang jauh bisa menyebabkan berbagai masalah otot. Atasi dengan sejumlah gerakan peregangan berikut.
Baca SelengkapnyaBerikut kesaksian pilu anggota KKO TNI AL saat berjuang di operasi Dwikora hingga nyaris meregang nyawa. Simak informasinya.
Baca SelengkapnyaSemakin bertambahnya usia, semakin banyak permasalahan yang mungkin dialami seseorang. Salah satunya adalah munculnya rasa kesepian.
Baca Selengkapnya