Libur Tahun Baru, Tarif Hotel di Tawangmangu Naik hingga 3 Kali Lipat
Merdeka.com - Menjelang Tahun Baru 2020, tingkat hunian atau okupasi kamar hotel di kawasan Puncak, Tawangmangu, Jawa Tengah meningkat drastis. Bahkan sejumlah hotel sudah tidak menyisakan kamar saat malam pergantian tahun. Selain warga dari Solo Raya pemesan kamar juga berasal dari kota besar lainnya.
"Untuk tahun baru hotel kami sudah penuh. Dari bulan Oktober okupasinya sudah 100 persen, jadi sudah tidak ada kamar kosong lagi," ujar Devi Susanti, Marketing Communication Nava Hotel Tawangmangu, Senin (16/12).
Tidak hanya penuh, harga kamar pun naik dua kali lipat. Dari 67 kamar yang tersedia di hotel bintang tiga itu, 12 kamar tipe superior, 6 tipe family sweet dan 49 tipe deluxe. Untuk tipe superior yang biasanya dijual dengan tarif Rp550 ribu menjadi Rp1,3 juta. Untuk kamar tipe deluxe jika pada hari biasa dihargai Rp650 ribu menjadi Rp1,5 juta.
"Untuk kamar yang paling mahal family sweet kita jual dengan tarif Rp2 juta, biasanya cuma Rp1,050 juta. Semua kamar naiknya rata-rata dua kali lipat," katanya.
Lebih lanjut Devi menyampaikan, harga tersebut termasuk makan malam dan countdown party (pesta hitung mundur). Tak hanya libur pergantian tahun, kamar hotel yang ada di Jalan Pintu 2 Grojogan Sewu itu juga penuh setiap akhir pekan hingga bulan Februari. Bahkan untuk bulan Desember ini rata-rata kamar 80 persen terisi.
Kondisi serupa juga terjadi di hotel lainnya. Seperti diungkapkan Krisna Widyaningsih, Operational Manager Indah Palace. Hingga hari ini, dari 29 kamar berbagai tipe, tinggal menyisakan tiga kamar saja.
"okupasi kami sudah 90 persen untuk malam tahun baru. Sejak November sudah hampir penuh dipesan, sekarang tinggal 3 kamar," katanya.
Untuk harga kamar Krisna menyebut, ada kenaikan hingga tiga kali lipat. Untuk kamar tipe standar bougenville pada hari biasa hanya Rp550 ribu, saat malam tahun baru naik menjadi Rp1,65 juta. Kamar tipe bougenville family setara 2 kamar, dari Rp1 juta menjadi Rp3 juta. Sedangkan untuk tipe Anggrek Family dengan 3 kamar dihargai Rp4, 5 juta.
"Kami juga ada tipe Palm dengan harga Rp2 juta. Total kamar kami ada 29 kamar dan dilengkapi kolam renang," terang Krisna.
Puncak Gunung Lawu khususnya di sisi barat atau Kecamatan Tawangmangu memang mempunyai sejuta pesona dan panorama alam yang yang luar biasa. Selain situs budaya, situs bersejarah, spot foto foto kekinian, serta air terjun Grojokan Sewu, Tawangmangu dan Kabupaten Karanganyar pada umumnya juga mempunyai ratusan spot objek wisata indah lainnya.
Tidak hanya hotel berbintang yang mahal, untuk menikmati dinginnya suhu Gunung Lawu, masyarakat juga bisa menyewa ratusan penginapan atau rumah warga yang harganya lebih terjangkau. Tak sedikit warga yang menyewakan salah satu kamar di rumahnya untuk wisatawan. Namun saat malam pergantian tahun, mereka juga menaikkan tarif hingga 100 persen lebih.
"Kalau hari biasa sewa kamar kita nggak sampai Rp100 ribu per malam. Itu sudah ada tv (televisi) dan air minum. Kalau pas tahun baru bisa sampai Rp250 ribu per malam," beber Wibowo (42) pemilik salah satu penginapan.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Laporan tren perjalanan Expedia menunjukkan peningkatan harga penginapan hotel bintang tiga yang lebih terjangkau.
Baca SelengkapnyaBangunan ini punya desain moderen dan hadirkan pemandangan langsung menuju laut
Baca SelengkapnyaHotel tersebut memiliki 192 kamar. Letak hotel menghadap cakrawala Pudong, lokasinya juga sangat dekat dari beberapa bar.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Ganjar pun membeli beberapa sayuran untuk dibawa pulang. Sontak itu membuat pedagang antusias melayaninya.
Baca SelengkapnyaJepang Masuk Daftar Negara dengan Biaya Hidup Relatif Murah, Menginap di Hotel Hanya Rp800.000
Baca SelengkapnyaPotret hotel termurah di dunia yang ada di Bangladesh. Biaya sewanya hanya sekitar Rp4 ribu saja per malam.
Baca SelengkapnyaPara pengusaha hotel kini hanya bisa mengandalkan event dari pemerintah untuk mempertahankan keterisian kamar hotelnya.
Baca SelengkapnyaAgus menyayangkan aktivitas warga malah merusak taman. Padahal harusnya, perayaan tahun baru tak merusak taman di sekitar.
Baca SelengkapnyaDiprediksi, persentase ini akan terus meningkat jelang tahun baru 2024 nanti.
Baca Selengkapnya