Libatkan apoteker, driver GO-Jek dilatih antar obat ke warga miskin di Banyuwangi
Merdeka.com - Pemkab Banyuwangi bekerja sama dengan perusahaan pengembang platform digital GO-Jek Indonesia menyediakan fasilitas antar obat secara gratis ke rumah pasien. Para mitra pengemudi atau driver GO-Jek pun dilatih khusus untuk pengantaran obat, mengingat obat termasuk barang yang mempunyai standar operasi tertentu.
Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas mengatakan, pelatihan khusus yang melibatkan apoteker ini dilakukan agar tidak terjadi kesalahan distribusi maupun kerusakan obat saat sampai kepada pasien.
"Obat itu berbeda dengan barang lain. Obat harus tetap aman, tetap stabil dan harus cepat sampai kepada pasien agar bisa dikonsumsi. Bahkan, sebelum meluncurkan program ini kami koordinasi dengan apoteker dan Kementerian Kesehatan," jelas Anas.
Driver GO-Jek dilatih antar obat ke warga miskin di Banyuwangi ©2017 Merdeka.comPemkab Banyuwangi menggagas inovasi layanan antar obat ke rumah pasien dengan menggandeng Go-Jek. Dalam program yang diluncurkan pertengahan November lalu tersebut, GO-Jek mengantarkan obat ke rumah pasien yang dirawat jalan di rumah sakit daerah. Disediakan pos khusus di rumah sakit. Seusai berobat ke dokter dan mendapatkan resep, pasien datang ke shelter khusus, lalu diproses petugas.
"Selama ini saya melihat ada pasien yang masih harus menunggu obat. Ini memakan waktu, khususnya obat tertentu yang waktu peracikannya lama. Kan kasihan, sudah sakit masih harus disuruh menunggu. Maka muncul inovasi ini," papar Anas.
"Operator layanan tinggal berkoordinasi dengan mitra pengantar obat melalui aplikasi, dan memastikan obat sampai dengan benar sesuai resep. Pasien tinggal menunggu di rumah, obatnya diantar oleh driver GO-Jek. Layanan ini gratis untuk pasien miskin," terang Anas.
Sebelumnya, para driver GO-Jek ini mendapatkan pelatihan pendistribusi obat. Mulai memastikan bahwa obat telah diterima pasien sesuai nama, alamat, dan nomor rekam medis, hingga apa saja yang perlu diperhatikan saat mengantar obat ke pasien.
Driver GO-Jek dilatih antar obat ke warga miskin di Banyuwangi ©2017 Merdeka.com"Setelah pelatihan, mereka mengikuti serangkaian tes. Yang lolos ujian yang akan diberikan kartu identitas resmi dari RS sebagai pengantar obat," jelas Anas.
Direktur RSUD Blambangan dr Taufik Hidayat menjelaskan, meski diantar GO-Jek, rumah sakit milik pemerintah daerah itu L tetap memantau ketepatan pengiriman obat.
"Sebelumnya, pasien telah diedukasi tentang obat yang dikonsumsinya saat menyerahkan resep," ujarnya.
Selain sinergi dengan GO-Jek, Banyuwangi juga memiliki program layanan antar obat "Gancang Aron" (Lekas Sembuh). Program ini lebih mengarah pada pelayanan "home care", di mana apoteker mendatangi warga yang membutuhkan edukasi lebih tentang pengobatannya.
"Layanan ini untuk kasus penyakit tertentu yang butuh edukasi ekstra. Misalnya, penyakit TBC," ujarnya.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Deklarasi Dukungan, Para Dokter Indonesia Titipkan Ini Kepada Prabowo-Gibran
Batara menilai Prabowo-Gibran merupakan sosok yang tepat untuk memimpin bangsa Indonesia dan melanjutkan program-program Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Baca SelengkapnyaObat Penyakit ini Dicoba Dibuat di Luar Angkasa, Bagaimana Hasilnya?
Ini merupakan kali pertama sebuah perusahaan sukses membuat obat di ruang hampa udara.
Baca Selengkapnya2 Pemuda Ditangkap Usai Simpan 1.435 Butir Obat Keras Jenis Triheksifenidil, Ngaku untuk Konsumsi Pribadi
Kedua pelaku saat ini sudah diamankan di rutan polda Papua dan telah ditetapkan sebagai tersangka
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Orang Berobat Tidak Dipungut Biaya, Jokowi: Kita Bersyukur Ada KIS
Jokowi memastikan JKN-KIS dapat dimanfaatkan oleh masyarakat untuk semua jenis penyakit
Baca SelengkapnyaPria Ini Tak Bisa Buang Air Besar Selama 22 Tahun, Dokter Lakukan Operasi Mengerikan Untuk Angkat Kotorannya
Pasien ini mengalami sembelit sepanjang hidupnya dan obat pencahar tidak mempan mengatasinya.
Baca SelengkapnyaJokowi Pastikan Puskesmas Punya Alat USG Kehamilan, Kesehatan Ibu dan Bayi Terjamin!
Pemerintah telah mendistribusikan alat USG kepada 10 ribu puskesmas di seluruh Indonesia.
Baca SelengkapnyaPolresta Pekanbaru Perhatikan Kesehatan Polisi Penjaga Gudang KPU
Ketua KPU Kota Pekanbaru, Dr. Yusrizal, mengapresiasi kegiatan yang dilakukan oleh Polresta Pekanbaru.
Baca SelengkapnyaKorban Kecelakaan di Bekasi Diangkut Pikap Karena Alasan Ambulans Rusak, Ini Penjelasan Puskesmas
Viral korban kecelakaan lalu lintas dibawa menggunakan mobil pikap di Kecamatan Muaragembong Bekasi.
Baca SelengkapnyaGudang Penyimpanan Pil Koplo di Semarang Digerebek, 110 Juta Tablet Senilai Triliunan Disita
Keberadaan gudang ini diketahui setelah sebelumnya dilakukan penggerebeken terkait produksi pil koplo di Bekasi.
Baca Selengkapnya