Lepasliarkan 6 orangutan, Ridho Slank ajak slankers lindungi satwa Indonesia
Merdeka.com - Muhammad Ridwan Hafiedz (44), atau dikenal Ridho Slank punya pengalaman baru menjelajahi hutan tropis Kalimantan. Dia ikut serta pertama kalinya melepasliarkan satwa primata Orangutan ke hutan Kehje Sewen, di Kutai Timur, Kalimantan Timur. Dia ingin mengajak Slankers, serius melindungi satwa Indonesia.
Hari ini, Ridho beserta model Davina Veronica, menjelajah hutan, menuju ke pusat pelepasliaran orangutan di Hutan Kehje Sewen. Keduanya, bakal menempuh perjalanan sekira 20 jam dari Samarinda.
"Ini yang pertama kalinya ikut pelepasliaran orangutan. Kalau concern kepada perlindungan satwa, sudah sekitar 15 tahunan ini ya," kata Ridho, saat berbincang, Senin (27/8) sore.
Ridho sendiri, mengaku cukup intens mengikuti kelangsungan hidup orangutan, terutama di Kalimantan. "Sedih sih ya. Orangutan kan di antaranya dari Kalimantan. Kebanyakan berkurang, karena lahan mereka sudah hilang," ujar Ridho.
"Baik itu karena penyalahgunaan lahan, sehingga hutan berkurang. Hingga pengalihan peruntukan hutan, yang otomatis mereka (orangutan) menjadi tersisih. Apalagi ada yang membunuh. Sayang sekali, itu sangat disayangkan," tambah Ridho.
Ridho menerangkan, orangutan yang dilepasliarkan ini, artinya siap kembali hidup di habitat aslinya. "Artinya siap survive, dan saya ingin melihat langsung. Saya, lebih suka buat hidup saya pribadi, bisa jalan di tengah hutan," ungkapnya.
Ridho juga mengajak banyak pihak, baik kepolisian hingga pekerja konservasi, terus berjuang menyelamatkan da melindungi satwa. "Kita ajak untuk terus nge-rock, berjuang terus. Mereka yang menyalahgunain lahan dan hutan, dipermasalahin (ditindak secara hukum) saja," terangnya lagi.
Di samping itu, keikutsertaan Ridho melepasliarkan orangutan juga membawa harapan besar. "Ini juga mengedukasi Slankers di Indonesia. Bahwa, loe harus tahu wilayah loe. Loe mesti tahu, potensi satwa dan kekayaan alam. Loe mesti melindungi satwa," tegasnya.
"Kadang-kadang, orang di luar, lebih paham (perlindungan satwa) ketimmbang kita yang tinggal di sini. Saya, tentu juga mikir banget sebelum mengunggah sesuatu ke medsos, agar ada impact buat masyarakat luas. Apalagi soal perlindungan satwa," sebut Ridho.
Sementara bagi Davina, dia sudah lebih 2 kali mengikuti pelepasliaran orangutan di hutan Kaltim. "Saya ingin saya bermanfaat. Saya sangat konsen dengan isu alam, dan satwa yang terancam punah. Hingga akhirnya, saya melibatkan diri dalam aktivitas yayasan BOS. Melindungi hutan dan satwa itu sangat penting," demikian Davina.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mereka terdampar di pulau yang sangat terpencil di Samudra Pasifik.
Baca SelengkapnyaAirnya sangat jernih hingga membuat dasar sungai tampak jelas
Baca SelengkapnyaTeguh, pendiri Srimulat mengatakan bahwa seluruh anggotanya bukan orang ganteng
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Seorang pembuat patung asal Cimahi memberikan patung gratis kepada Dedi Mulyadi, saat diberi uang Rp100 juta, pematung itu menolak.
Baca SelengkapnyaKebakaran Pondok Pesantren (ponpes) Al Wasilah Lemo, Polewali Mandar, merenggut korban jiwa. Dua santri meninggal dunia akibat mengalami luka bakar parah.
Baca SelengkapnyaSosok sangar anggota Kopassus yang unjuk kebolehan bisa menirukan ragam suara binatang.
Baca SelengkapnyaPara pelaku kesal dengan tingkah laku Dimas di dalam sel.
Baca SelengkapnyaPrabowo mengungkapkan hitung-hitungan sapi yang dibutuhkan untuk menyediakan susu gratis kepada anak-anak Indonesia.
Baca SelengkapnyaPrabowo menyatakan bahwa julukan ini merupakan suatu kehormatan baginya.
Baca Selengkapnya