Lemhanas soal TNI Jabat Posisi Sipil: Tenang saja, Kalau Ada Apa-Apa Tanya Presiden
Merdeka.com - Gubernur Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas) Letjen TNI (Purn) Agus Widjojo angkat bicara soal wacana masuknya perwira tinggi TNI ke jabatan sipil di sejumlah kementerian. Dia menilai hal tersebut adalah masalah teknis karena ada beberapa personel yang tidak memiliki jabatan.
"Ini kan sebetulnya masalah teknis dari TNI karena ada kelebihan personel tidak memiliki jabatan, setidaknya masalah ini diselesaikan secara teknis dan tidak meluas menjadi masalah nasional," kata Agus dalam diskusi dengan tema 'Quo Vadis Reformasi, Kembalinya Militer dalam Urusan Sipil' di Kantor Komnas HAM, Jakarta Pusat, Jumat (1/3).
Dia menjelaskan persoalan kelebihan prajurit TNI sudah ada dalam Undang-Undang Nomor 34 Tahun 2004 tentang TNI. Karena itu publik tidak perlu ikut campur dalam hal tersebut.
"Kalau ini asumsinya sudah tidak perlu ramai-ramai kan ada pasal 47 di mana saja yang sudah diduduki oleh TNI. Sebetulnya yang boleh diduduki TNI itu spesifik sampai jabatannya, jangan cuma lembaganya," kata Agus.
"Kita coba intip Pentagon, di sana campuran, tidak pernah mereka berantem karena di sana sudah tertata, jabatan di sana itu perlu spesifikasinya dan kualifikasi," tambah Agus.
Dia juga menjelaskan tugas militer sudah ada dalam aturan Undang-Undang. Serta diputuskan oleh pejabat dan pemerintah.
"Ada pasal yang sekrup itu semua, yaitu semua tugas di atas dilaksanakan berdasarkan keputusan pemerintah. Ini sekrup sebetulnya. Fungsi pertahanan selalu jadi keputusan pemerintah pusat," papar Agus.
Karena itu dia meminta kepada publik agar menyerahkan sepenuhnya kepada Presiden. Sebab, kata dia, TNI adalah milik Kepala Negara.
"Jadi kita tenang saja. Kalau ada apa-apa tanyakan kepada Presiden pertama kali, karena TNI ini milik Presiden. Tidak pernah milik daerah," ungkap Agus.
(mdk/dan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Presiden sudah akan menaikkan pangkatnya bulan Agustus. Tapi dia menolak kesempatan langka menjadi jenderal.
Baca SelengkapnyaKasad meminta jika ada prajurit yang tidak netral untuk segera melaporkan ke institusi TNI.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Berikut momen tak terduga prajurit TNI bersenjata disiram air warga saat melintas.
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo meresmikan Gedung Graha Utama Akademi Militer (Akmil) Magelang, Jawa Tengah, Senin (29/1).
Baca SelengkapnyaSebanyak 134 prajurit jalani pelatihan selama 7 bulan
Baca SelengkapnyaIsi pesannya aykni agar tak melakukan pelanggaran hingga hidup bermewah-mewahan.
Baca SelengkapnyaAnies Baswedan menyebut banyak prajurit TNI belum punya rumah, tapi Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto menguasai lahan 34.000 ha.
Baca SelengkapnyaPenampilannya sangat sederhana. Berkaos lusuh dan celana pendek. Siapa sangka seorang jenderal TNI AD.
Baca Selengkapnya