Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Lawang Sewu, gedung angker karya 2 arsitek Belanda kini bersolek

Lawang Sewu, gedung angker karya 2 arsitek Belanda kini bersolek Lawang Sewu direnovasi. ©2014 Merdeka.com

Merdeka.com - Lawang Sewu, sebuah mahakarya peninggalan duet arsitek Belanda, Jacob F. Klinkhamer (TH Delft) dan B.J. Ouendag, kini sedang bersolek. Bak gadis cantik yang lama tak terurus, gedung ikon Kota Semarang tersebut sekarang mulai dibenahi.

Tembok-tembok tampak bopeng, ditambal ulang. Kusen-kusen pintu mengelupas dan lapuk kini diperbaiki ulang tanpa menghilangkan ciri khas aslinya.

Berdasarkan catatan sejarah kolonial Belanda di Semarang, gedung seribu pintu atau Lawang Sewu ini awalnya dibangun untuk kantor jawatan perkeretaapian bernama Het Hoofdkantoor van de Nederlansch Indische Spoorweg Maatscappij (NIS), pada 1904 dan rampung empat tahun kemudian. Lokasinya pun masih sama dengan sekarang, di seberang Tugu Muda.

Pasca-kekalahan tentara Belada oleh Jepang pada awal 1940-an, bangunan kuno itu sempat berpindah tangan beberapa kali. Mulai dipakai untuk sentra Djawatan Kereta Api Repoeblik Indonesia (DKARI), kemudian dipakai Kantor Badan Prasarana Komando Daerah Militer IV Diponegoro dan terakhir sebagai Kementerian Perhubungan Jateng.

Nah, menurut Sapto Anggoro, selaku Manager Museum PT KAI, setelah tidak dipakai lagi, hampir berpuluh tahun lamanya seluruh bangunan di Lawang Sewu dalam kondisi rusak.

"Makanya, menjelang akhir tahun 2014, kita sedang mengebut renovasi bagian gedung B Lawang Sewu. Semua yang rusak, mengelupas dan kotor dibenahi. Agar tidak menghilangkan ciri khasnya, kita sengaja mendatangkan bahan baku dalam negeri," urainya, kepada merdeka.com, Minggu (28/9) pagi.

Renovasi gedung B kini dikerjakan dengan memperbaiki kusen pintu, pengecatan dan penambalan tembok yang bopeng. Tak lupa pula, pekerja bangunan akan mengganti plafon-plafon berlubang. Sapto berujar, gedung B mempunyai 22 ruangan lebih dan diakuinya kondisinya kini tak terawat mengingat lama tak ditempati. "Tapi kita tetap bersihkan terus," kata Sapto.

Dalam renovasi gedung tersebut, penambalan tembok memakai bligon atau tumbukan batu bata. Tujuannya jelas agar tembok tak mudah mengelupas. Adapun perbaikan kusen pintu gedung, memakai kayu jati.

"Hingga akhir bulan ini, prosesnya sudah 50 persen dan kita optimistis tiga bulan lagi akan kelar," akuinya.

Tahap perbaikan gedung, juga mencakup penataan ruangan bawah tanah yang dikenal seram dan angker. Untuk lantai III gedung B atau loteng, bakal difungsikan sebagai arena olahraga maupun pameran lukisan. "Karena di situ mampu menampung banyak orang dari semula hanya sebagai tempat arsip buku kuno," ungkap Sapto.

Bila tak ada aral-melintang, Sapto ingin melihat renovasinya kelar akhir tahun. Sehingga, nanti bisa difungsikan sebagai pusat perkantoran, pertokoan dan arena olahraga. Apabila disewakan, penyewa akan memakainya selama setahun. "Untuk biaya sewanya sedang kita godok," imbuh Sapto.

Renovasi ini, berarti menyusul gedung A yang telah direnovasi tahun 2010 dan diresmikan pada 2011. Gedung A Lawang Sewu kini tampak cantik dan anggun dengan menonjolkan gaya ornamen Hindu dan pilar bangunan ala Eropa. Begitu pula dengan gedung C.

"Dalam perencanaannya, semua bangunan di sini akan difungsikan seperti semula. Yakni gedung A sudah dipakai sebagai cagar budaya. Gedung B untuk sentra perkantoran. Gedung D sebagai kantin umum, gedung E sebagai galeri dan perkantoran KAI," terangnya.

Lantas berapakah dana yang dibutuhkan untuk menyelesaikan renovasi gedung B dan teman-temannya itu? Sapto menyebut, biaya renovasinya hampir Rp 5 miliar.

(mdk/hhw)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Menyusuri Bekas Rumah Pemotongan Hewan Peninggalan Belanda di Semarang, Kini Kondisinya Angker dan Terbengkalai
Menyusuri Bekas Rumah Pemotongan Hewan Peninggalan Belanda di Semarang, Kini Kondisinya Angker dan Terbengkalai

Rumah itu sempat menjadi tempat tidur para pemulung dan anak jalanan.

Baca Selengkapnya
Ledakan di Bangkalan Mengakibatkan Sejumlah Rumah Rusak, Gegana Turun Tangan
Ledakan di Bangkalan Mengakibatkan Sejumlah Rumah Rusak, Gegana Turun Tangan

Ledakan di bangunan barang rongsokan itu terjadi sekitar pukul 09.00 WIB.

Baca Selengkapnya
Syahdunya Jalan-jalan Malam di Jalan Braga Bandung, dari Menilik Indahnya Bangunan Peninggalan Belanda sampai Nikmati Bacang
Syahdunya Jalan-jalan Malam di Jalan Braga Bandung, dari Menilik Indahnya Bangunan Peninggalan Belanda sampai Nikmati Bacang

Berkunjung ke Jalan Braga tak afdol jika tidak menikmati keindahan arsitektur gedung dan menikmati bacang panas.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Bikin Merinding, Begini Detik-Detik Angin Kencang Terjang Gunungkidul dan Bikin Bangunan Ambruk
Bikin Merinding, Begini Detik-Detik Angin Kencang Terjang Gunungkidul dan Bikin Bangunan Ambruk

Tercatat sebanyak 93 bangunan mengalami kerusakan akibat peristiwa itu.

Baca Selengkapnya
Ledakan di Pabrik Semen Padang Indarung V, Begini Kondisi Korban
Ledakan di Pabrik Semen Padang Indarung V, Begini Kondisi Korban

Ledakan terjadi di pabrik Semen Padang Indarung V, Sumbar, Selasa (20/2) sekitar pukul 11.00 WIB. Empat pekerja mengalami luka bakar akibat peristiwa itu.

Baca Selengkapnya
Pendopo Kota Bandung Segera Dibuka untuk Umum, Ketahui Sejarahnya
Pendopo Kota Bandung Segera Dibuka untuk Umum, Ketahui Sejarahnya

Dulunya, pendopo ini masih berbentuk sederhana. Atapnya ijuk dengan dinding bambu lalu berkembang jadi bangunan pertama di Kota Bandung.

Baca Selengkapnya
Pembuat Patung Soekarno Tolak Dibayar Rp100 Juta oleh Dedi Mulyadi, Ini Alasannya
Pembuat Patung Soekarno Tolak Dibayar Rp100 Juta oleh Dedi Mulyadi, Ini Alasannya

Seorang pembuat patung asal Cimahi memberikan patung gratis kepada Dedi Mulyadi, saat diberi uang Rp100 juta, pematung itu menolak.

Baca Selengkapnya
Sungai Ciliwung di Kedunghalang Bogor Tercemar, Muncul Busa Diduga Bahan Baku Sabun
Sungai Ciliwung di Kedunghalang Bogor Tercemar, Muncul Busa Diduga Bahan Baku Sabun

Munculnya busa di Aliran Sungai Ciliwung, Kelurahan Kedung Halang, kali pertama dilihat oleh warga pada hari Sabtu (23/3).

Baca Selengkapnya
Gedung Tua di Semarang Ini Dulunya Jadi Saksi Eksploitasi Kayu Jati di Pulau Jawa, Kini Terbengkalai
Gedung Tua di Semarang Ini Dulunya Jadi Saksi Eksploitasi Kayu Jati di Pulau Jawa, Kini Terbengkalai

Gedung itu terdaftar sebagai situs cagar budaya pada tahun 2020.

Baca Selengkapnya