Larang Maulid Nabi, STAI Ali bin Abi Thalib didemo warga Surabaya
Merdeka.com - Diduga mengajarkan ajaran sesat, Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Ali bin Abi Thalib di Jalan Sidotopo Kidul 51, Surabaya, Jawa Timur didemo warga setempat, Sabtu (7/2). Sekitar lebih dari 300 warga Sidotopo mengepung dan memprotes ajaran yang melarang perayaan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW.
Ajaran yang dinilai sesat oleh warga ini, berdasarkan edaran Buletin Al Iman edisi 205, yang pernah dibagikan mahasiswa STAI Ali bin Abi Thalib. Dalam buletin berjudul 'Bolehkah Merayakan Maulid Nabi Muhammad' itu, terdapat tulisan yang menyebut, 'merayakan Maulid Nabi adalah sarana yang dapat menjerumuskan seorang ke dalam perbuatan kesyirikan'.
Menurut tulisan dalam buletin tersebut, dalam acara perayaan kelahiran Nabi Muhammad banyak melantun pujian-pujian kepada Baginda Rasulullah SAW secara berlebihan, sehingga mengarah pada syirik.
Alhasil, wargapun marah terhadap peredaran buletin yang dibagikan oleh mahasiswa STAI Ali bin Abi Thalib tersebut. Warga resah terhadap ajaran-ajaran yang dinilai sesat itu dan menggeruduk Kampus STAI Ali bin Abi Thalib.
Selain melakukan orasi, warga juga membentangkan spanduk besar bertuliskan, 'Warga Bersepakat Atas Pemberhentian Aktivitas STAI Ali bin Abi Thalib. Warga juga memblokade akses Jalan Sidotopo Kidul'.
Untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan, puluhan polisi dari Polres Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya dikerahkan untuk mengawal demonstrasi warga.
"Karena sekolah ini (STAI Ali bin Abi Thalib) sudah mengajarkan ajaran-ajaran sesat yang melarang kita umat Islam merayakan kelahiran Nabi Muhammad SAW, maka kita, warga Sidotopo sepakat jika menutup sekolah ini," kata salah satu warga dalam orasinya.
Sementara itu, untuk meredam emosi warga, pihak kepolisian dan Koramil setempat, memfasilitasi pihak Tokoh Agama dan Kampus STAI Ali ibn Abi Thalib untuk menggelar dialog di ruang tertutup.
Saat ini, pertemuan tertutup itu masih berlangsung. Sementara ratusan warga tetap berkumpul di luar kampus menunggu hasil dialog tersebut.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bulog memastikan cadang beras pemerintah yang ada cukup untuk kebutuhan selama bulan Ramadan hingga lebaran.
Baca SelengkapnyaYuk lihat momen saat Nia Ramadhani habiskan Ramadan hari pertama bareng keluarga suami.
Baca SelengkapnyaPenting untuk mempersiapkan diri menjelang bulan Ramadan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Dengan kemuliaannya, Nabi Muhammad menjadi suri tauladan bagi setiap umat muslim dalam menjalankan kehidupan.
Baca SelengkapnyaDoa setelah bangun tidur merupakan bentuk ungkapan rasa syukur yang seharusnya dilafalkan oleh setiap umat Muslim.
Baca SelengkapnyaSebelum merayakan Hari Raya Idul Fitri, dianjurkan untuk melakukan mandi idul fitri. Hal ini sebagai wujud rasa syukur atas Ramadan yang telah berlalu.
Baca SelengkapnyaMenyambut datangnya bulan suci Ramadan 1445 Hijriyah, Mayjen Kunto dan Istri melakukan ziarah ke makam orangtua dan putra sulungnya.
Baca SelengkapnyaIslam telah mengatur adab menerima tamu dan bertamu dengan baik.
Baca SelengkapnyaLebaran Ketupat dilaksanakan satu minggu setelah perayaan Idul Fitri, tepatnya pada 8 Syawal.
Baca Selengkapnya