Lapas & Rutan Tanjung Gusta digeledah, ditemukan uang masjid
Merdeka.com - Tim dari Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Sumatera Utara menggeledah Rutan dan Lapas Tanjung Gusta, Medan, Minggu (22/7) malam hingga Senin (23/7). Dalam penggeledahan itu ditemukan uang puluhan juta rupiah yang disebut sebagai uang masjid.
Di Rutan dan Lapas Tanjung Gusta terdapat ratusan narapidana korupsi dan bandar narkoba di Rutan Tanjung Gusta. Narapidana korupsi paling banyak berada di Rutan.
Sekurangnya 200 personel dilibatkan dalam penggeledahan itu. Kegiatan itu tidak dilakukan mendadak. Rencananya telah beredar sejak sore hari, bahkan sebelum pelaksanaan diadakan apel di halaman lapas.
Dari penggeledahan yang dilakukan, petugas menemukan uang Rp 37.050.000 dari Lapas Tanjung Gusta dan Rp 6.600.000 dari Rutan. Mereka juga mendapati 31 handphone dan alat-alat elektronik lainnya, seperti rice cocker, charger, kamera digital, dan flashdisk. Ditemukan pula sejumlah pisau, kuali, gunting, mancis, kartu, dan lainnya.
Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Sumatera Utara, Priyadi, mengatakan pihaknya akan memastikan pemilik dan asal uang yang ditemukan. "Saya dengar laporan dari Kalapas, uang tersebut adalah uang masjid. Kalaupun itu uang masjid, maka tidak boleh ada di situ. Harusnya ada pengurus masjid yang menangani itu,dan uangnya tidak boleh di situ," jelasnya.
Mengenai handphone yang ditemukan, Priyadi mengatakan pihaknya akan berusaha mendapatkan informasi penting dari perangkat itu. "Sebagian nanti yang bisa saya ambil akan saya ambil untuk saya sadap datanya. Nanti pada saatnya saya akan umumkan kepada saudara-saudara handphone itu isinya apa, karena kami juga sudah memiliki alat untuk mendeteksi itu," ucap Priyadi.
Dia menambahkan, penggeledahan akan dilakukan di seluruh Lapas dan Rutan yang ada di Sumatera Utara. Namun pelaksanaanya dilakukan secara bertahap. "Kita pelan-pelan akan menuju ke sana. Kita bekerja untuk melakukan langkah-langkah penertiban," ucap Priyadi.
Penggeledahan di Lapas dan Rutan Tanjung Gusta dilakukan menyusul ramainya pemberitaan tentang operasi tangkap tangan (OTT) yang dilakukan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Lapas Sukamiskin, Bandung, Jawa Barat. Dalam OTT itu, KPK memenukan dugaan transaksi antara narapidana dengan pihak lapas untuk memperoleh sejumlah fasilitas, termasuk kamar yang mewah.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mereka memotong teralis itu setelah mengetahui kondisi teralis besi ventilasi di kamar mandi yang sedikit terbuka.
Baca SelengkapnyaPenangkapan dilakukan di dua lokasi berbeda, dimana salah satu tersangka ada pegawai Lapas.
Baca SelengkapnyaDi balik kemegahannya, ternyata masjid tersebut merupakan gagasan dari ayah seorang pensiunan jenderal TNI Angkatan Udara.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Bagi sebagian orang hal ini tak masuk akal, tapi pelaku mengaku jalur klenik merupakan bagian dari usaha memenangkan Pemilu
Baca SelengkapnyaMuhaimin atau Cak Imin pada siang harinya juga mencuitkan soal slepet.
Baca SelengkapnyaAngka kematian tersebut menjadi tertinggi selama penyelenggaraan ibadah haji.
Baca SelengkapnyaAda 100 tahanan yang terdaftar akan menggunakan hak suaranya pada 14 Februari.
Baca SelengkapnyaBulan suci Ramadan rupanya tak membuat sebagian orang insaf dalam melakukan hal buruk.
Baca SelengkapnyaLebaran menjadi momen hadirnya hidangan-hidangan khas daerah yang mungkin jarang ditemukan serta menambah suasana Idul Fitri semakin terasa.
Baca Selengkapnya