Laman resmi KPU Yogyakarta diretas hacker
Merdeka.com - Jelang pemilihan kepala daerah (pilkada) serentak pada 15 Februari 2017, laman resmi KPU Kota Yogyakarta yaitu www.kpu-jogjakota.go.id diretas hacker. Peretasan ini terjadi sejak Jumat (10/2) pagi dan baru bisa diatasi siang hari.
Ketua KPU Kota Yogyakarta, Wawan Budiyanto membenarkan peretasan yang terjadi di laman resmi KPU. Meskipun demikian, sudah bisa diatasi oleh tim pengelola laman resmi KPU Kota Yogyakarta.
"Website yang dihack memang milik KPU Kota Yogyakarta. Baru kali ini website kami dihack. Namun website itu hanya digunakan untuk mensosialiasikan kegiatan pilkada kota Yogyakarta," papar Wawan ketika dihubungi, Jumat (10/2) malam.
Wawan menambahkan bahwa masyarakat tidak perlu panik terkait diretasnya laman milik KPU Kota Yogyakarta. Pasalnya, saat Pilkada nanti, semua data akan diunggah di server milik KPU Pusat dengan keamanan yang lebih baik. Sehingga masyarakat tidak perlu khawatir," jelas Wawan.
Berdasarkan pantauan Merdeka.com, saat diretas, tampilan laman milik KPU Kota Yogyakarta berisi gambar berupa kepala joker badut dengan rambut berwarna ungu. Selain itu terdapat pesan berjalan yang mempertanyakan terkait KPU dan pemilihan di Yogyakarta.
"Isi pesan itu yakni Permisi pak/buk mau nanya? Bukannya Jogja dipimpin sama Sultan ya? Kan gak ada pemilu dong. Jadi gunanya KPU buat apaan ya pak/ buk?"
Peretas laman resmi KPU Kota Yogyakarta ini juga menyertakan nama kelompoknya yakni Gadjah Mada Clown Hacktivism Team.
Meskipun laman resminya diretas oleh orang tak dikenal, Wawan enggan melaporkan kasus itu ke pihak berwajib. Wawan beralasan bahwa saat ini konsentrasi KPU Kota Yogyakarta adalah mensukseskan pilkada walikota Yogyakarta yang beberapa hari ke depan akan digelar.
"Ini jadi perbincangan kami. Kami akan meningkatkan keamanan untuk website kami supaya tidak terulang lagi," pungkas Wawan.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Lantangnya Mantan Danjen Kopassus Demo di KPU, Tuding Jokowi Dalang Kecurangan Pemilu
Dia meminta agar Jokowi dihadirkan ke hadapan masyarakat dan mundur dari jabatannya
Baca SelengkapnyaGerakan Kampus Kritik Jokowi Meluas, Mungkinkah Berdampak Terhadap Kepercayaan Publik ke Presiden?
Sejumlah kampus besar melakukan petisi hingga deklarasi menyelamatkan demokrasi dan mengkritik Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaKPU Surakarta: Cawapres Gibran Bakal Nyoblos di TPS 34 Manahan
KPU Surakarta belum menerima informasi apakah Presiden Jokowi dan keluarga juga akan mencoblos di Solo.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Banyak Kampus Kritik Jokowi, Ini Respons Gibran
Civitas akademika dari puluhan perguruan tinggi melontarkan kritik dan peringatan kepada Presiden Jokowi atas sikapnya terkait penyelenggaraan Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaDalih Ketua KPU Depok soal Banyak TPS Kekurangan Surat Suara: Ada Salah Pengesetan
Peristiwa kekurangan surat suara di sejumlah TPS di Depok jadi viral di media sosial
Baca SelengkapnyaKerap Pidato soal Pertahanan, AHY: Saya Enggak Berandai-andai Jadi Menhan
Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyampaikan pidato politiknya di Yogyakarta, Kamis (18/1).
Baca SelengkapnyaJokowi Ajukan Cuti pada Siapa Jika Mau Ikut Kampanye? Ini Kata KPU
Sementara itu, aturan yang sama juga berlaku untuk menteri-menteri yang terlibat kampanye.
Baca SelengkapnyaGiliran Universitas Bung Karno Keluarkan Petisi Tolak Penyalahgunaan Kekuasaan di Pemilu 2024
KPU, Bawaslu, DKPP serta organ yang berada di bawahnya diinginkannya bersikap independen
Baca SelengkapnyaDiduga Malpraktik Tata Kota, Komunitas Pesepeda B2W Gugat Pj Gubernur Jakarta Heru Budi ke PTUN
Pj Gubernur DKI Heru dianggap tidak mampu menjamin keamanan para pesepeda di ibu kota
Baca Selengkapnya