Kunjungi pesantren di Solo, Suhardi Alius bagi-bagi lampu
Merdeka.com - Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) bari ini membagikan lampu hemat energi ke sejumlah pondok pesantren di Kota Solo dan sekitarnya. Pembagian dipusatkan di Pesantren Ulul Albab, Polokarto, Sukoharjo, Jawa Tengah, dipimpin Kepala BNPT Komisaris Jenderal (Komjen) Suhardi Alius.
Suhardi Alius mengatakan lampu ruangan tersebut merupakan lampu hemat energi yang memiliki konsumsi daya cukup rendah. Dengan menggunakan lampu baru itu, pesantren bisa berhemat banyak. Lampu hemat energi berdaya 60 watt, misalnya, memiliki tingkat cahaya setara lampu 600 watt.
"Lampu yang kami bagikan ini sejumlah seribu paket. Kalau sebelumnya bayar listrik untuk lampu Rp 4 juta sebulan, bisa ditekan menjadi Rp 400 ribu per bulan," ujar Suhardi kepada wartawan di sela pembagian lampu di Pesantren Ulul Albab.
Dengan penghematan tersebut, lanjut Suhardi, anggaran pembayaran listrik bisa dialokasikan untuk kegiatan lain yang lebih produktif, semisal untuk modal usaha.
Lebih lanjut Suhardi mengatakan, pihaknya juga membuka peluang bagi pesantren yang ingin ikut memproduksi lampu hemat energi itu. Dia juga mengaku sudah melakukan komunikasi dengan penemu lampu tersebut.
"Silakan kalau ada yang mau produksi. Produsen lampu bermerek Limar itu juga telah menyanggupi untuk memberikan pelatihan kepada para santri " tandasnya.
Sementara itu penemu lampu Limar, Ujang Koswara menjelaskan bahwa satu paket lampu terdiri dari satu aki dan lima lampu. Aki tersebut hanya perlu disetrum dalam sebulan sekali.
"Pesantren mantinya juga mendapatkan peralatan untuk pengisian aki. Kami sudah menggandeng sebuah pesantren di Bandung untuk memproduksi lampu tersebut. Permintaannya cukup tinggi meski tidak kami jual bebas. Lampu buatan kami banyak dibeli oleh perusahaan untuk kegiatan corporate social responsibility," jelas dia.
Pemilihan lokasi pesantren di Sukoharjo, imbuh Suhardi, tidak terkait dengan gerakan radikalisme dan terorisme di daerah tersebut. Dia mengatakan, secara bertahap akan dibagikan di semua wilayah di Indonesia.
"Kasus radikalisme dan terorisme banyak disebabkan oleh kesenjangan sosial dan ekonomi. Penangkalnya antara lain adanya peningkatan kesejahteraan. Kami yakin dengan Program Pesantren Bersinar ini mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat, terutama di lingkungan pesantren," tegasnya.
Selain Kota Solo dan sekitarnya, pembagian lampu yang sama juga dilakukan di Sulawesi Selatan, Sulawesi Tengah dan Nusa Tenggara Barat.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sosialisasikan 'Satu Keluarga Miskin Satu Sarjana', Atikoh Kenang Tak Mampu Bayar Kos saat Kuliah
Atikoh berasal dari keluarga yang tumbuh di lingkungan pesantren sederhana.
Baca Selengkapnya6 Hal yang Tanpa Disangka Bisa Jadi Penyebab Munculnya Bau Badan
Munculnya bau badan merupakan persoalan yang sering dialami oleh banyak orang dan bisa mengganggu kepercayaan diri serta interaksi sosial.
Baca SelengkapnyaMengenal Pesantren Langitan Tuban, Didirikan Murid Pangeran Diponegoro, Awalnya Tempat Belajar Agama bagi Keluarga dan Tetangga
Sang pendiri, Kiai Nur baru mendirikan surau saat puluhan santri datang untuk berguru padanya.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Sosok 2 Jenderal TNI Beda Bintang Dulu Atasan & Bawahan, Kemudian Hari si Anak Buah Melejit Sama-sama Bintang 5
Dua sosok Jenderal TNI bintang lima ini ternyata pernah jadi atasan dan bawahan. Simak karier keduanya hingga mampu meraih penghargaan tertinggi militer.
Baca SelengkapnyaPenjaga Rumah Dinas Kapolri Diserang, Bibir Luka-Luka
Penyidik telah berkoordinasi dengan Densus 88 Antiteror. Hasilnya, pelaku dipastikan bukan bagian dari jaringan terorisme.
Baca SelengkapnyaSolo & Semarang Titik Puncak Kampanye Akbar Ganjar-Mahfud di Jateng, Ini Jam dan Lokasinya
TKD menyebut pada sepekan terakhir, Ganjar-Mahfud akan fokus kampanye secara door to door atau blusukan.
Baca Selengkapnya6.007 Peserta Tari Jepen Massal Meriahkan HUT Provinsi Kaltim
Tema perayaan HUT ke-67 Provinsi Kalimantan Timur adalah "Membangun Kaltim Untuk Nusantara".
Baca SelengkapnyaBertemu Emak-emak di Magelang, Istri Ganjar Kenalkan Program Satu Keluarga Miskin Satu Sarjana
Bertemu Emak-emak di Magelang, Istri Ganjar Kenalkan Program Satu Keluarga Miskin Satu Sarjana
Baca SelengkapnyaBukan Hanya Kesehatan, Program Makan Siang Gratis Juga Atasi Permasalahan Sosial-Ekonomi
Program makan siang dan susu gratis di sekolah dan pesantren yang diinisiasi pasangan calon nomor urut 2, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Baca Selengkapnya