Merdeka.com - Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Abdul Halim Iskandar berharap Desa Bojongkulur, Kecamatan Gunung Putri, Bogor menjadi embrio 'Desa Surga'. 'Desa Surga' merupakan akronim dari seluruhnya untuk warga.
"Pembangunan infrastruktur jalan, jembatan, irigasi, koperasi seluruhnya untuk kemaslahatan warga. Warga pun merasakan nyaman dan tidak pindah ke mana-mana," kata Halim melalui siaran persnya, Rabu (4/12).
Menurut Gus Halim sapaan akrab Abdul Halim Iskandar, ciri-ciri 'Desa Surga' di antaranya, lingkungan bersih, toleransi keagamaan, hubungan sosial baik maupun kenyamanan lingkungan.
"Desa Surga ini sebuah impian setelah desa mandiri sesuai dengan ukuran normatif menurut indeks pembangunan desa maupun pencapaian SDG's terpenuhi," tuturnya.
Gus Halim menuturkan kehadirannya di Desa Bojongkulur untuk mengecek penggunaan dana desa yang masuk kategori mandiri itu.
"Kita akan mengecek di setiap level desa mandiri, desa maju dan desa tertinggal dalam penggunaan dana desa. Melihat pembangunan desa menggunakan dana desa. Alhamdulillah banyak hal yang kita dilihat masyarakat, pemerintahan desanya guyub meskipun Desa Bojongkulur ada di pinggiran kota," ujar Halim.
Dia berpesan kepada kepala desa dan masyarakat agar mempertahankan kondisi desa dan mengelolanya dengan baik. "Tadi kita pesan kepada masyarakat dan kepala desa, apapun yang terjadi kondisi desa ini harus dipertahankan dan dikelola dengan baik," tuturnya.
Dia berjanji akan mendorong dan mendukung desa tertinggal melalui dana desa dengan pendampingan secara maksimal.
"Kita akan sinergikan dengan kementerian di lembaga lain agar terjadi percepatan-percepatan pembangunan desa terutama pada sumber daya manusia," tandasnya. [ray]
Baca juga:
Perubahan Nama Desa di Yogyakarta Tidak Pengaruhi Program Dana Desa
Bupati: Banyak Kepala Desa di Garut Tak Bayar Pajak saat Dana Desa Turun
Polisi Usut Dugaan Dana Desa Papua Masuk ke KKB
Modus Gembos Ban, Pencuri Bobol Mobil Kades & Bawa Kabur Rp352 Juta Dana Desa
Polri: Dana Desa Papua untuk KKB Masih Bersifat Dugaan