Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kumpulan Suara Tinggi Luhut di Sidang: Saya 32 tahun di Militer, Jangan Diprovokasi

Kumpulan Suara Tinggi Luhut di Sidang: Saya 32 tahun di Militer, Jangan Diprovokasi Luhut Binsar Pandjaitan Bersaksi di Sidang Haris Ashar dan Fatia Maulidiyanti. ©2023 Merdeka.com/Imam Buhori

Merdeka.com - Menteri Koordinator bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan menjalani sidang lanjutan atas kasus dugaan pencemaran nama baik terhadap dirinya. Terdakwa dalam perkara ini adalah Haris Azhar dan Fatia Maulidiyanti.

Sejak awal, tensi di ruangan sidang tersebut sudah agak memanas. Mulai dari teriakan massa dari luar sidang yang ingin merangsek masuk, kuasa hukum terdakwa yang berkali-kali menginterupsi hingga hakim harus menegur kuasa hukum tersebut.

Bahkan Ketua Majelis Hakim Cokorda Gede Arthana sampai mengancam pihak kuasa hukum terdakwa yang protes tak dapat duduk untuk dikeluarkan dari ruang sidang jika tak berhenti untuk interupsi. "Kapan mulainya (sidang) kalau begini terus. Saudara bikin ribet ini," kata Hakim Cokorda Gede Arthana.

Sidang dilanjutkan dan Luhut pun disumpah untuk memberikan keterangan yang sebenarnya. Dalam persidangan ini, ada beberapa kali suara Luhut meninggi dalam menjawab pertanyaan.

Siap Dihukum

Saat hakim menanyakan apakah Luhut mempunyai pertanyaan yang tidak ada di BAP atau ada yang ingin disampaikan atau tidak. Luhut menjawab dengan tegas.

"Tidak ada yang mulia, saya siap menjawab pertanyaan yang mulai dan penanya-penanya yang lain dan saya akan memberikan kesaksian saya yang benar," kata Luhut dalam sidang, Kamis (8/6).

"Saya seorang perwira-perwira TNI Perwira Kopassus, saya tidak mengingkari apa yang saya lakukan dan saya akan berikan kesaksian itu. Dan saya siap dihukum, saya siap dikonfrontir kalau saya memang salah," ujarnya.

32 Tahun di Militer

Kuasa hukum terdakwa sempat protes karena Luhut yang menjadi saksi membawa kertas catatan untuk menjawab pertanyaan JPU. Sempat terjadi perdebatan terkait kertas catatan yang dibawa Luhut.

Luhut menyampaikan, alasan membawa catatan. Dia mengatakan, usia sudah menginjak 76 tahun. Menurut dia, tak semua kejadian bisa diingat secara detail, makanya dirinya membawa catatan.

"Yang mulia saya 76 tahun dan 32 tahun di militer tidak semua ingatan saya seperi yang lalu. Makanya saya perlu catatan tadi. Jadi kita mau cari keadilan saya mau keadilan itu ada di sini. Jangan diprovokasi," tegas Luhut.

Lord dan Penjahat

Luhut mengaku jengkel dituduh punya bisnis di Papua. Padahal, sama sekali tidak pernah melakukan. Apalagi, disebut lord dan penjahat.

"Itu menurut saya kata-kata sangat menyakitkan. Saya punya anak buah gugur di operasi sudah banyak. Dan saya dibilang penjahat itu sangat menyakitkan hati saya," ujar Luhut di PN Jaktim.

Luhut kemudian bicara soal kebebasan berpendapat. Menurut dia, kasus ini mesti dijadikan pembelajaran buat semua pihak.

"Saya ini 76 tahun hampir. Tidak ada si daerah operasi militer yang tidak saya ikuti. Saya pikir ini pembelajaran, tidak ada kebebasan absolut. Semua kebebasan harus bertanggung jawab," ujar Luhut.

Luhut menyebut, ucapan lord dan penjahat sangat menyakitkan hati. Apalagi, kata-kata diucapkan di dunia maya.

"Saya ingin sampaikan kepada yang mulia bahwa saya sangat sangat sakit. Dan ini menyangkut kepada anak cucu saya karena jejak digital tak akan pernah hilang. Jadi jangan dipermainkan," ujar dia.

"Kalau punya salah bisa dilihat apakah saya punya perusahaan, apakah saya punya bisnis apa yang tidak," sambung dia.

Tutup Kertas Catatan

Kuasa hukum terdakwa kembali protes karena Luhut yang menjadi saksi membawa kertas catatan. Sambil menoleh ke arah penasihat hukum, Luhut menutup kertas catatannya."Saya tutup!" kata Luhut sambil menutup keras hingga mengeluarkan bunyi 'plak'.Kuasa hukum terdakwa pun berterima kasih karena Luhut bersedia menutup kertas catatannya."Terima kasih saksi," ujar dia.

(mdk/ded)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Fatia dan Haris Divonis Bebas, Kontras: Ini Pesan agar Kita Harus Terus Mengkritik
Fatia dan Haris Divonis Bebas, Kontras: Ini Pesan agar Kita Harus Terus Mengkritik

KontraS angkat bicara terkait putusan bebas terhadap Haris Azhar dan Fatia Maulidiyanti dalam perkara dugaan pencemaran nama baik Luhut Binsar Pandjaitan.

Baca Selengkapnya
Haris Azhar dan Fatia Maulidiyanti Divonis Bebas Kasus Dugaan Pencemaran Nama Luhut Pandjaitan
Haris Azhar dan Fatia Maulidiyanti Divonis Bebas Kasus Dugaan Pencemaran Nama Luhut Pandjaitan

Majelis hakim menilai Haris dan Fatia tidak terbukti secara sah dan meyakinkan menurut hukum bersalah melakukan pencemaran nama baik Luhut.

Baca Selengkapnya
Haris Azhar Teriak Usai Divonis Bebas: Kita Menang, Hancurkan Oligarki
Haris Azhar Teriak Usai Divonis Bebas: Kita Menang, Hancurkan Oligarki

Kebahagiaan terpancar dari wajah Haris dan Fatia kala mendengar putusan bebas yang dijatuhkan oleh majelis hakim di Pengadilan Negeri Jakarta Timur.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Cerita Musala Al-Kautsar di Riau jadi Pusat Kegiatan Warga, Ternyata Kondisinya Bikin Miris
Cerita Musala Al-Kautsar di Riau jadi Pusat Kegiatan Warga, Ternyata Kondisinya Bikin Miris

Dinding kayu seadanya hingga sumber air yang jauh dari layak.

Baca Selengkapnya
Rahasia Hilangnya Kota Emas Firaun Terkuat di Mesir Selama 3.000 Tahun
Rahasia Hilangnya Kota Emas Firaun Terkuat di Mesir Selama 3.000 Tahun

Rahasia Hilangnya Kota Emas Firaun Terkuat di Mesir Selama 3.000 Tahun

Baca Selengkapnya
Lengkap! Detik-Detik Wanita di Samarinda Hilang Saat Berobat Berujung Ditemukan jadi Mayat di Gudang Kimia Farma
Lengkap! Detik-Detik Wanita di Samarinda Hilang Saat Berobat Berujung Ditemukan jadi Mayat di Gudang Kimia Farma

Sebelum dtemukan jadi mayat, korban sempat ditemani suaminya berobat ke sebuah rumah sakit tapi tiba-tiba saja menghilang.

Baca Selengkapnya
Pasien Kritis Meninggal Akibat Ditolak RS di Malang, Begini Penjelasan Rumah Sakit
Pasien Kritis Meninggal Akibat Ditolak RS di Malang, Begini Penjelasan Rumah Sakit

Pasien Kritis Meninggal Akibat Ditolak RS di Malang, Begini Penjelasan Rumah Sakit

Baca Selengkapnya
Ditakuti 'Ular', Maling Ini Histeris Sampai Tersungkur Langsung Dikepung Warga
Ditakuti 'Ular', Maling Ini Histeris Sampai Tersungkur Langsung Dikepung Warga

Alih-alih dengan kekerasan, cara penangkapan yang dilakukan sungguh tak biasa. Warga menakut-nakuti maling tersebut dengan seekor ular.

Baca Selengkapnya
Sudah Tajir Sebelum Dinikahi Harvey Moeis, Ini 5 Sumber Penghasilan Sandra Dewi
Sudah Tajir Sebelum Dinikahi Harvey Moeis, Ini 5 Sumber Penghasilan Sandra Dewi

Sebelum menikah dengan Harvey juga Sandra dikenal sebagai sosok tajir melintir atas kerja kerasnya sendiri.

Baca Selengkapnya