Kuasa Hukum Ungkap Kondisi Bharada E: Sakit Hati, Fisik Sehat tapi Mental Tidak
Merdeka.com - Andreas Nahot Silitonga, kuasa hukum dari Bharada Eliezer mengungkapkan kliennya dalam kondisi fisik yang sehat namun mentalnya terganggu. Andreas menegaskan Bharada E merasa tak siap menjalani penahanan usai ditetapkan sebagai tersangka kasus Brigadir J.
"Ya enggak pernah ada lah orang yang siap untuk ditahan," ujar Andreas saat dihubungi, Jumat (5/8).
Usai kliennya ditetapkan tersangka, Andreas mengatakan banyak isu yang membuat sakit hati Bharada E. Dia mengatakan kliennya terpaksa menghabisi nyawa Brigadir J karena membela diri.
"Pembunuh, ya okelah kita terima kata 'pembunuh'. Pembunuh cuma diterusin dong. Pembunuh dalam pembelaan diri," tegas Andreas.
Terkait isu Bharada E menjadi tumbal dalam kasus tersebut, Andreas mengimbau kepada semua pihak untuk tidak terpancing dengan kabar yang belum terkonfirmasi tersebut.
"Sekarang - sekarang ini terutama dari tim penasihat hukumnya yang saya sering dengar (isu tumbal), dari pihak - pihak lain juga itu banyak sekali tuduhan - tuduhannya," pungkas Andreas.
Sebelumnya, Brigjen Andi Rian mengungkapkan penyidik menetapkan Bharada E sebagai tersangka kasus penembakan di rumah dinas Irjen Ferdy Sambo.
"Penyidik menetapkan Bharada E sebagai tersangka dengan sangkaan Pasal 338 KUHP jo 55 dan 56 KUHP," ujar Brigjen Andi Rian di Gedung Bareskrim Polri, Rabu (3/8).
Brigadir E adalah polisi yang terlibat adu tembak di rumah dinas Irjen Pol Ferdy Sambo. Akibatnya, Brigadir J meninggal dunia.
Dari hasil pemeriksaan yang telah dilakukan, Komisioner Komnas HAM Choirul Anam mengakui jika terjadi insiden baku tembak yang menewaskan Brigadir J di rumah tersebut. Hal itu diketahui dari pengakuan Bharada E saat diperiksa Komnas HAM.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Rasa kesepian bisa kita alami secara tiba-tiba, penting untuk mengenalinya secara tepat walau kadang kondisi ini tidak disadari.
Baca SelengkapnyaDua akor siamang dievakuasi dari rumah pemeliharanya dengan kondisi memprihatinkan
Baca SelengkapnyaPenting untuk mengetahui sejumlah kondisi ketika anak sudah diberi ASI secara cukup.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Terduga pemerkosa gadis keterbelakangan mental hingga hamil enam bulan asal Banyuasin, Sumatera Selatan, IN (23), bertambah menjadi 10 orang.
Baca SelengkapnyaMasih banyak pria enggan mengakui bahwa mereka mengalami masalah kesehatan mental dan membutuhkan bantuan, mengapa?
Baca SelengkapnyaAtta merasa sangat beruntung karena dikelilingi oleh orang-orang terdekatnya yang selalu mendampinginya dalam suka maupun duka.
Baca SelengkapnyaBeberapa masalah kesehatan mental kerap tidak disadari sebelumnya sehingga kerap disangka muncul secara tiba-tiba.
Baca SelengkapnyaIa membagikan kisahnya berjuang dengan kondisi sakit. Untungnya keluarganya tetap setia mendampingi.
Baca SelengkapnyaMirisnya, kondisi Iwan diketahui keluarga usai satu tahun wafat.
Baca Selengkapnya