Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kuasa hukum klaim JPU arahkan pertanyaan agar Setnov akui tender e-KTP

Kuasa hukum klaim JPU arahkan pertanyaan agar Setnov akui tender e-KTP Setnov hadiri sidang sebagai saksi. ©2017 Merdeka.com/ita

Merdeka.com - Kuasa Hukum Setya Novanto Fredrich Yunandi menduga jaksa melontarkan pertanyaan yang menjerat agar kliennya mengaku mengetahui tender proyek e-KTP yang dilakukan PT Murakabi Sejahtera. Pertanyaan itu ditanyakan kepada Setnov saat hadir dalam persidangan korupsi proyek e-KTP di Pengadilan Tipikor, Jakarta Pusat dengan terdakwa Andi Agustinus alias Andi Narogong.

"Adanya trik-trik namanya menjerat atau memberikan pertanyaan bersifat menjerat. Itu lah membangun suatu opini publik yang mana seolah-olah Pak SN, istrinya, putranya oh mengetahui atau ikut serta dalam tender e-KTP," kata Fredrich di kantornya, Gandaria, Jakarta, Selasa (7/11).

Fredrich membantah Setnov, istri Desti Astriani Tagor, dan dua anaknya, Reza Herlindo, dan Dwina Michaella mengetahui tender proyek e-KTP. Sebab, baik Setnov, istri dan kedua anaknya telah melepas saham PT Mondialindo Graha, perusahan pemilik saham terbesar di PT Murakabi Sejahtera.

"Waktu Murakabi ikut tender, beliau-beliau sudah keluar dari PT tersebut," klaimnya.

Dia menambahkan, proyek e-KTP yang dilakukan di akhir tahun 2011 tidak ada kaitannya dengan Setnov. Pasalnya, Ketua Umum Partai Golkar menjabat sebagai komisaris PT Mondialindo pada 1998-2003.

"Jadi kalau 1998 enggak ada hubungan dengan proyek e-KTP. Enggak ada hubungan dengan proyek e-KTP. Namun kelihatannya JPU sengaja memberikan pertanyaan sepotong-potong," tukasnya.

Pada persidangan sebelumnya, Setnov mengakui pernah menjabat sebagai komisaris di PT Mondialindo. Sekitar tahun 2007 perusahan tersebut dijualnya kepada Heru Taher.

Namun, fakta yang dimiliki Jaksa Penuntut Umum KPK menyatakan kepemilikan saham mayoritas di perusahaan tersebut masih atas nama Ketua DPR itu. Diungkap seperti itu, pria yang akrab disapa Setnov itu mengaku tidak tahu menahu setelah saham telah dijual kepada Heru.

Pendalaman PT Mondialindo terkait kasus korupsi e-KTP lantaran perusahaan tersebut memiliki saham terbesar di PT Murakabi Sejahtera. Perusahaan tersebut merupakan anggota konsorsium PNRI dalam lelang proyek e-KTP senilai Rp 5,9 Triliun.

(mdk/ded)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Pejabat KKP Dituduh Terima Suap dari Perusahaan Jerman, Begini Respons Menteri Trenggono
Pejabat KKP Dituduh Terima Suap dari Perusahaan Jerman, Begini Respons Menteri Trenggono

Perusahaan asal Jerman dikabarkan menyuap pejabat Kementerian Kelautan dan Perikanan pada periode 2014-2018.

Baca Selengkapnya
TKI Ilegal Picu Membludaknya Daftar Pemilih Khusus Pemilu 2024 di Jeddah
TKI Ilegal Picu Membludaknya Daftar Pemilih Khusus Pemilu 2024 di Jeddah

Hal itu diketahui saat proses rapat pleno rekapitulasi suara nasional berlangsung di Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI, Jakarta, Jumat (1/3).

Baca Selengkapnya
Pemprov DKI Terima 149 Aduan Terkait THR, Paling Banyak dari Perusahaan di Jakarta Selatan
Pemprov DKI Terima 149 Aduan Terkait THR, Paling Banyak dari Perusahaan di Jakarta Selatan

Pemprov DKI Jakarta menerima 149 aduan terkait pembayaran THR di perusahaan swasta.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Jelang Pencoblosan, Anies Berharap Tidak Ada Lagi Pelanggaran Etik
Jelang Pencoblosan, Anies Berharap Tidak Ada Lagi Pelanggaran Etik

DKPP menyatakan Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI Hasyim Asy'ari melanggar etik.

Baca Selengkapnya
PPPK adalah Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja, Berikut Penjelasannya
PPPK adalah Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja, Berikut Penjelasannya

PPAK Adalah Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja

Baca Selengkapnya
LKPP Bertekad Sejahterakan UMKK Jateng Lewat e-Katalog
LKPP Bertekad Sejahterakan UMKK Jateng Lewat e-Katalog

Kepala LKPP Hendrar Prihadi menyebut alokasi anggaran pada rencana umum pengadaan barang dan jasa setiap tahunnya mencapai Rp1.200 triliun.

Baca Selengkapnya
Janji Manajemen Sepatu Bata, Alihkan Pegawai Kena PHK ke Pabrik Lain
Janji Manajemen Sepatu Bata, Alihkan Pegawai Kena PHK ke Pabrik Lain

Janji Manajemen Sepatu Bata, Alihkan Pegawai Kena PHK ke Pabrik Lain

Baca Selengkapnya
Ketua RT Ungkap Detik-Detik Penangkapan Pemuda di Kalideres Jualan Sertifikat Habib Palsu
Ketua RT Ungkap Detik-Detik Penangkapan Pemuda di Kalideres Jualan Sertifikat Habib Palsu

Ardian menjelaskan JMW menjalankan bisnis ilegal itu atas desakan kebutuhan ekonomi.

Baca Selengkapnya
Dito Mahendra Minta Dibebaskan dari Semua Dakwaan: Saya Hobi Koleksi Senjata dan Tidak Bertindak Onar
Dito Mahendra Minta Dibebaskan dari Semua Dakwaan: Saya Hobi Koleksi Senjata dan Tidak Bertindak Onar

JPU menuntut terdakwa Dito Mahendra dengan kurungan penjara selama satu tahun.

Baca Selengkapnya