Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kronologi penangkapan Ketua DPRD Banjarmasin hingga menjadi tersangka

Kronologi penangkapan Ketua DPRD Banjarmasin hingga menjadi tersangka KPK tetapkan Ketua DPRD Banjarmasin jadi tersangka. ©2017 Merdeka.com/Ronald Chaniago

Merdeka.com - Wakil Ketua KPK Alexander Marwata menjelaskan, Operasi Tangkap Tangan (OTT) di Banjarmasin berawal dari laporan dari masyarakat. Dalam kasus KPK telah menetapkan Direktur Utama PDAM Banjarmasin Muslih, Manajer Keuangan PDAM Banjarmasih Trensis, Ketua DPRD Banjarmasin Iwan Rusmali, dan Wakil Ketua DPRD Banjarmasin Andi Effendi. Sementara, dua anggota DPRD Banjarmasin Achmad Rudiana dan Heri Erward dilepaskan karena hanya dimintai keterangan.

Berikut kronologi OTT tersebut, yang dilakukan pada Kamis (14/9):

Senin 11 September 2017, Dirut PDAM Muslih diduga meminta kepada ‎pihak PT Chindra Santi Pratama (PT CSP) yang merupakan rekanan PDAM untuk menyediakan dana sebesar Rp 150 juta.

"Uang tersebut agar diserahkan kepada T (Trensis, Manajer Keuangan PDAM Banjarmasin)," kata Wakil Ketua KPK, Alexander Marwata di Gedung KPK, Jakarta, Jumat (15/9).

Selasa, 12 September 2017, akhirnya uang Rp 150 juta tersebut diserahkan kepada Trensis yang merupakan Manajer Keuangan PDAM. Uang tersebut pun langsung disimpan Trensis di brankas miliknya.

Kamis, 14 September 2017, Muslih memerintahkan Trensis untuk mengambil uang di brankasnya senilai Rp 100 juta. Muslih juga meminta Trensis untuk kembali mengambil uang Rp 5 juta untuk dirinya.

"Uang ini sebagai pengganti pemberiannya terdahulu kepada IRS (Iwan Rusmali, Ketua DPRD Kota ‎Banjarmasin). Tanggal 14 ini juga pukul 11.00 Wita, T memberikan uang kepada AE yang menemui T sebesar Rp 45 juta di kantor PDAM Banjarmasin untuk mengambil sisa uang yang belum diberikan sebesar Rp 50 juta," katanya.

Sekitar pada pukul 18.50 Wita, tim mengamankan Trensis di Kantor PDAM. Dari lokasi tersebut, tim juga berhasil mengamankan uang tunai sebesar Rp 30,8 juta di dalam sebuah brankas.

"Tim juga mengamankan M (Muslih) di kantor PDAM dan langsung membawanya ke Polda Kalsel untuk menjalani pemeriksaan," ujarnya.

Setelah mengamankan Dirut PDAM tersebut, tim menangkap anggota DPRD Banjarmasin, Achmad Rudiani ‎di rumahnya. Secara paralel, tim juga mengamankan Wakil Ketua DPRD Banjarmasin, Andi Effendi dan Ketua DPRD Banjarmasin, Iwan Rusmali.

"Tim juga mengamankan sejumlah uang dari beberapa pihak dan bukti setoran tunai di dua rekening BCA milik AE," katanya.

‎Setelah dilakukan gelar perkara, KPK menetapkan empat tersangka terkait kasus dugaan suap persetujuan Raperda Penyertaan Modal Pemkot Banjarmasin sebesar Rp 50,5 Miliar kepada PDAM Bandarmasih.

"Penerima IRS dan AE diduga melanggar Pasal 5 ayat 1 huruf a atau Pasal 5 ayat 1 huruf b atau Pasal 13 Undang-undang 20 tahun 2001, juncto Pasal 55 ayat 1 ke-1 KUHP. Pemberi inisial M dan T diduga melanggar Pasal 12 huruf a atau Pasal 12 huruf b atau Pasal 11 Undang-undang 20 tahun 2001, juncto Pasal 55 ayat 1 ke-1 KUHP," pungkas Alexander.

(mdk/bal)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kronologi Kebakaran Yang Tewaskan Tujuh Orang di Mampang
Kronologi Kebakaran Yang Tewaskan Tujuh Orang di Mampang

Polisi masih mendalami kebakaran yang menewaskan tujuh orang di Mampang Jakarta Selatan.

Baca Selengkapnya
KPK Gelar Operasi Tangkap Tangan di Maluku Utara
KPK Gelar Operasi Tangkap Tangan di Maluku Utara

Terkait operasi senyap ini dibenarkan Wakil Ketua KPK Alexander Marwata.

Baca Selengkapnya
Kronologi Pesepakbola Egwuatu Oueseloka Tabok Pemuda di Tangerang, Berujung Ditangkap & Tersangka
Kronologi Pesepakbola Egwuatu Oueseloka Tabok Pemuda di Tangerang, Berujung Ditangkap & Tersangka

Akibat kekerasan tersebut korban mengalami luka dan hasil pemeriksaan dari dokter bahwa gendang telinga sebelah kiri mengalami gangguan.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Kronologi KPK OTT Bupati dan Anggota DPRD Labuhanbatu
Kronologi KPK OTT Bupati dan Anggota DPRD Labuhanbatu

Wakil Ketua KPK, Nurul Ghufron menyebut, total tim penindakan mengamankan 10 orang termasuk bupati dan anggota DPRD Labuhanbatu.

Baca Selengkapnya
Kronologi Penemuan Mayat Wanita Dalam Koper di Kalimalang Bekasi
Kronologi Penemuan Mayat Wanita Dalam Koper di Kalimalang Bekasi

Ade memastikan pada saat ditemukan, korban masih dalam keadaan utuh.

Baca Selengkapnya
KPK Dikabarkan Operasi Tangkap Tangan di Sidoarjo, Sejumlah ASN Diamankan
KPK Dikabarkan Operasi Tangkap Tangan di Sidoarjo, Sejumlah ASN Diamankan

Walaupun sudah mengamankan sejumlah pihak, namun belum ada keterangan dari KPK.

Baca Selengkapnya
Kronologi Pembunuhan Mahasiswi di Depok, Berawal dari Pelaku Memaksa Hubungan Intim dengan Korban
Kronologi Pembunuhan Mahasiswi di Depok, Berawal dari Pelaku Memaksa Hubungan Intim dengan Korban

Aksi bejat pelaku ingin menyetubuhi korban pun terjadi, meski KRA tetap berusaha menolak.

Baca Selengkapnya
OTT KPK di Labuhanbatu Terkait Korupsi Pengadaan Barang & Jasa, Bupati Erik Adtrada Ritonga Ikut Terjaring
OTT KPK di Labuhanbatu Terkait Korupsi Pengadaan Barang & Jasa, Bupati Erik Adtrada Ritonga Ikut Terjaring

Nawawi belum memberikan keterangan lebih lanjut soal sektor pengadaan barang dan jasa yang menyeret bupati Labuhan Batu.

Baca Selengkapnya
Kronologi Caleg di Banjarmasin Dianiaya Hingga Ditusuk, Pemicunya Dendam Bertahun-tahun
Kronologi Caleg di Banjarmasin Dianiaya Hingga Ditusuk, Pemicunya Dendam Bertahun-tahun

Polisi memastikan penganiayaan itu tak berkaitan dengan kontestasi politik yang sedang dijalani korban.

Baca Selengkapnya