Kronologi Masuknya Omicron BF.7 ke Indonesia
Merdeka.com - Varian Omicron BF.7 yang memicu ledakan kasus Covid-19 di China sudah bertransmisi di Indonesia. Kementerian Kesehatan mencatat, hingga kini sudah ada 15 kasus Omicron BF.7.
Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Siti Nadia Tarmizi mengungkapkan kronologi Omicron BF.7 memasuki wilayah Indonesia. Dia menyebut, pasien pertama yang terkonfirmasi Omicron BF.7 menjalani pemeriksaan Covid-19 pada 13 Oktober 2022.
Pasien saat itu berada di Bali. Dia merupakan pelaku perjalanan luar negeri (PPLN). Nadia mengaku tidak mengetahui riwayat perjalanan pasien tersebut.
“Enggak ada datanya tapi merupakan PPLN,” kata Nadia melalui pesan singkat, Jumat (30/12).
Setelah menjalani pemeriksaan, pasien dinyatakan terkonfirmasi positif Covid-19. Spesimen pasien kemudian diteliti menggunakan Whole Genome Sequencing (WGS). Hasil pemeriksaan WGS pada 29 Desember 2022 menunjukkan, pasien terpapar varian Omicron BF.7.
Selain di Bali, pemerintah juga mendeteksi spesimen terjangkit Omicron BF.7 di Jakarta. Pasien di Jakarta tidak memiliki riwayat perjalanan ke luar negeri.
Temuan tersebut langsung diumumkan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin kemarin. Budi mencatat, sudah ada 15 kasus Omicron BF.7. Kabar baiknya, seluruhnya sudah sembuh.
“Kenaikannya itu kecil sekali, 15 kasusnya,” ujar Budi, Kamis (29/12).
Gejala
Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Siti Nadia Tarmizi mengatakan, 15 kasus tersebut tersebar di tiga provinsi. Rinciannya, tujuh kasus di Jakarta, tujuh kasus di Bali, dan satu kasus di Jawa Barat.
Menurut Nadia, setelah dinyatakan positif Covid-19, pasien langsung menjalani isolasi mandiri di kediaman masing-masing. Gejala yang dialami pasien terpapar Omicron BF.7 sama seperti orang terjangkit influenza.
Kepala Seksi Surveilans, Epidemiologi, dan Imunisasi Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta Ngabila Salama mengatakan, khusus pasien Omicron BF.7 di Jakarta seluruhnya bergejala ringan.
“Gejala tersering masih demam, batuk pilek, sakit tenggorokan. Ada yang anosmia atau sulit mencium bau dan ada yang mengeluhkan nyeri perut, mual dan muntah," jelasnya dalam keterangan tertulis, Jumat (30/12).
Karakteristik
Epidemiolog dari Centre for Environmental and Population Health Griffith University Australia Dicky Budiman mengatakan, Omicron BF.7 merupakan turunan dari BA.5. Varian tersebut memiliki karakter sangat infeksius.
“Dia punya kemampuan yang sangat tinggi dalam menginfeksi,” ungkap Dicky melalui pesan elektronik, Jumat (30/12).
Omicron BF.7 juga memiliki kemampuan tinggi untuk menetralisir efikasi antibodi yang terbentuk melalui vaksinasi. Karena kemampuan itulah, Omicron BF.7 bisa mereinfeksi atau menginfeksi ulang penyintas Covid-19.
“Selain itu, BF.7 punya karakter sangat singkat dalam inkubasi. Inkubasi ini waktu orang pertama terinfeksi sampai menunjukkan gejala,” jelasnya.
Menurut Dicky, Omicron BF.7 tidak terlalu membahayakan bagi Indonesia jika pemerintah masih menerapkan pemberlakukan pembatasan aktivitas masyarakat (PPKM), skrining di pintu masuk, dan memberlakukan kembali sistem karantina. Indonesia justru perlu mengakhawatirkan munculnya varian baru pada awal 2023 akibat masifnya penularan Covid-19 di China.
(mdk/tin)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Zubairi menyebut, EG.5 merupakan varian baru Covid-19 yang berkaitan erat dengan subvarian Omicron XBB.
Baca SelengkapnyaSaat ini, Omicron EG.5 mendominasi di tengah kenaikan kasus Covid-19.
Baca SelengkapnyaAda beberapa karakteristik penyaluran pembiayaan, antara lain belum memiliki legalitas usaha yakni NIB, NPWP dan sertifikasi produk seperti PIRT, BPOM.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Informasi Jokowi terima dari Menkes, kasus Covid-19 masih dalam kondisi yang baik meski memang ada kenaikan.
Baca SelengkapnyaPada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
Baca SelengkapnyaCovid-19 varian JN.1 dilaporkan berkaitan erat dengan varian BA.2.86 dan dikhawatirkan dapat mempengaruhi pola penularan dan tingkat keparahan penyakit.
Baca SelengkapnyaBudi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.
Baca SelengkapnyaImbauan ini seiring meningkatnya angka kasus Covid-19 di Indonesia dalam beberapa waktu terakhir.
Baca SelengkapnyaErick mengatakan BUMN dan UMKM harus terus berkolaborasi dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi nasional.
Baca Selengkapnya