Kronologi Kapal Tenggelam di Buton Tengah Tewaskan Belasan Orang
Kapal penyeberangan antar desa di Kabupaten Buton Tengah, Sulawesi Tenggera (Sultra) tenggelam dan menyebabkan 15 penumpangnya tewas.
Kapal penyeberangan antar desa di Kabupaten Buton Tengah, Sulawesi Tenggera (Sultra) tenggelam dan menyebabkan 15 penumpangnya tewas.
Kapal tersebut mulanya mengalami kecelakaan hingga akhirnya tenggelam di Teluk Mawasangka Tengah. Kapal saat itu membawa lebih kurang 40 penumpang. Basarnas Kendari mengatakan, kapal penyeberangan itu memiliki rute Desa Lagili, Kecamatan Mawasangka Timur dan Desa Lanto, Kecamatan Mawasangka Timur. Peristiwa kecelakaan diterima pihak Basarnas setelah anggota Polsek Mawasangka Tengah memberikan laporan pada Senin (24/7) dini hari. Tim Rescue Siaga SAR Muna langsung menuju lokasi 02.50 WITA.
Kepala Basarnas Kendari, Muhammad Arafah di Kendari Senin (24/7). Dikutip Antara.
Setelah Tim Rescue tiba, pencarian langsung dilakukan dengan membagi menjadi dua tim pencarian. Tim pertama melakukan penyelaman di sekitar lokasi kejadian kecelakaan kapal dan tim kedua melakukan penyisiran di atas permukaan laut sekitar tempat kejadian dengan menggunakan perahu karet. Akibat kecelakaan tersebut, sebanyak 15 penumpang warga Desa Lagili, Kecamatan Mawasangka Timur, Kabupaten Buton Tengah, meninggal dunia.
"Keseluruhan korban meninggal dunia setelah dilakukan identifikasi di Puskesmas Mawasangka Timur, langsung diserahkan kepada keluarga. Sedangkan korban yang selamat, saat ini sementara dilakukan perawatan," kata Muhammad Arafah.
"Perkiraan sesuai laporan awal, jumlah korban ada sebanyak 40 orang," ujar Muhammad Arafah mengakhiri
Berdasarkan laporan dari anggota Kepolisian Sektor (Polsek) Mawasangka Tengah, kapal penyeberangan tersebut tenggelam di Teluk Majalengka Tengah, Kabupaten Buton Tengah, Sultra.
"Mereka menyeberang hendak pulang usai menghadiri HUT Kabupaten Buton Tengah."
Penumpang perahu penyeberangan adalah warga yang akan menyeberang dari Lanto menuju ke desa mereka usai menghadiri HUT Kabupaten Buton Tengah.
Baca SelengkapnyaAnak itu merupakan penumpang KRL Rangkasbitung Nomor 1720 relasi Tanah Abang-Rangkasbitung.
Baca SelengkapnyaHasil pemeriksaan ditemukan luka bekas peluru pada bagian dada kiri korban.
Baca SelengkapnyaBerutnung sungai tempat korban dilempar tidak terlalu dalam.
Baca SelengkapnyaMotif pembunuhan karena pelaku merasa sakit hati kerap dijelekkan di hadapan rekan-rekan korban.
Baca SelengkapnyaSepekan terakhir, kobaran api terjadi di sejumlah titik di Papua. Mulai dari bangunan kantor pemda hingga area komplek DPR Papua.
Baca SelengkapnyaRumah-rumah di sekitarnya juga terdampak ledakan tersebut.
Baca SelengkapnyaDia sekurangnya delapan kali mengawal pengiriman sabu-sabu dan ekstasi via Pelabuhan Bakauheni
Baca SelengkapnyaMH melakukan pencabulan saat mengajak korban ke rumahnya.
Baca Selengkapnya