Kritis usai tabrak angkot, pegawai BUMN malah ditangkap karena senpi
Merdeka.com - Sudah jatuh tertimpa tangga, pepatah itu pantas ditujukan kepada Wahyu Ramalias Perdana (31) warga Jalan Nangka, Kecamatan Sako, Palembang. Hal ini karena, selain tengah kritis usai menabrak angkot, pegawai salah satu BUMN itu juga harus berurusan dengan polisi karena kedapatan membawa senjata api rakitan di pinggangnya saat dievakuasi.
Pelaku yang mengendarai sepeda motor menabrak angkot di kawasan Celentang, Kecamatan Kalidoni, Palembang, Rabu (29/7) siang. Kerasnya tabrakan membuat pelaku luka parah di sekujur tubuhnya dan dalam keadaan tak sadarkan diri.
Mendapat laporan ada kecelakaan lalulintas, petugas meluncur ke TKP untuk mengevakuasi. Saat mengangkat tubuh pelaku, polisi menemukan sepucuk senjata api rakitan yang berisi tiga peluru di pinggangnya.
"Senpi rakitan itu ada di pinggang pelaku. Dia langsung kita rawat dan nantinya diproses," ungkap Kapolsek Kalidoni Palembang AKP Rachmat S Pakpahan, Rabu (29/7).
Agar nyawa pelaku dapat diselamatkan dan tidak melarikan diri, polisi membawanya ke Rumah Sakit Pusri Palembang. Lantaran lukanya cukup parah, pelaku dirujuk ke RS Bhayangkara Palembang untuk tindakan lebih lanjut.
"Kondisi pelaku masih kritis. Keluarga dan polisi menjaganya. Tapi, dokter bilang tidak apa-apa, karena lukanya cuma di luar," kata dia.
Menurut dia, usai siuman pelaku akan dimintai keterangan terkait kepemilikan barang terlarang tersebut. Sebab, bisa jadi senjata itu untuk tindak kejahatan karena tidak sembarang orang memilikinya.
"Nantinya kita kenakan Undang-undang Darurat tentang kepemilikan senjata api ilegal," pungkasnya.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
NS (40), buruh serabutan di Kelurahan Penkase Oeleta, Kecamatan Alak, NTT, nekat melakukan aksi bakar diri saat akan ditangkap karena memiliki senjata api.
Baca SelengkapnyaTragis pelaku beraksi saat anaknya tengah tertidur pulas
Baca SelengkapnyaTujuh orang tersangka berinisial SL,AM, DH dan DP, AI dan IY, serta FH
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Polisi menduga pria itu tewas akibat pembunuhan dan sengaja dibuang ke sungai.
Baca SelengkapnyaAkibat peristiwa itu, anggota Polres Jakpus mengalami luka robek pada bagian kepala.
Baca SelengkapnyaPolisi tersebut nampak tampil nyentrik dan unik di antara anggota lainnya.
Baca SelengkapnyaSetelah ditetapkan tersangka, Bripka ED, polisi pengemudi Alphard yang ancam warga ditahan di sel khusus.
Baca SelengkapnyaKapolres Blitar Kota AKBP Danang Setiyo ikut turun lapangan bersama anggotanya saat tengah berpatroli malam.
Baca SelengkapnyaPetugas akan ditempatkan di beberapa titik untuk mengamankan lokasi debat yang digelar di Gelanggang Bulutangkis
Baca Selengkapnya