KPK: Yogyakarta berintegritas tinggi, tapi bukan bebas korupsi

Merdeka.com - Daerah Istimewa Yogyakarta mendapatkan indeks Integritas Korupsi tertinggi di Indonesia yaitu 7,2 poin. Hal tersebut disampaikan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Abraham Samad saat menghadiri semiloka pencegahan korupsi di Hotel Ina Garuda, Yogyakarta, Kamis (24/10) siang.

Dengan prestasi tersebut menurut Abraham Samad, tidak berarti Yogyakarta bersih dari praktik korupsi. Dia mengatakan, Indeks ditentukan dengan beberapa kriteria di antaranya tingkat partisipasi masyarakat, transparansi anggaran, pelayanan publik, serta efisiensi dan efektifitas.

"Meski menduduki posisi peringkat pertama belum tentu menjamin bebas dari korupsi," ujar Samad pada wartawan.

Meski demikian dia mengatakan dibanding dengan daerah lainnya, Yogyakarta merupakan daerah yang paling baik. "Yogyakarta bisa menjadi contoh bagi daerah lainnya," kata dia.

Senada dengan Abraham Samad, Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengkubuwono X ditemui di tempat yang sama mengatakan dengan prestasi DIY yang mendapatkan poin tertinggi se-Indonesia, tidak memberikan jaminan bahwa Yogyakarta bebas dari penyimpangan anggaran.

"Ya sama seperti yang dibilang Pak Ketua KPK, belum tentu bebas korupsi," tegas Sultan.

Dia melanjutkan, dengan prestasi di bidang tata kelola serta jalannya pemerintahan yang baik sehingga mendapatkan indeks yang tinggi menjadi tantangan bagi Yogyakarta untuk terus meningkatkan kinerjanya.

"Tapi perlu diingat, bukan semata-mata hanya mengejar substansi, tapi bagaimana menanamkan dan membentuk mental yang anti terhadap korupsi, kalau itu sudah terbentuk, barulah tujuan tercapai," jelas Sultan.