KPK Telisik Dugaan Aliran Fee Bansos Covid ke BPK Senilai Rp 1 M
Merdeka.com - Seorang bawahan mantan Menteri Sosial Juliari Batubara, Matheus Joko Santoso bersaksi bahwa ada uang yang diserahkan kepada pihak BPK sebesar Rp 1 miliar hasil dari korupsi dana bantuan sosial atau Bansos Covid-19. Hal itu diutarakan Joko dalam lanjutan sidang kasus terkait, untuk terdakwa Harry Van Sidabukke dan Ardian Iskandar Maddanatja, di Pengadilan Tipikor Jakarta, kemarin.
Juru Bicara Ali Fikri mengaku, kesaksian Joko akan ditindaklanjuti dan diperiksa kebenarannya. Selain itu, Ali juga mengajak peran serta masyarakat untuk aktif memantau segala informasi yang terkuak dalam jalannya sidang.
"Terkait keterangan saksi tersebut, tentu tim jaksa akan mengonfirmasi kepada saksi-saksi lain yang akan dihadirkan di persidangan," kata Ali melalui pesan tertulis, Selasa (9/3).
"Kami mengajak masyarakat dapat terus mengikuti dan mengawasi persidangan yang terbuka untuk umum ini," jelas dia.
Kendati demikian, Ali belum dapat mengungkap lebih lanjut kebenaran pihak BPK dalam kasus ini. Namun dipastikan, jika temuan alat bukti cukup, KPK akan langsung bertindak untuk melakukan penetapan.
"Jika sekiranya sudah cukup dengan saksi dan alat bukti yang ada untuk membuktikan unsur-unsur pasal perbuatan para tersangka, maka tidak perlu diperiksa lagi," Ali menandasi.
Diketahui, kesaksian Matheus Joko Santoso menyebut uang Rp 1 miliar untuk fee BPK sebagai bagian dari operasional. Dia menambahkan, uang tersebut diberikan melalui Adi Wahyono selaku Kabiro Umum Sekretariat Jenderal Kemensos sekaligus Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) Satuan Kerja Kantor Pusat Kemensos tahun 2020.
"Ada operasional untuk BPK Rp 1 miliar pak melalui Pak Adi (kuasa pengguna anggaran)," ujar Joko saat kepada jaksa sidang kemarin.
Namun saat jaksa menyebut nama salah satu anggota BPK yang diduga menerima uang tersebut, Joko mengaku kurang mengetahui.
"(Pak Adi) menyebutkan nama Achsanul Qosasi?" tanya jaksa.
"Saya kurang tahu pak. Saya hanya menyerahkan (duit) di kafe pak," jelas Joko Joko.
Reporter: M RadityoSumber: Liputan6.com
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Presiden akhirnya buka suara terkait polemik pemberian bansos beras kemasan 10 kg di tahun politik.
Baca SelengkapnyaMeski belum sampai ke mejanya, Jokowi menyebut surat pengunduran diri Firli telah diterima Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg).
Baca SelengkapnyaInformasi Jokowi terima dari Menkes, kasus Covid-19 masih dalam kondisi yang baik meski memang ada kenaikan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Ketika penyidik merasa telah terpenuhi alat bukti, maka tentu kedua penyelenggara negara itu akan ditetapkan sebagai tersangka.
Baca SelengkapnyaJokowi meminta KPU dan para penyelenggara Pemilu memastikan tata kelola pelaksanaan Pemilu 2024 berjalan dengan baik.
Baca SelengkapnyaJokowi resmi menandatangani keputusan presiden (Keppres) tentang Pemberhentian Firli Bahuri sebagai Ketua sekaligus Anggota KPK pada 28 Desember lalu.
Baca SelengkapnyaJK menyatakan bahwa semua pejabat sampai kepala pemerintah, presiden turut diambil sumpahnya agar berlaku adil bagi masyarakat.
Baca SelengkapnyaPemeriksaannya terjeda beberapa saat karena bertepatan salat Jumat.
Baca SelengkapnyaWajar jika Presiden Jokowi akan mendapat peran penting di pemerintahan Prabowo-Gibran.
Baca Selengkapnya