Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

KPAI: Ibu Paling Sering Lakukan Kekerasan pada Anak Selama Pandemi

KPAI: Ibu Paling Sering Lakukan Kekerasan pada Anak Selama Pandemi Korban Penggusuran Lahan di Pancoran. ©2021 merdeka.com/iqbal s nugroho

Merdeka.com - Komisioner Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Bidang Trafficking dan Eksploitasi, Ai Maryati Solihah mengungkapkan, kekerasan yang terjadi pada anak selama masa pandemi Covid-19 dominan dilakukan oleh ibu.

"Anak-anak 23 persen secara fisik mengakui pernah dicubit orangtua, dengan total 63 persen dicubit ibu, 36 persen oleh kakak, diikuti dengan ayah sebesar 27 persen. Di sini kami memberikan 'highlight' ibu menjadi pelaku, karena ada efek domino dari beban ganda bahkan multi ya," kata Ai dalam webinar Membangun Relasi Ibu dan Anak di Masa Pandemi yang diselenggarakan oleh Jaman Perempuan Indonesia secara daring di Jakarta, Sabtu (24/7), dikutip dari Antara.

Berdasarkan data survei terhadap 25.164 responden anak dan 14.169 orangtua yang dilakukan di 34 provinsi di 2020. Dia mengatakan, kekerasan fisik pertama yang dilakukan seorang ibu adalah mencubit anak, diikuti dengan memukul dan menjewer telinga anak. Sedangkan secara psikis, sebesar 79 persen anak mengakui pernah dimarahi dan dibentak oleh ibu.

Menurut dia, kekerasan tersebut terjadi karena adanya beban dari peran ganda yang harus dilakukan oleh seorang ibu, baik saat menjadi ibu rumah tangga, pekerja kantor, atau guru bagi anak saat berada di rumah selama pandemi.

"Dampak domino itu menjadi 'related' dengan penelitian Komnas Perempuan juga, bahwa situasi emosi yang dirasakan ibu saat pandemi ini harus menemukan kanal untuk menyampaikan atau mengekspresikan atau mengkonsultasikan. Tapi inilah yang belum dilakukan," katanya.

Berbicara soal bagaimana pengasuhan terhadap anak, sebesar 66 persen orang tua mengaku tidak pernah mengikuti pelatihan atau mendapat informasi tentang pengasuhan anak. Sisanya, mengaku pernah mendapatkan informasi pengasuhan anak melalui media sosial.

Sementara itu, psikolog klinis sekaligus pejabat eksekutif tertinggi (CEO) dan pendiri Personal Growth Ratih Ibrahim mengatakan orang tua perlu menerapkan konsep kasih, konsekuen, konsisten, kompak, kompromi (5K) dalam pengasuhan anak.

"Jadi waktu melakukan pengasuhan pada anak kita konsepnya 5K saja deh. Nomor satu kasih, kita sayangi anak kita. Dengan kasih, seberat-beratnya, semenantang-menantangnya kita, tetap punya kasih sayang di situ," kata Ratih.

Selanjutnya, menurut dia, orang tua perlu konsekuen dengan apa yang telah diajarkan kepada anak. Seperti saat mengajarkan anak untuk memakan sayuran, hal ini perlu diimbangi dengan konsistensi yang dapat membantu sistem tersebut berjalan.

Ratih mengatakan, bila sistem yang telah dibuat oleh orang tua dapat berjalan secara konsekuen dan konsisten, maka keluarga akan menjadi kompak.

"Ini adalah tahun untuk kolaborasi, semua kita lakukan bareng-bareng bapak, ibu, anak. Anak masih kecil memang bisa diajarkan tanggung jawab, bu? Bisa kok," katanya menjelaskan konsep terakhir dalam pengasuhan terhadap anak.

(mdk/rnd)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Polisi Bakal Periksa Petugas Damkar Jaktim Terkait Kasus Dugaan Pencabulan Anak Kandung

Polisi Bakal Periksa Petugas Damkar Jaktim Terkait Kasus Dugaan Pencabulan Anak Kandung

Kasus ini mencuat setelah viral pengakuan ibu korban putrinya dilecehkan ayah kandung.

Baca Selengkapnya
Bayi di Panti Asuhan Semarang Diduga Meninggal Tak Wajar Hingga Makamnya Kembali Dibongkar

Bayi di Panti Asuhan Semarang Diduga Meninggal Tak Wajar Hingga Makamnya Kembali Dibongkar

Kompol Andika menuturkan bahwa penyidik sudah meminta keterangan dua orang saksi.

Baca Selengkapnya
Kapolri Wanti-Wanti Anak Buah Cegah Gangguan Keamanan Selama Ramadan

Kapolri Wanti-Wanti Anak Buah Cegah Gangguan Keamanan Selama Ramadan

Jenderal Sigit memberikan atensi seluruh jajaran menjaga kamtibmas selama Ramadan untuk menjaga kekhusyukan masyarakat selama menunaikan ibadah puasa.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Heboh Kepala Puskesmas di Palembang Larang Anak Buah Hamil & Wajibkan Terus Kerja Tanpa Istirahat

Heboh Kepala Puskesmas di Palembang Larang Anak Buah Hamil & Wajibkan Terus Kerja Tanpa Istirahat

Kepala puskesmas juga menahan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang menjadi hak pegawai.

Baca Selengkapnya
Kelakuan Ayah Tiri Bejat Perkosa Anak Berkali-kali hingga Hamil 7 Bulan

Kelakuan Ayah Tiri Bejat Perkosa Anak Berkali-kali hingga Hamil 7 Bulan

Perkosaan tersebut terungkap setelah ibu korban curiga dengan perubahan fisik, terutama bagian perut yang membesar.

Baca Selengkapnya
Ibu Pembunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Bilang ke Suami ‘Sebentar Lagi Kiamat’

Ibu Pembunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Bilang ke Suami ‘Sebentar Lagi Kiamat’

Suami tidak pernah membawa istri berobat karena hanya menganggap mengalami gangguan pikiran sesaat.

Baca Selengkapnya
Polisi TetapkanTersangka Ibu Kandung Bunuh Anaknya Usia 5 Tahun Ditusuk 20 Kali di Bekasi

Polisi TetapkanTersangka Ibu Kandung Bunuh Anaknya Usia 5 Tahun Ditusuk 20 Kali di Bekasi

Tragis pelaku beraksi saat anaknya tengah tertidur pulas

Baca Selengkapnya
Anak Buah Pukuli Wartawan karena Pemberitaan, Komandan TNI AL Dicopot

Anak Buah Pukuli Wartawan karena Pemberitaan, Komandan TNI AL Dicopot

TNI-AL bertanggung jawab untuk melakukan proses pengobatan terhadap korban.

Baca Selengkapnya
Kompol Ika Shanti Wakapolres Muda Bantu Pasangkan Pangkat Anak Buah, Parasnya Malah jadi Sorotan

Kompol Ika Shanti Wakapolres Muda Bantu Pasangkan Pangkat Anak Buah, Parasnya Malah jadi Sorotan

Berikut momen Kompol Ika Shanti Wakapolres muda yang bantu pasangkan pangkat anak buahnya.

Baca Selengkapnya