Kota Palembang terbanyak siswa tak lulus UN SMP
Merdeka.com - Palembang menjadi kota terbanyak siswa-siswi tidak lulus ujian nasional tingkat SMP dan sederajat di Sumatera Selatan tahun 2014 yang jumlahnya mencapai 12 siswa. Ketua Panitia Ujian Nasional Sumsel 2014 Bonny Syafrian, di Palembang, Jumat mengatakan, jumlah tersebut lebih tinggi dari kabupaten dan kota lainnya, Lahat dan Ogan Komering Ulu (OKU) Timur di posisi dua dengan jumlah tiga orang siswa tidak lulus.
Selanjutnya Lubuk Linggau, Ogan Komering Ilir, dan Musi Banyuasin, masing-masing dengan dua orang siswa tidak lulus.
Sedangkan Pagaralam, Muaraenim, dan Kabupaten Empat Lawang masing-masing dengan jumlah satu orang siswa tidak lulus.
Sementara, Kabupaten Ogan Komering Ulu, Prabumulih, Banyuasin, Ogan Ilir, OKU Selatan, dan Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (Pali) berhasil meluluskan seluruh siswanya di UN 2014 mencapai 100 persen.
"Secara keseluruhan sebanyak 27 siswa UN SMP dan sederajat tidak lulus dari 119.009 siswa peserta UN SMP dan sederajat di Sumatera Selatan," kata Bonny, seperti dikutip dari Antara, Jumat (13/6).
Penyebab siswa-siswi yang tidak lulus tersebut, karena jumlah nilai beberapa siswa berada di bawah syarat nilai kelulusan.
Meskipun mencapai angka puluhan namun persentase kelulusan SMP dan sederajat di Sumatera Selatan mengalami kenaikan yang tipis.
Dijelaskannya, tahun ajaran 2012/2013 persentase kelulusan di Kota Palembang mencapai 99,94 persen, sementara tahun ini meningkat 0,03 persen yaitu sebanyak 99,97 persen.
Untuk peraih nilai tertinggi hasil UN tingkat SMP/sederajat se-Sumsel diraih Andhifa Rizki Asshadiqqie dari SMP Kusuma Bangsa Palembang dengan total nilai ujian 38,10. Sementara peraih nilai tertinggi MTS se-Sumsel adalah Lukluk Martiana dengan total nilai ujian 36,60.
Selanjutnya nilai tertinggi bagi SMP Terbuka adalah Indah Daratista dari SMPN Terbuka I Pampangan dengan total nilai 34,60.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Seorang guru SD swasta di Kecamatan Taebenu, Kabupaten Kupang, NTT, DOS (56) dilaporkan ke Polres Kupang, karena diduga mencabuli empat siswanya.
Baca SelengkapnyaAlam Jamaaluka Tentua, mahasiswa Universitas Muhammadiyah Sumatra Utara berhasil juara suara rendah pria dan tampil di Istana Negara.
Baca Selengkapnya“Iya rencana kita periksa kejiwaanya,” kata Kapolres Penajam Paser Utara (PPU), AKBP Supriyanto
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Polisi masih memburu empat buronan penyekap dan pemerkosa siswi SMP inisial NA.
Baca SelengkapnyaPolisi terus mendalami kasus perundungan siswa SMA Binus School Serpong. Mereka memanggil pihak sekolah dan saksi ahli untuk dimintai keterangan.
Baca SelengkapnyaDari hasil pemeriksaan dokter Puskesmas bocah itu diperkirakan meninggal dunia tengah malam
Baca SelengkapnyaSejak ditemukan, korban menjalani pemulihan baik fisik maupun psikologinya.
Baca SelengkapnyaTak Ingin Kehilangan Siswa Unggul Papua, Kemendagri Bakal Bereskan Tunggakan Beasiswanya
Baca SelengkapnyaTanggung jawab itu dipikul Iki setelah ibunya sakit lalu meninggal dan ayahnya minggat dua tahun lalu.
Baca Selengkapnya