Korlantas Polri Prediksi Jumlah Pemudik Lebaran 2024 Alami Kenaikan, Capai 193 Juta Jiwa
Korlantas Polri Prediksi Jumlah Pemudik Tahun 2024 Alami Kenaikan, Capai 193 Juta Jiwa

Selain itu, kata Slamet, polisi tidak hanya melakukan pengaturan lalu lintas arus mudik dan balik, tetapi pengamanan serta kesiapan rumah-rumah ibadah dan tempat wisata.

Korlantas Polri Prediksi Jumlah Pemudik Lebaran 2024 Alami Kenaikan, Capai 193 Juta Jiwa
Korlantas Polri mengatakan mudik lebaran 2024 diprediksi akan mengalami kenaikan. Direktur Penegakan Hukum (Dirgakkum) Korlantas Polri Brigjen Raden Slamet Santoso memprediksi pemudik mencapai 193,6 juta jiwa.
"Hasil survei dari Kementerian Perhubungan, di mana jumlah potensi pergerakan pengemudi yang akan mudik dan balik mengalami kenaikan hampir 193,6 juta jiwa yang akan bergerak mudik balik lebaran," kata Slamet di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (21/3).
"Terdiri dari moda transportasi yang akan digunakan dari mulai kereta api paling banyak Kereta Api (KA), roda empat, bus, sepeda motor dan transportasi lainnya, pesawat dan kapal laut," sambungnya.
Selain itu, kata Slamet, polisi tidak hanya melakukan pengaturan lalu lintas arus mudik dan balik, tetapi pengamanan serta kesiapan rumah-rumah ibadah dan tempat wisata.

"Kesiapan dari dinas terkait sudah 98 persen sudah ok, dari mulai kondisi jalan baik itu jalan tol, maupun non tol, arteri termasuk pelabuhan. Mulai dari Pelabuhan Merak Bakauheni, Gilimanuk Ketapang itu juga sudah siap," ujarnya.
Dalam kesempatan itu, dia mengungkapkan, jumlah kecelakaan lalu lintas yang terjadi pada Operasi Ketupat 2023 lalu berjumlah 515 kejadian.
"Untungnya untuk tahun ini kami berharap dapat kita minimalisir, sehingga operasi tadi yang diharapkan bisa berjalan dengan aman dan nyaman itu bisa terwujud," ucapnya.
"Dan kami dari lima pilar kemarin yang sudah kita laksnakan, kita sudsh siapkan selain Operasi Ketupat dan Lilin kita juga menggelar kegiatan apa yang menjadi Surat Keputusan Bersama (SKB) antara Kementerian di bawah koordinator bapak Menko PMK dengan berbagai kegiatan dari mulai kita melakukan pembatasan kendaraan angkutan barang," sambungnya.
Terkait dengan rekayasa lalu lintas, Slamet menyebut petugas kemungkinan bakal menerapkan contra flow dan one way melihat situasi di lapangan.
"Cntra flow baik secara contra flow satu lajur, dua lajur maupun ketiga dengan one way dan dalam kondisinya tertentu atau situasi tertentu situasional kita berlakukan gage itu altenatif terakhir, baik pada ruas jalan tertentu khusus di jalan tol, kalau jalan arteri mungkin tidak," pungkasnya.