Korban tewas dan luka speedboat tabrak pohon di Kaltara dibawa ke RSUD Tarakan
Merdeka.com - Seluruh korban kecelakaan speedboat Harapan Baru Express di perairan Sesayap Tana Tidung, Kalimantan Utara, malam ini berhasil dievakuasi ke Tarakan. Lima korban meninggal, teridentifikasi. Satu di antaranya, anak berusia 9 bulan.
Tim SAR gabungan memang gerak cepat melakukan evakuasi korban penumpang speedboat, yang kesemuanya berjumlah 35 orang. Mereka terdiri dari 28 penumpang dewasa, dan 4 anak serta 3 kru speedboat.
"Jadi 5 korban meninggal dunia insiden speedboat sudah teridentifikasi," kata Kasi Operasi Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Kaltim-Kaltara Octavianto, Selasa (22/5) malam.
Octavianto merinci, dari 5 korban meninggal dunia, seorang di antaranya adalah anak perempuan 9 bulan atas nama Nadinra Nayara, yang tertatat tinggal di kabupaten Malinau Kalimantan Utara.
Empat orang lainnya adalah Novita Lestari (21) warga Selumit Pantai di Tarakan, Stepanus Lie (52) warga Malinau, Eko Prasetyo warga Markoni kota Tarakan, dan seorang lagi tanpa identitas.
"Untuk korban tanpa identitas ini, belum ada keluarga yang melapor kehilangan anggota keluarganya terkait peristiwa itu ya. Jenazahnya masih ada di rumah sakit Tarakan (RSUD Tarakan)," ujar Octavianto.
Masih dari informasi didapat merdeka.com, dari daftar nama korban kecelakaan speeedboat, terdapat seorang warga yang tinggal di Malaysia atas nama Abdul Majid (56), dengan alamat tinggal di Jalan Monshi Abdullah, Kuala Lumpur.
Sebagian korban luka, memang masih dirawat di RSUD Tarakan, dan sebagian lagi, diperkenankan pulang ke rumah mereka masing-masing setelah dirawat ringan petugas medis rumah sakit.
Diketahui, Speedboat Harapan Baru Express berpenumpang 35 orang, berangkat sekitar pukul 12.00 Wita tadi, dari Malinau menuju Tarakan, Kalimantan Utara, nahas di perjalanan. Putusnya setir kapal, mengakibatkan speedboat hilang kendali dan menabrak pepohonan, saat melintas di perairan Sesayap, Tana Tidung. Seketika speedboat remuk dan 5 orang korban tewas.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pencarian dihentikan karena semua korban telah ditemukan.
Baca SelengkapnyaSementara terkait apakah ada korban jiwa atau tidak, belum mengetahui secara pasti karena masih dalam upaya proses penyelamatan.
Baca SelengkapnyaAda 33 orang yang berada di KM Parikudus terdiri dari 3 Anak Buah Kapal (ABK) dan 30 penumpang.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pencarian korban dilanjutkan hari ini menggunakan RIB Kamajaya.
Baca SelengkapnyaPolisi menjelaskan skenario evakuasi korban tewas yang terjepit kereta api Turangga usai tabrakan dengan kereta api lokal Bandung.
Baca SelengkapnyaKorban yang mengalami luka serius itu merupakan sopir mobil pikap.
Baca SelengkapnyaCegah Kepadatan di Pelabuhan, Kemenhub Tambah Jumlah Perjalanan ke Jawa
Baca SelengkapnyaKedua tersangka diduga sudah lama merencanakan aksinya.
Baca SelengkapnyaKapal yang diperbantukan mengangkut pemudik ke Pulau Raas Madura, tidak ditarik tiket atau gratis
Baca Selengkapnya