Merdeka.com - Kasus penipuan yang dilakukan oleh biro perjalanan umrah, Hannien Tour Solo terus bergulir. Hingga saat ini sedikitnya sudah 20 korban yang melapor. Berdasarkan pendalaman yang dilakukan Satreskrim Polresta Surakarta, korban rata-rata dari kalangan pegawai pemerintahan.
"Setelah kita lakukan pendalaman, ada fakta baru yang muncul. Dari pemeriksaan kami, kebanyakan korban Hannien Tour ternyata dari kalangan pemerintahan," ujar Kasatreskrim Polresta Surakarta, Kompol Agus Puryadi, Kamis (12/10).
Kasatreskrim menerangkan, dari 20 pelapor tersebut sudah dilakukan pendalaman. Hanya saja, pendalaman kasus tersebut terhambat banyaknya korban yang berdomisili di luar Kota Solo.
"Selama ini kami sudah mendalami 20 laporan dari korban. Kalau sudah ada bukti yang cukup, kami akan bergerak membidik pengelola Hannien Tour. Mereka dapat langsung dijerat hukum," tegas Kasatreskrim. [dan]