`Korban keracunan di Bogor trauma makan tutut'
Merdeka.com - Sejumlah orang mengalami keracunan usai menyantap tutut di Kampung Sawah, Kelurahan Tanah Baru, Kecamatan Bogor Utara, Kota Bogor, Jawa Barat. Kini, mereka mengaku trauma untuk mengonsumsi keong sawah, nama lain tutut.
adalah Dedi (40) bersama anaknya, Sahira (9) yang ikut menjadi korban keracunan tutut. Mereka kini harus berbagi tempat tidur di lantaran kapasitas Puskesmas yang tak kelebihan kapasitas. Selain itu karena kondisi Dedi tidak separah Sahira yang mengalami panas tinggi.
Menurut Siti, suami dan anaknya makan tutut yang dibeli dari warung Mang Juju dekat rumahnya. Tutut tersebut merupakan titipan dari Buk Yayah si pembuat tutut.
"Sudah rutin makan tutut setiap Ramadhan, hampir setiap hari, cuma baru kali ini yang kejadian, biasanya tidak pernah sampai seperti ini (keracunan-red)," kata Siti, seperti diberitakan Antara, Minggu (27/5).
Di Puskesmas Bogor Utara sendiri terdapat lima pasien korban keracunan. Mereka semua adalah tetangga Siti. Mereka sama-sama mengonsumsi tutut, ada yang membeli di hari Rabu, dan ada juga yang membeli di hari Kamis.
Desi (29) yang merawat anaknya Asyasia (10) serta keponakannya, mengaku tutut yang dimakan saat itu rasanya beda dari hari-hari sebelumnya.
"Kata keponakan saya, tutut yang dimakan bau," kata Desi meniru ucapan keponakannya.
Desi mengaku malam sebelum kejadian, ia sempat ditawari oleh Mang Juju untuk membeli tutut yang belum habis terjual, tetapi ia menolak lantaran kurang suka makanan tersebut. Sedangkan anaknya Asyasia rutin membeli setiap harinya.
"Kata orang-orang tututnya enak, tapi saya tidak suka," kata Desi.
Di daerah tersebut, tutut merupakan pakanan paling dicari saat Ramadan. Biasanya, tutut dimasak dengan gula cair dan disantap sebagai cemilan.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Makanan Terbaik untuk Dikonsumsi Setelah Berbuka Puasa
Pada saat berbuka puasa, terdapat sejumlah makanan yang terbaik untuk dikonsumsi demi kesehatan dan kebugaran tubuh.
Baca SelengkapnyaMencicipi Intip Ketan, Kuliner Khas Kudus yang Hanya Muncul pada Bulan Ramadan Konon Sudah Ada Sejak Zaman Wali Songo
Di Kudus, penjual intip ketan sudah jarang ditemui. Bisa dibilang makanan tradisional ini kini sangat langka.
Baca SelengkapnyaSambut Ramadan dengan "Perang Air", Ini Makna di Balik Tradisi Gebyuran Bustaman di Semarang
Tradisi ini sudah ada sejak tahun 1743 dan diwariskan secara turun-temurun.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Nikmatnya Bubur Pedas, Menu Makanan Wajib Berbuka Puasa di Sumatra Utara
Bubur pedas jadi salah satu sajian kuliner yang kerap diburu masyarakat Sumatra Utara ketika Ramadan saat buka puasa.
Baca SelengkapnyaTak Banyak yang Tahu Takjil Ini Juga Khas dari Bali, Wajib Coba Bikin Ketagihan
Kampung Islam Kepaon di Kota Denpasar memiliki kuliner khas bernama brongko yang hanya disajikan saat Ramadan. Kuliner ini biasa disajikan untuk berbuka puasa.
Baca SelengkapnyaJadi Kuliner Ramadan di Kota Semarang, Ini Keunikan Rasa Hidangan Bubur dan Kolak Pak Roso
Hidangan bubur ini memiliki tujuh varian rasa yang berbeda
Baca SelengkapnyaLezatnya Kue Muso, Kudapan Tradisional Jambi yang Selalu Diburu saat Bulan Ramadan Tiba
Jajanan khas Kota Jambi ini pastinya tidak pernah luput dari peminatnya terutama saat Bulan Ramadan tiba sebagai menu takjil untuk berbuka puasa.
Baca SelengkapnyaMenikmati Bubur Kanji Rumbi, Sajian Buka Puasa Khas Aceh yang Sudah jadi Tradisi
Salah satu sajian hidangan yang sudah menjadi tradisi ketika Ramadan ini dibuat dengan bumbu-bumbu yang kaya akan rempah dan pastinya menggugah selera.
Baca SelengkapnyaFOTO: Geliat Petani Panen Timun Suri, Buah yang Hanya Ada Saat Ramadan
Timun suri merupakan buah yang menjadi favorit selama Ramadan. Namun, kali ini panen timun suri di beberapa daerah mengalami keterlambatan karena faktor cuaca.
Baca Selengkapnya