Kontroversi Bea Cukai, Gaya Hedon hingga Bongkar Tas Anak Mantan Presiden

Minggu, 26 Maret 2023 06:02 Reporter : Merdeka
Kontroversi Bea Cukai, Gaya Hedon hingga Bongkar Tas Anak Mantan Presiden Jabat Kepala Bea Cukai Makassar 1 Tahun 6 Bulan, Andhi Pramono Tinggal di Rumah Dinas. ©2023 Merdeka.com/Ihwan Fajar

Merdeka.com - Ditjen Bea Cukai tengah menjadi sorotan. Berawal dari terbongkarnya kehidupan flexing hingga mengaduk-ngaduk isi koper anak mantan presiden.

Bahkan, kontroversi pegawai Bea Cukai ini turut membuat tipis telinga Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Jokowi mewajari jika rakyat kecewa atas perilaku aparat yang gemar pamer harta.

"Ya menurut saya pantas rakyat kecewa karena pelayanannya dianggap tidak baik kemudian aparatnya perilakunya jumawa dan pamer kuasa kemudian pamer kekayaan, hedonis," kata Jokowi pada Kamis (2/3).

2 dari 5 halaman

Berikut sederet kontroversi pegawai Bea Cukai dirangkum merdeka.com:

kontroversi pegawai bea cukai dirangkum merdekacom

- Keluarga Bermewah-mewahan

Awal bulan lalu, Kepala Kantor Bea dan Cukai Daerah Istimewa Yogyakarta, Eko Darmanto resmi dibebastugaskan per 2 Maret 2023.

Alasan pencopotan tersebut lantaran Eko Darmanto seringkali memamerkan gaya hidup mewahnya melalui media sosial. Pemecatan tersebut sesuai dengan instruksi yang dikeluarkan Wakil Menteri Keuangan, Suahasil Nazara pada 1 Maret 2023 lalu.

3 dari 5 halaman
kontroversi bea cukai, gaya hedon hingga bongkar tas anak mantan presiden

- Bongkar Koper Anak Gus Dur

Pada 20 Maret lalu, anak presiden Abdurrahman Wahid atau Gusdur, Alissa Wahid diarahkan menuju meja pemeriksaan ketika tiba di Cengkareng karena dikira tenaga kerja wanita (TKW) yang baru pulang dari Taiwan.

Saat berada di dalam, petugas langsung menyodorkan pertanyaan,"Kamu pulang kerja ya di Taiwan? Berapa lama kerja di sana? Bawa apa saja?"

Tanpa mengetahui siapa sosok yang ada di depannya, petugas tersebut meminta Alissa Wahid untuk membuka koper dan meminta paspornya.

Atas kejadian tersebut, Staf Khusus Menteri Keuangan (Menkeu) Bidang Komunikasi Strategis Yustinus Prastowo telah menghubungi Alissa.

4 dari 5 halaman

- Minta Pajak Piala Rp4 Juta

Cuitan Fatimah Zahratunnisa (Ica) viral di media sosial Twitter. Dia menuliskan pengalamannya di tahun 2015 yang ditagih pajak sebesar Rp 4 juta atas piala berukuran besar yang dibawanya dari Jepang. Saat itu, Ica berhasil memenangkan acara nyanyi di TV Jepang dan hanya mendapatkan hadiah piala.

Ica menjelaskan masalah tersebut memang sudah selesai setelah melalui proses panjang dan ribet. Bahkan, hingga disuruh nyanyi di Kantor Bea Cukai untuk membuktikan kemampuannya.

Yustinus Prastowo pun kembali menyampaikan permintaan maaf langsung atas kejadian yang menimpa Fatimah Zahratunnisa hingga viral.

"Kami sudah menghubungi yang bersangkutan. Saya pribadi sudah minta maaf atas perlakuan yang tidak menyenangkan itu," kata Prastowo saat ditemui usai Media Briefing Kebijakan Strategi PNBP 2023 di Tengah Dinamika Perekonomian Global, Jakarta Utara, Kamis (23/3).

5 dari 5 halaman

- Sebut Warganet Babu dan Bacot

Keluhan tarif pajak terhadap hadiah piala kembali disampaikan oleh developer game bernama Kris Antoni. Ia menyebut harus membayar Rp 1 juta setelah memenangkan penghargaan di acara Flash Game Summit di San Fransisco pada 2013 lalu.

Keluhannya tersebut dibalas oleh Pegawai Ditjen Bea Cukai bernama Widy Heriyanto dengan kalimat yang tidak pantas.

"Sebelum lo ngetwit, mending belajar dlu deh ketentuan impor itu gimana. Kalo sekarang kan jadinya lo bacot tapi minim literasi peraturan," balas Widy Heriyanto di cuitan Kris.

Widy juga sempat membalas cuitan "cie babunya datang" kepada orang yang membela Kris.

Kemudian, cuitan tersebut viral dan mendapat banyak kecaman sehingga akun Widy dikunci.

Viral perdebatan ASN Bea Cukai Widy Heriyanto dan developer game Kris turut direspons oleh Komedian Arie Kriting.

"Pak @prastow mohon maaf, ini karena lagi banyak masyarakat yang resah, mungkin pegawainya dikurangi dulu main sosmednya kalau enggak bisa menahan emosi begini. Pasti berat melihat situasi yang kayak gak ada habisnya menyoroti kinerja teman-teman di sana. Semoga tetap istiqomah," tulis Arie Kriting.

Yustinus Prastowo pun membalas cuitan tersebut, "Siap Bang @Arie_Kriting 🙏 Banyak terima kasih utk masukan yang sangat baik. Kami sdh menyampaikan ke internal utk lebih menahan diri dan bijak bersikap. Terima kasih utk masukan dan kritik publik."

Reporter Magang: Alya Fathinah

[rhm]
Komentar Pembaca

Ingatlah untuk menjaga komentar tetap hormat dan mengikuti pedoman komunitas kami

Be Smart, Read More

Indeks Berita Hari Ini

Opini