Kontras: 15 orang dari kelompok syiah belum ditemukan
Merdeka.com - Kontras Surabaya dan relawan dari Jaringan Solidaritas Kemanusiaan menemukan masih banyak kelompok Syiah di Sampang, Madura, tidak mengungsi. Kedua LSM ini tidak menemukan keberadaan warga Syiah tersebut.
"Jumlah warga Syiah yang belum ditemukan berjumlah 15 orang," kata Kordinator Kontras Jawa Timur Andy Irfan dalam keterangan persnya kepada merdeka.com, Senin (3/9).
Selain banyak kelompok Syiah yang belum ditemukan, Kontras juga mengindentifikasi sebanyak 48 lokasi yang terbakar. Seluruh rumah yang terbakar terletak di dua desa yaitu Desa Karang Gayam dan Desa Blu'ura.
"Seluruh bangunan yang terbakar adalah rumah milik dari 64 keluarga," ujar dia.
Informasi yang dihimpun Kontras, warga juga mengaku beberapa ekor ternak seperti kambing dan sapi ikut terbakar dan puluhan lainnya hilang. Kendaraan mereka seperti sepeda motor juga terbakar, dan puluhan lainnya hilang.
Peristiwa penyerangan ini meletus pada 26 Agustus 2012 lalu. Kekerasan ini menimpa kelompok syiah di Dusun Nangkernang, Desa Karang Gayam dan Dusun Geding Laok Desa Blu'uran. Dalam peristiwa ini puluhan rumah warga syiah telah dibakar, satu orang korban meninggal, yaitu Muhammad Hasyim alias Hamamah (50), satu orang luka berat Tohir (45) sampai dengan saat ini masih dirawat di RSUD Sampang dan puluhan orang luka-luka.
Sampai sekarang, puluhan kelompok syiah masih mengungsi di Gedung Olah Raga Sampang dengan fasilitas yang sangat minim.
(mdk/has)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Akses menuju kampung itu cukup sulit. Pengunjung harus berjalan kaki menyusuri jalan tanah yang terjal dan berbatu.
Baca SelengkapnyaDua akor siamang dievakuasi dari rumah pemeliharanya dengan kondisi memprihatinkan
Baca SelengkapnyaHasil pemeriksaan tim identifikasi terhadap keempat jenazah ditemukan adanya tali yang mengikat antar satu korban dengan korban lain.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Dari tiga orang tersebut, satu orang S (34) di antaranya harus dilarikan ke rumah sakit karena tak sadarkan diri.
Baca SelengkapnyaSimak potret rumah masa kecil Fikoh LIDa sebelum terbakar!
Baca SelengkapnyaTiba-tiba tembok tetangga yang lebih tinggi runtuh dan menimpa rumah Suyoto
Baca SelengkapnyaKorban HR merupakan pedagang ponsel keliling. Dia tinggal bersama tiga korban lain, yakni ibunya dan dua anaknya sejak bercerai dengan istrinya dua tahun lalu.
Baca SelengkapnyaPetugas kepolisian sudah selesai melakukan pemeriksaan terhadap jasad keempat korban untuk kebutuhan penyidikan.
Baca SelengkapnyaDiketahui, dari tujuh orang tersebut empat orang diantaranya merupakan satu keluarga dan tiga lainnya Asisten Rumah Tangga (ART).
Baca Selengkapnya