Merdeka.com - Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) RI merespons kabar dugaan penundaan pelayanan laporan kasus pidana pencabulan terhadap anak di Polres Tangerang Selatan (Tangsel). Mereka akan menelusuri informasi itu dan Propam Polda Metro Jaya untuk menyelidikinya.
"Kompolnas akan melakukan klarifikasi kepada Polda Metro Jaya yang membawahi Polres Tangerang Selatan, apa benar ada penundaan pelayanan terhadap laporan pencabulan anak AJ," kata Komisioner Kompolnas Poengky Indarti dikonfirmasi, Senin (9/5).
Dia menegaskan, jika benar ada penundaan pelayanan pelaporan, maka Propam Polda Metro Jaya perlu memeriksa petugas SPK Polres Tangsel. Mereka diduga tidak responsif dan tidak sensitif dalam menangani laporan masyarakat.
"Apalagi kasusnya adalah dugaan pencabulan dengan korban anak-anak. Ada sanksi etik dan disiplin yang dapat menjerat petugas, jika benar yang bersangkutan tidak melaksanakan tugasnya dengan baik," kata Poengky.
Poengky sangat berharap Kepolisan Resor Tangerang Selatan bisa bertindak cepat dan tepat dalam menangani perkara pidana pencabulan itu. "Kami berharap kasus dugaan pencabulan terhadap anak ini segera ditindaklanjuti dan pelakunya dapat segera ditangkap, ditahan, dan diproses hukum," kata dia.
Diberitakan sebelumnya, seorang pelajar berinisial AJ di Kecamatan Pamulang, Tangerang Selatan diduga menjadi korban pelecehan seksual dan pencabulan oleh tetangganya. Terduga pelaku masih bebas berkeliaran di lingkungan tempat tinggalnya.
AG, keluarga AJ, mengaku sudah berupaya melaporkan kasus ini ke SPK Polres Tangsel. Namun laporan mereka tidak langsung diterima dan disarankan untuk kembali pada Rabu (11/5) besok dengan alasan sedang masa cuti Lebaran.
"Akhirnya dijadwalkan, karena saat datang masih suasana lebaran hari Kamis kemarin. Dari pihak Polres baik, dihubungi lewat telepon, sudah ada tanya jawab dengan kita dan korban juga. Dan diinstruksikan korban untuk dijauhkan dulu dari rumahnya. Jadi saya bawa ke rumah saya dan bukti-bukti dan lukanya difoto. Baru hari Rabu besok balik ke sana (Polres Tangsel)," kata AG saat dikonfirmasi, Senin (9/5).
Baca juga:
Diduga Alasan Lebaran, Laporan Pencabulan di Tangsel Tidak Langsung Diterima Polisi
Barbie Kumalasari Jadi Pengacara Bela Pelaku Pencabulan Santriwati di Bawah Umur
Hakim Pengadilan Tinggi Jatuhkan Hukuman Mati pada Predator Anak di Sukabumi
Pria di Aceh Tega Nodai Anak Kandung, Tidak Peduli meski Korban Menangis
Kabur dari Rumah, 2 Remaja di Bogor Dicekoki Miras dan Dicabuli
Bejat, Guru SD di Banyuwangi Cabuli 5 Siswa
Advertisement
Komnas Perempuan Masih Berusaha Minta Keterangan dari Istri Ferdy Sambo
Sekitar 10 Menit yang laluAlasan LPSK Tak Ingin Membuat Laporan Soal Amplop dari Ferdy Sambo
Sekitar 14 Menit yang laluSinggung Kuli di Negeri Sendiri, Ini Pidato Lengkap Ketua DPR di Sidang Tahunan MPR
Sekitar 25 Menit yang laluSBY Kuliah Umum di Malaysia: Saya Percaya Dunia yang Lebih Baik itu Mungkin
Sekitar 29 Menit yang laluKomnas HAM Susun Laporan Temuan Kasus Pembunuhan Brigadir J
Sekitar 31 Menit yang laluReaksi Prabowo Dengar Ketum PAN Berharap Bisa Dukung Sandiaga di 2024: Bagus
Sekitar 38 Menit yang laluKomisi III Panggil Polri, Komnas HAM dan LPSK Terkait Kematian Brigadir J Kamis Ini
Sekitar 42 Menit yang laluTanggapi Eksepsi Indra Kenz, Jaksa Tegaskan Dakwaan Sesuai Aturan
Sekitar 43 Menit yang laluKetua Komisi III: Semua Ingin RUU KUHP Diselesaikan
Sekitar 44 Menit yang laluSoal Kasih Amplop Cokelat Tebal ke LPSK, Ini Klarifikasi Kubu Ferdy Sambo
Sekitar 55 Menit yang laluJokowi di Sidang Tahunan MPR: Stunting Harus Cepat Dipangkas
Sekitar 1 Jam yang laluZulhas Ingin Dukung Sandiaga, PPP Hormati Sikap Mitra Koalisi
Sekitar 1 Jam yang laluPidato Lengkap Ketua MPR di Sidang Tahunan 2022
Sekitar 1 Jam yang laluSepi Job, Persatuan Dukun Laporkan Pesulap Merah, Ini kata Brigjen Pol Krishna Murti
Sekitar 36 Menit yang laluKabar Terbaru Polwan Cantik Nina Oktoviana, Raih Penghargaan Tertinggi PBB di Afrika
Sekitar 1 Jam yang laluPolisi Baik Cari Orang di Jalan yang Hafal Teks Proklamasi, Ending-nya Tak Terduga
Sekitar 1 Jam yang laluSahabat Ungkap Fakta AKP Rita Yuliana Sebenarnya, Terungkap Statusnya Sekarang
Sekitar 2 Jam yang laluKomnas Perempuan Masih Berusaha Minta Keterangan dari Istri Ferdy Sambo
Sekitar 14 Menit yang laluAlasan LPSK Tak Ingin Membuat Laporan Soal Amplop dari Ferdy Sambo
Sekitar 18 Menit yang laluKomnas HAM Susun Laporan Temuan Kasus Pembunuhan Brigadir J
Sekitar 35 Menit yang laluSoal Kasih Amplop Cokelat Tebal ke LPSK, Ini Klarifikasi Kubu Ferdy Sambo
Sekitar 59 Menit yang laluKomnas Perempuan Masih Berusaha Minta Keterangan dari Istri Ferdy Sambo
Sekitar 14 Menit yang laluKomnas HAM Susun Laporan Temuan Kasus Pembunuhan Brigadir J
Sekitar 35 Menit yang laluKomisi III Panggil Polri, Komnas HAM dan LPSK Terkait Kematian Brigadir J Kamis Ini
Sekitar 46 Menit yang laluSoal Kasih Amplop Cokelat Tebal ke LPSK, Ini Klarifikasi Kubu Ferdy Sambo
Sekitar 59 Menit yang laluKomnas Perempuan Masih Berusaha Minta Keterangan dari Istri Ferdy Sambo
Sekitar 14 Menit yang laluSoal Kasih Amplop Cokelat Tebal ke LPSK, Ini Klarifikasi Kubu Ferdy Sambo
Sekitar 59 Menit yang laluPelanggar Kode Etik Kasus Brigadir J Bertambah jadi 35 Anggota
Sekitar 15 Jam yang laluCEK FAKTA: Hoaks Direktur Jenderal WHO Adalah Bapak Antivaksin Sedunia
Sekitar 1 Hari yang laluVaksin Cacar Monyet akan Diproduksi Selama 24 Jam karena Tingginya Permintaan
Sekitar 2 Minggu yang laluAdvertisement
Advertisement
Sandiaga Salahuddin Uno
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI
Ingatlah untuk menjaga komentar tetap hormat dan mengikuti pedoman komunitas kami