Komnas PA imbau orang tua hati-hati pilih sekolah buat anak
Merdeka.com - Kemunculan kasus kejahatan seksual yang terjadi di lingkungan sekolah bertaraf internasional, Jakarta International School (JIS) Pondok Indah, tidak menjamin bahwa sekolah mahal tersebut dapat melindungi muridnya dari kejahatan seksual.
Ketua Komnas PA Arist Merdeka Sirait, menilai untuk mendapatkan pendidikan yang baik, orangtua harus berhati-hati memasukkan anak ke sekolah bertaraf internasional. Misalnya harus mengetahui izin sekolah yang diberikan oleh Mendiknas, tidak hanya mendapat lips service (rekomendasi dari orang lain) saja untuk mendapat pendidikan bagus.
"Faktanya sekolah ini bobrok. Taraf internasional hanya lips service saja tanpa memberikan jaminan keamanan. Sodomi ini jelas-jelas terjadi di dalam lingkungan sekolah. Jadi standar sekolah ini adalah bobrok bukan standar internasional," kata Arist, di kantornya, Pasar Rebo, Jakarta Timur, Rabu (18/4).
Menurut dia, pengamanan sekolah yang ketat ini hanya tampak dari luar saja. Padahal, tambah Arist, manajemen sekolah sama sekali tidak peduli dengan keamanan siswa.
"Mereka tidak membolehkan orang luar selain siswa untuk masuk ke area sekolah, bahkan orangtua sekalipun. Tapi mereka justru sembarangan merekrut orang-orang bekerja di sana yang akan berinteraksi dengan anak-anak. Ini namanya manajemen bobrok yang mengancam keselamatan dan kenyamanan anak-anak," jelasnya.
Arist mengatakan, untuk mengusut kasus pelecehan seksual tersebut, pihaknya akan mendesak keluarga korban, untuk menuntut pertanggungjawaban sekolah.
"Mereka harus mempertanggungjawabkan kelalaian yang mereka perbuat. Sebab setiap sekolah wajib memberikan keamanan dan kenyamanan bagi siswanya," ujar Arist.
(mdk/mtf)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Namanya dianggap terlalu Jawa hingga tidak diizinkan sekolah di institusi pendidikan milik Belanda
Baca SelengkapnyaPemerintah diminta menjadikan guru ngaji sebagai prioritas negara.
Baca SelengkapnyaCek NISN dengan nama sekolah sebenarnya caranya tidak begitu sulit. Berikut beberapa langkah mudahnya.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Soal tes CASN 2024 juga telah dirancang sedemikian rupa guna mencari lulusan terbaik. Bahkan, tak sedikit anak pejabat yang gagal.
Baca SelengkapnyaSang ayah yang bercita-cita menjadi bagian dari TNI sukses dicapainya. Bahkan, keduanya sama-sama menjadi perwira TNI.
Baca SelengkapnyaMelalui akun Instagram @komnasanak, kabar duka ini disampaikan Komnas PA kepada pubik.
Baca SelengkapnyaDemi menebus asa membangun sekolah, seorang polisi rela menyisihkan gaji untuk menabung.
Baca SelengkapnyaKepala puskesmas juga menahan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang menjadi hak pegawai.
Baca SelengkapnyaSebelum mulai bersekolah ada hal yang harus dipersiapkan orangtua agar bisa dilakukan anak.
Baca Selengkapnya