Komisi III DPR desak Freddy Budiman segera dieksekusi mati usai KAA
Merdeka.com - Terpidana mati gembong narkoba Freddy Budiman dipindah dari Lapas Nusakambangan ke Dir IV Bareskrim Mabes Polri karena diketahui masih leluasa mengendalikan narkoba dari dalam penjara.
Menanggapi hal ini, Wakil Ketua Komisi III DPR Trimedya Panjaitan mendesak pemerintah agar Freddy segera dieksekusi mati. Hal ini dinilai mampu menimbulkan efek jera kepada para terpidana narkoba yang masih bandel mengendalikan bisnis haram dari dalam penjara.
"Kan kita sudah berulang kali sampaikan saat raker dengan Menkum HAM. Mereka juga sudah melakukan pengamanan super ketat. Menurut saya sih eksekusinya saja dipercepat agar ada efek jera," kata Trimedya di Gedung DPR, Jakarta, Rabu (15/4).
Trimedya mengerti alasan dari Jaksa Agung HM Prasetyo yang menyebut penundaan eksekusi mati akan dilakukan setelah gelaran Konferensi Asia Afrika (KAA). Namun dia memberi catatan, setelah digelar KAA, Freddy harus segera dieksekusi.
"Kalau pertimbangannya seperti itu, ya tentu setelah (KAA selesai) kita harapkan kelancaran eksekusinya," kata Politikus PDIP ini.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polisi sebelumnya menangkap 8 jaringan Freddy Pratama di Lampung
Baca SelengkapnyaRatusan Jaringan Fredy Pratama itu ditangkap selama tahun 2020-2023.
Baca SelengkapnyaEks Kasat Narkoba Polres Lampung, AKP Andri Gustami jadi perantara peredaran narkotika jenis sabu milik jaringan Fredy Pratama.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
ndri telah delapan kali melakukan pengawalan sehingga 150 kg sabu dan 2.000 butir pil ekstasi lolos beredar.
Baca SelengkapnyaKorupsi yang diduga dilakukan Budi Said di Antam ditaksir mencapai Rp1,1 triliun
Baca SelengkapnyaJabatan Kapolda Banten dirasa menjadi salah satu batu loncatan bagi para Jenderal Polri untuk meraih karir cemerlang usai menjabatnya. Siapa saja?
Baca SelengkapnyaPraktik ini terungkap setelah polisi lebih dulu menerima informasi ada peredaran narkoba melintas di wilayah gerbang tol Sragen.
Baca SelengkapnyaAnggota Komisi III Nasaruddin Dek Gam meminta, agar pergantian kepemimpinan di KPK harus melalui Pansel atau Panitia Seleksi.
Baca SelengkapnyaWakil Ketua Komisi III DPR Ahmad Sahroni meminta Kejaksaan Agung (Kejagung) untuk tetap menjaga netralitas di Pemilu 2024.
Baca Selengkapnya