Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kominfo Sebut Akses Internet di Papua Dibatasi Sampai Situasi Reda dan Hoaks Menurun

Kominfo Sebut Akses Internet di Papua Dibatasi Sampai Situasi Reda dan Hoaks Menurun ilustrasi internet. © lynn-library.libguides.com

Merdeka.com - Berbagai organisasi masyarakat sipil mendesak Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) untuk mencabut pembatasan akses internet yang sedang terjadi di Papua dan Papua Barat. Pihak Kominfo sendiri belum tahu sampai kapan pembatasan tersebut dilakukan.

"Sampai kapannya belum tau, menunggu situasi mereda, hoaksnya menurun, benar-benar keputusannya di pimpinan kita, Menkominfo. Instansi terkait yang melihat bahwa situasi sudah aman, kembali ke aktivitas semula, baru kita (jalankan lagi)," kata Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Biro Humas Kemenkominfo, Ferdinandus Setu, saat dihubungi, Sabtu (24/8).

Dia menjelaskan, pihaknya sudah melakukan koordinasi dengan instansi terkait dan pemerintah daerah sebelum membatasi jaringan internet di dua daerah tersebut. Hal ini untuk mengantisipasi kesulitan yang mungkin dihadapi masyarakat Papua maupun Papua Barat karena akses internet terhambat.

"Untuk transportasi memang beberapa hari ini menggunakan transportasi konvensional ya, dalam artian ojek ya. Pendidikan, untuk internet, menggunakan seperti Indiehome masih berjalan," lanjut Ferdinandus.

Ferdinandus menyadari pembatasan akses itu juga berdampak pada pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). Namun, jelasnya, hal itu dilakukan demi meredam hal-hal tak diinginkan berujung situasi tidak kondusif.

organisasi masyarakat desak menkominfo cabut pembatasan akses internet di papua

"Pasti berdampak ya, tapi tetap kita ambil (risiko). Karena ini langkah terbaik untuk menstabilkan semua," tutur dia.

Sedangkan untuk kelancaran informasi, media massa konvensional masih bisa diakses. Menurutnya, media konvensional seperti ini aman karena sudah melewati tahapan verifikasi, sehingga hoaks bisa dihindari.

"Kan TV radio, media massa yang konvensional, masih berjalan. Nah kenapa media mainstream itu, kan sudah melalui tahapan-tahapan konfirmasi ya, proses verifikasi dilakukan. Jadi, kalau informasi yang disampaikan sudah valid. Kalau medsoskan, semua orang bisa nulis, posting," jelas Ferdinandus.

Kemarin, para organisasi melakukan orasi di depan gedung Kominfo. Mereka menyerahkan boks berisi lebih dari 8000 tanda tangan dari petisi Southeast Asia Freedom of Expression Network (SAFENet) dalam situs petisi Change.org bertajuk Nyalakan lagi internet di Papua dan Papua Barat.

"Kita tidak mungkin mundur ke belakang, ke zaman ketika semua informasi dibatasi hanya lewat telepon dan SMS, sehingga rasanya sangat tidak adil dan diskriminatif apabila kita membiarkan Papua dan Papua Barat, di mana ada berbagai masyarakat selain masyarakat asli papua, justru mereka berada dalam kegelapan informasi," kata Damar di depan Gedung Kemkominfo, Jumat (23/8).

Reporter: Ratu Annissa SuryasumiratSumber: Liputan6.com

(mdk/lia)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
BAKTI Bakal Kerahkan Satelit Internet ke 80 Ribu Lokasi TPS di Wilayah 3T

BAKTI Bakal Kerahkan Satelit Internet ke 80 Ribu Lokasi TPS di Wilayah 3T

BAKTI Kementerian Kominfo menerima usulan sekitar 80.000 titik penyediaan akses internet dari KPU.

Baca Selengkapnya
Kominfo: Sektor Kesehatan Paling Banyak Diterpa Isu Hoaks

Kominfo: Sektor Kesehatan Paling Banyak Diterpa Isu Hoaks

Isu hoaks di sektor kesehatan ternyata masih marak. Hal ini terbukti dari patroli Kominfo selama 2023.

Baca Selengkapnya
Menkominfo Take Down 1.971 Berita Hoaks di Media Sosial Terkait Pemilu

Menkominfo Take Down 1.971 Berita Hoaks di Media Sosial Terkait Pemilu

Sisa berita hoaks lainnya tidak diturunkan, melainkan hanya diberikan stempel hoaks karena dianggap tidak terlalu berbahaya.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Sebut Situasi Papua Aman, Kapolda dan Pangdam Berharap Perayaan Natal & Tahun Baru Lancar dan Damai

Sebut Situasi Papua Aman, Kapolda dan Pangdam Berharap Perayaan Natal & Tahun Baru Lancar dan Damai

Seperti diketahui, teror KKB tak pernah berhenti. Tak hanya menyasar personel Polri dan prajurit TNI yang bertugas. Mereka juga melukai warga sipil.

Baca Selengkapnya
Ada Indonesia, Ini Daftar Negara yang Rakyatnya Paling Banyak Tak Dapat Akses Internet

Ada Indonesia, Ini Daftar Negara yang Rakyatnya Paling Banyak Tak Dapat Akses Internet

Berikut adalah laporan dari We Are Social yang memotret kondisi internet di seluruh dunia.

Baca Selengkapnya
519 Desa di Jawa Tengah Belum Ada Jaringan Internet

519 Desa di Jawa Tengah Belum Ada Jaringan Internet

Untuk itu, Pemprov Jateng akan memasang jaringan internet demi meningkatkan kesejahteraan warga.ernet

Baca Selengkapnya
Menkominfo Minta Kecepatan Internet Minimal 100 Mbps, Pengamat: Indonesia Butuh Pemerataan Akses

Menkominfo Minta Kecepatan Internet Minimal 100 Mbps, Pengamat: Indonesia Butuh Pemerataan Akses

Yang dibutuhkan Indonesia saat ini adalah pemerataan akses internet.

Baca Selengkapnya
Gara-gara Ada Ancaman Nuklir Teknologi Internet Muncul, Begini Kisahnya

Gara-gara Ada Ancaman Nuklir Teknologi Internet Muncul, Begini Kisahnya

Kemunculan internet tak bisa dilepaskan dari keberadaan ancaman nuklir dan perang.

Baca Selengkapnya
Begini Rencana Koneksi Internet Cepat di IKN

Begini Rencana Koneksi Internet Cepat di IKN

Direktur Utama BAKTI membeberkan rencana koneksi internet di IKN nantinya.

Baca Selengkapnya