KNPI Tolak Cabut Laporan Polisi Meski Abu Janda Telah Bertemu Natalius Pigai
Merdeka.com - Mantan Komisioner Komisi Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) Natalius Pigai bertemu dengan pegiat media sosial Permadi Arya atau Abu Janda. Dalam foto yang beredar tersebut, pertemuan yang dilakukan di Hotel Fairmont Jakarta pada hari ini Senin (8/2) itu ditengahi oleh Ketua Harian DPP Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad.
Meski adanya pertemuan tersebut, DPP KNPI melalui Ketua Bidang Hukum DPP KNPI Medya Rischa Lubis mengaku, tidak akan mencabut laporan terhadap Abu Janda soal cuitan di Twitternya yang sempat viral beberapa waktu lalu saat berseteru dengan Natalius.
"Kalau soal laporan polisi belum terpikiri bagi KNPI untuk mencabut laporan itu ya. Karena sebetulnya kan bukan hanya Pigai yang merasa namanya tersudut dengan pernyataannya (Abu Janda) itu. Tapi mayoritas adik-adik kita yang di Papua terkumpul dalam DPD menyatakan keberatan ya," kata Medya saat dihubungi merdeka.com, Selasa (9/2).
Meski Abu Janda sudah minta maaf pada Pigai, dia berharap, laporan yang sudah dibuatnya di Bareskrim Polri agar tetap berjalan.
"Jadi kalau dia mau ada pertemuan, kami sih silakan saja selaku pribadi sih gitu ya silakan saja. Mungkin karena dia merasa punya salah, maka dia mau ketemu dengan Pigai, maka dia minta maaf di depan publik silakan saja ya. Tapi kami harapkan penegakkan hukum tetap berjalan gitu, jadi belum terpikir untuk cabut laporan itu," ungkapnya.
Dirinya menegaskan, laporan terhadap Abu Janda itu terus berjalan. Terlebih, belum adanya komunikasi dari Abu Janda terhadap KNPI selaku pihak pelapor.
"Kita dari KNPI laporan tetap berjalan, kita serahkan saja kepada institusi penegak hukum untuk prosesnya," sambungnya.
Perkembangan Kasus di Polisi
Untuk kasus ini sendiri, Medy menjelaskan, dalam tahap pemeriksaan sejumlah saksi-saksi dan mayoritas terhadap saksi ahli bahasa.
"Masih pemeriksaan terhadap saksi-saksi, saksi ahli. Kita tunggu hasilnya lah, saya juga belum menerima SP2HP dari Polri," jelasnya.
"Infonya kan memang sampai ke saksi ahli bahasa, segala macam semua kan. Tapi mayoritas saksi ahli dari bahasa itu ya evolusi itu terkait dengan teori Darwin," tutupnya.
Abu Janda Bertemu Pigai
Mantan Komisioner Komisi Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) Natalius Pigai bertemu dengan pegiat media sosial Permadi Arya atau Janda. Mereka diketahui sempat cekcok terkait kasus ujaran kebencian.
Pertemuan keduanya ditengahi oleh Ketua Harian DPP Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad. Pertemuan digelar di Hotel Fairmont Jakarta pada hari ini Senin (8/2).
Dasco memberikan sedikit keterangan mengenai pertemuannya tersebut. Wakil Ketua DPR ini ingin mengajak Pigai dan Abu Janda bersama membangun negeri.
"Perkuat diri membangun negeri bersama Natalius Pigai dan Abu Janda," tulis Dasco dalam caption foto di akun Instagramnya seperti dikutip merdeka.com, Senin (8/2).
Sebelumnya, Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Rusidi Hartono menyampaikan, pihaknya masih mempelajari laporan terkait ujaran bernada SARA yang diduga dilakukan oleh Permadi Arya alias Abu Janda lewat akun sosial media Twitter @permadiaktivis1 ke aktivis Papua Natalius Pigai.
"Yang jelas seluruh laporan masyarakat pasti diterima, pasti dilayani Polri untuk ditindaklanjuti," tutur Rusdi di RS Bahayangkara Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur, Jumat (29/1).
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jukius Tabuni terlibat dalam peristiwa perampasan senjata api anggota Pospol KP3 Udara Polres Puncak pada 1 Februari 2024
Baca SelengkapnyaAnggota Komisi I DPR Bobby Rizaldi meminta pemerintah satu sikap dalam melabeli penyebutan Kelompok bersenjata di Papua.
Baca SelengkapnyaSeperti diketahui, teror KKB tak pernah berhenti. Tak hanya menyasar personel Polri dan prajurit TNI yang bertugas. Mereka juga melukai warga sipil.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Nawawi menyebut, dari 5.079 laporan yang diterima, ada sebanyak 690 laporan yang tidak dapat ditindaklanjuti.
Baca SelengkapnyaTNI Ungkap Peran 13 Prajurit Tersangka Penganiayaan Anggota KKB di Papua
Baca SelengkapnyaAnggota KKB bernama Definus Kogoya itu sebelumnya disiksa prajurit TNI di Pos Gome, Kabupaten Puncak, Papua Tengah.
Baca SelengkapnyaSatgas gabungan TNI/Polri berhasil lumpuhkan 3 anggota KKB Papua. Berikut informasi selengkapnya.
Baca SelengkapnyaAde mengaku pihaknya saat ini masih menunggu hasil penelitian yang dikerjakan oleh Jaksa Penuntut Umum (JPU) Kejati DKI Jakarta.
Baca SelengkapnyaSeorang Prajurit TNI AD asal Biak Provinsi Papua mengaku baru dua kali menginjakkan Kakinya ke Ibu Kota Jakarta.
Baca Selengkapnya