Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kisah Pilu Tiga Anak di Lombok Harus Berpisah dari Orang Tua yang Positif Corona

Kisah Pilu Tiga Anak di Lombok Harus Berpisah dari Orang Tua yang Positif Corona Covid-19. ©2020 Merdeka.com

Merdeka.com - AS (47) dan istrinya, warga Kecamatan Lingsar, Kabupaten Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat, harus diisolasi di rumah sakit karena positif COVID-19. Mereka menitipkan tiga anaknya yang masih kecil ke orang tuanya.

"Tiga anaknya itu negatif, jadi tidak masalah untuk diasuh sementara oleh kakek dan neneknya, yang penting tetap waspada dan menerapkan protokol," kata Kepala Bidang Pencegahan, Pengendalian Penyakit, dan Kesehatan Lingkungan, Dinas Kesehatan Kabupaten Lombok Barat, Ahmad Taufiq Fatoni, di Lombok Barat, Sabtu (11/4/2020) dilansir Antara.

AS diketahui adalah seorang anggota jamaah yang mengikuti ijtima ulama di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, dan saat ini menjadi cluster baru penyebaran COVID-19. AS ditetapkan sebagai pasien positif corona nomor 19 di NTB.

Ahmad mengatakan hasil rapid test yang dilakukan pihaknya pada Jumat (10/4/22020) telah menetapkan istri AS dianggap reaktif terhadap hasil rapid test tersebut. Oleh sebab itu, AS bersama isterinya diisolasi ke Rumah Sakit Awet Muda Narmada.

Selain AS dan isterinya, Dinas Kesehatan Kabupaten Lombok Barat juga mendapatkan empat orang warga lainnya reaktif terhadap hasil rapid test. Semuanya juga dirujuk ke Rumah Sakit Awet Muda Narmada dan Rumah Sakit Patut Patuh Patju Gerung untuk dilakukan test laboratorium atas swabnya.

Empat orang tersebut adalah hasil rapid test setelah penelusuran riwayat kontak AS, si pasien positif Covid-19, dengan orang lain yang dilakukan di tiga desa di Kecamatan Lingsar.

"Bahkan, hari ini juga kami melakukan rapid test terhadap 36 orang di Desa Peteluan Indah, Kecamatan Lingsar," ujarnya.

Ahmad menambahkan walau berada di satu kecamatan, namun jarak antar desa-desa tersebut relatif jauh, sehingga menyulitkan pihaknya melakukan penelusuran riwayat kontak dan meneruskan protokol rapid test. Dengan semakin meluasnya cakupan kontak, menurut dia, maka jumlah penderita positif COVID-19 di Kabupaten Lombok Barat potensial bertambah.

Sementara itu, Kepala Dinas Sosial Kabupaten Lombok Barat, Lalu Martajaya mengatakan pihaknya harus memberi bantuan kepada keluarga yang menjalani isolasi tersebut.Ia juga memastikan seluruh bantuan dari pemerintah provinsi, Dinas Sosial, dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Kabupaten Lombok Barat, telah disalurkan melalui anggota Taruna Siaga Bencana.

"Untuk hari ini, kepada tiga orang anak dari AS dan istrinya, kita memberikan bantuan berupa family kit, mi instan, delapan paket lauk pauk siap saji, dan tiga paket makanan anak-anak," katanya.

(mdk/ded)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Cerita di Balik Unggahan Viral Bayi Usia 2 Hari di Klaten Meninggal Usai Dipijit Neneknya
Cerita di Balik Unggahan Viral Bayi Usia 2 Hari di Klaten Meninggal Usai Dipijit Neneknya

Peristiwa bayi berusia 2 hari meninggal usai dipijat nenek itu sudah diunggah pada 31 Desember 2023 lalu.

Baca Selengkapnya
Menkes Budi: Kasus Covid-19 di Indonesia Jelang Natal dan Tahun Baru 2024 Tak Mengkhawatirkan
Menkes Budi: Kasus Covid-19 di Indonesia Jelang Natal dan Tahun Baru 2024 Tak Mengkhawatirkan

Budi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 Meningkat di 21 Provinsi
Kasus Covid-19 Meningkat di 21 Provinsi

Tren kenaikan kasus mingguan Covid-19 nasional per 9 Desember 2023 dilaporkan menyentuh angka 554 kasus positif.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Densus 88 Ungkap Peran Tangkapan Baru Teroris Jaringan Solo Raya dan Banten
Densus 88 Ungkap Peran Tangkapan Baru Teroris Jaringan Solo Raya dan Banten

Densus 88 juga berhasil menangkap satu tersangka teroris lainnya inisial NK yang diduga terafiliasi kelompok Jaringan Anshor Daulah (JAD) di Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya
Momen Ibu Tetap Tenang dan Sigap saat Anaknya Tak Sengaja Jatuh ke Kolam Ikan Ini Viral, Tuai Pujian
Momen Ibu Tetap Tenang dan Sigap saat Anaknya Tak Sengaja Jatuh ke Kolam Ikan Ini Viral, Tuai Pujian

Tanpa pikir panjang, wanita ini pun langsung ikut terjun ke kolam ikan untuk menyelamatkan anaknya.

Baca Selengkapnya
Sosialisasikan 'Satu Keluarga Miskin Satu Sarjana', Atikoh Kenang Tak Mampu Bayar Kos saat Kuliah
Sosialisasikan 'Satu Keluarga Miskin Satu Sarjana', Atikoh Kenang Tak Mampu Bayar Kos saat Kuliah

Atikoh berasal dari keluarga yang tumbuh di lingkungan pesantren sederhana.

Baca Selengkapnya
Kisah Eko Londo Pelawak Asal Surabaya, Pernah Ditolak Gabung Srimulat karena Terlalu Ganteng
Kisah Eko Londo Pelawak Asal Surabaya, Pernah Ditolak Gabung Srimulat karena Terlalu Ganteng

Teguh, pendiri Srimulat mengatakan bahwa seluruh anggotanya bukan orang ganteng

Baca Selengkapnya
Menistakan Agama dan Hina Ulama, Pria Asal Gowa Ditangkap
Menistakan Agama dan Hina Ulama, Pria Asal Gowa Ditangkap

Z merupakan pimpinan kelompok yang menamakan Taklim Makrifat.

Baca Selengkapnya
Saat Polisi Terduga Pelaku Pencabulan Anak Tiri di Surabaya Menangis ke Nenek Korban agar Cabut Laporan
Saat Polisi Terduga Pelaku Pencabulan Anak Tiri di Surabaya Menangis ke Nenek Korban agar Cabut Laporan

Polisi yang diduga melakukan pencabulan terhadap anak tiri disebut sempat meminta pada pelapor untuk mencabut laporannya.

Baca Selengkapnya