Kisah nenek Elisabeth bukan pertama di Menteng
Merdeka.com - Kasus mayat membusuk di dalam rumah bukan kali pertama terjadi di Menteng, Jakarta Pusat. Pada tahun 2008 lalu, kasus serupa juga terjadi. Kisahnya pun juga tak jauh beda.
Penemuan mayat berawal saat Sunarso, tetangga sebelah rumah di Jalan Latuharhary 6A, mencurigai adanya bau busuk di rumah yang selama dua minggu tertutup rapat. Rumah yang berukuran lebar sepuluh meter dan panjang dua puluh meter berarsitektur sederhana dibuat sekitar tahun 1970-an. Tak ada nyala lampu di malam hari.
Lalu, Sunarso menghubungi pengurus Gereja Ignatius yang tak jauh dari rumah korban.
”Bau yang menyengat semakin kuat saat pintu depan rumah dibuka. Kondisi Oma Louisje sudah sangat lemah dan kakaknya sudah menjadi mayat beberapa hari. Sungguh mengenaskan,” kata Sunarso saat itu.
Staf pengurus ibadah Gereja Ignatius, yang didampingi polisi dari Polsek Menteng, masuk ke rumah dengan mendobrak pintu samping yang terkunci rapat, apa yang ditemui? Jasad Erfienne ditemukan di kolong ranjang salah satu kamar, dalam keadaan membusuk.
Nenek Louisje Komala (81), adik Efrienne terduduk gemetar di kamar lain dalam kondisi kelaparan dan dehidrasi. Louisje sudah tidak sanggup berjalan lagi.
Di tempat itu juga terdapat sisa makanan ringan serta air mineral yang berceceran di mana-mana.
Kehidupan kakak beradik ini sangat tertutup dan tidak banyak diketahui tetangga. ”Oma hanya sesekali saja keluar rumah. Kalau disapa pun dia hanya diam,” kata Sunarso.
Senin (26/3) ini, kisah tragis seperti itu kembali terjadi di Jl Surabaya, RT 15/5, Menteng Jakarta Pusat. Seorang nenek yang sudah sakit-sakitan terpaksa harus tinggal serumah dengan mayat selama dua minggu.
Mayat tersebut tak lain adalah adiknya sendiri yang tewas sejak dua minggu lalu. Elisabeth Maria Kho harus tinggal serumah dengan mayat Theresia karena tidak bisa berbuat apa-apa atas kematian adiknya tersebut.
"Saya mau lapor tidak bisa jalan," kata Elisabeth kepada wartawan di lokasi, Senin (26/3).
Selama ini, dua nenek kakak beradik itu tinggal berdua di rumahnya di Jl Surabaya, Menteng. Namun pada tanggal 9 Maret lalu, sang adik Theresia terjatuh di rumah tersebut hingga tidak berdaya.
Tak lama, Theresia yang berusia 74 tahun pun meninggal dunia di rumahnya tersebut, sedangkan sang kakak Elisabeth sangat tidak berdaya sehingga tidak bisa memberitahukan kepada warga sekitar bahwa adiknya telah meninggal.
(mdk/tts)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
YN sempat mendapatkan perawatan di rumah sakit usai merasakan nyeri hebat di kepala setelah penganiayaan itu dan akhirnya tewas.
Baca SelengkapnyaKata-kata nyeleneh tapi bermakna sangat dalam kadang dibutuhkan di saat kondisi tertentu.
Baca SelengkapnyaKenali penyebab sakit kepala yang dialami agar bisa melakukan penanganan yang tepat.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Semakin bertambahnya usia, semakin banyak permasalahan yang mungkin dialami seseorang. Salah satunya adalah munculnya rasa kesepian.
Baca SelengkapnyaSemasa bertugas di Aceh, sosoknya punya kisah mencekam.
Baca SelengkapnyaTinggal sendiri di rumah kontrakan, Nenek Nursi kesehariannya hanya berjualan sayur. Uangnya bahkan sempat diambil orang.
Baca SelengkapnyaPendengar kesenian ini konon bisa hilang kesadaran dan ikut menari.
Baca SelengkapnyaAksi berani ditunjukkan seorang emak-emak bernama Eni (54). Dia mengejar dua penjambret handphonenya hingga salah seorang di antara mereka tertangkap.
Baca SelengkapnyaPengakuan pelaku telah memperkosa korban dua kali di dua lokasi berbeda
Baca Selengkapnya