Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kisah Musik Rock di Kuta Bali

Kisah Musik Rock di Kuta Bali Band Magic Mushroom. ©2019 Merdeka.com/Moh Kadafi

Merdeka.com - Lagu Foxy Lady dari Jimi Hendrix legenda musik blues dan rock menghentak pengunjung Santa Fe Bar, di Seminyak, Legian, Bali.

Sukamanto memainkan gitarnya dengan apik bersama bandnya yang bernama Magic Mushroom hingga membuat pengunjung bersorak dan bertepuk tangan. Ia bersama bandnya memainkan empat lagu di akhir penutup di acara 10 tahun Anniversary Bali Rock Community (Baroc), Sabtu (5/10) malam.

"Aku sudah dari (dulu) suka Jimmi Hendrix, di Bali bikin band jadi tersalur," ucap Sukamanto atau akrab dipanggil Manto ini.

Manto di usianya yang sudah 66 tahun masih energik memainkan lagu-lagu cadas. Pria yang berasal dari Magelang, Jawa Tengah ini, rupanya gitaris Harley's Angels, grup musik rock asal Bali yang menjuarai Festival Rock Indonesia pertama, tahun 1984.

Festival Rock Se-Indonesia I digagas Log Zhelebour dan berlangsung di Lapangan sepakbola 10 November, Tambaksari, Surabaya, Jawa Timur, pada 14 April tahu 1984, dan diikuti 30 peserta group band dari Jakarta, Bandung, Jawa Timur dan Bali.

Manto, dengan santai dan sedikit malu-malu mulai berbicara tentang awal musik rock menjamur di Kuta, Bali. Ia memutar kembali ingatannya saat dirinya berserta kawan-kawannya membuat grup band rock pertama kali di Kuta hingga menjadi awal dikenalnya musik rock di wilayah Kuta.

Tahun 1978 karena kecintaannya dengan musik. Manto, merantau ke Bali dan memulai mengamen di pub dan kafe di Kuta Bali. Seiring berjalannya waktu Manto bersama rekannya memulai nama bandnya bernama Primitive Rythm dan menjadi band tetap di Bar Kayu Api, Legian, Kuta. Waktu itu Kuta masih sangat sepi dan belum banyak berdiri kafe.

"Aku bikin band (bersama kawan-kawan) pertama kali di wilayah sini. Namanya Primitive Rythm," ujar Manto.

Munculnya Bar Kayu Api yang kerap menggelar acara jam session band. Akhirnya restoran Kayu Api dikenal sebagai tempat mangkal atau nongkrong musisi rock. Tak hanya musisi lokal dan nasional yang suka nongkrong di sana, beberapa musisi besar pernah singgah di bar tersebut, seperti Mick Jagger, Steward Copeland, Ment At Work, Australian Crowl, Gombloh dan banyak lainnya.

band magic mushroom©2019 Merdeka.com/Moh Kadafi

Kemudian, pada tahun 1984 Primitive Rythm berganti nama menjadi Harley's Angels, dengan personil Putu Indrawan sebagai pemain Bas, Bambang vocal, Manto gitar, Dodot keybord dan Nyoman Kabe sebagai drum.

"Habis itu tahun 1984, aku pas ngamen Log Zhelebour datang. (Dia tanya) 'Kamu mau ikut festival' terus kita ikut dan jadi Harley's Angels. Padahal kita band ngamen bukan band latihan," ungkap Manto.

Pada festival rock perdana tersebut, Harley's Angels langsung menjadi juara satu. Bahkan sang vokalis Bambang terpilih sebagai penyanyi terbaik dan Putu Indrawan dinobatkan sebagai pemain bas terbaik. Saat itu para jurinya adalah penyanyi God Bless Achmad Albar, penabuh drum Jelly Tobing (Eks Minstrell, Bharata), Ian Antono (Eks Gitaris God Bless), Abadi Soesman (Eks Bharata, God Bless), Arthur Kaunang,dan seorang wakil dari Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.

"Tahun 1984 itu (Harley's Angels) menang dan kayaknya itu yang memicu anak-anak muda di Bali main rock," ujar Manto.

Manto juga menjelaskan, awal band rock di Kuta hanya Harley's Angels dan saat itu di Kuta masih belum dikenal musik rock. Namun, dengan menjurai festival rock nasional, musik rock mulai digandrungi oleh khalayak ramai di Kuta dan menjalar sampai ke Denpasar.

Selain itu, Bar Kayu Api yang menjadi tempat satu-satunya para musisi rock mangkal, saat ini, Bar Kayu Api sudah tiada lagi dan di bangun menjadi hotel. Bar Kayu Api saat dulu menjadi tempat nongkrong para wisatawan yang suka musik rock tersebut. Kemudian, nama Harley's Angels semakin dikenal dan melakukan konser di beberapa daerah. Seperti Banyuwangi, Jember, Malang, Yogyakarta hingga Bandung.

"Awal-awal, di Kuta hanya hanya gitar bolong. Kalau di Kuta Harley's Angels yang lainnya belum (ada). Kita menang festival baru banyak di Denpasar juga kayak menjamur. Kayu Api sudah tidak ada dan itu satu-satunya tempat (Nongkrong)," ujarnya.

Namun sayang, akhirnya Harley's Angels gagal rekaman karena kesibukan masing-masing para personelnya. Padahal Harley's Angels sempat punya stok cadangan lagu sekitar 20-an lagu dan sempat direkam namun tak kunjung selesai. Salah satu lagunya bercorak progressive rock yang sering dibawakan adalah "Matahari".

"Kita tidak tertarik rekaman, saya ngamen saja besok bisa makan, asyik," tutup Manto.

(mdk/bal)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Terjadi Lagi, Bule Nyasar di Kondangan Kulon Progo Yogyakarta,  Awalnya Penasaran dengan Suara Musik

Terjadi Lagi, Bule Nyasar di Kondangan Kulon Progo Yogyakarta, Awalnya Penasaran dengan Suara Musik

Diduga nyasar saat dalam perjalanan, dua bule ini tampak disambut hangat dalam sebuah hajatan warga di Kulon Progo.

Baca Selengkapnya
Bali Turunkan Pajak Diskotek dan Kelab Malam, Jakarta Kapan?

Bali Turunkan Pajak Diskotek dan Kelab Malam, Jakarta Kapan?

Pemda Bali telah menggelar rapat bersama seluruh wali kota setempat untuk menyepakati besaran tarif pajak hiburan karaoke hingga spa di bawah 40 persen.

Baca Selengkapnya
Mengenang Penyanyi Sunda Legendaris Detty Kurnia, Sosok Multi Talenta yang Tembus hingga Negeri Sakura

Mengenang Penyanyi Sunda Legendaris Detty Kurnia, Sosok Multi Talenta yang Tembus hingga Negeri Sakura

Detty Kurnia populer era 1980-2000 an. Pada lagu pop Sunda, ia menyanyikan musik dengan berbagai latar belakang mulai rock, pop, disco sampai tradisional rampak

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Kisah Gedung Aula Barat ITB yang Legendaris, Jadi Saksi Perkembangan Musik Jazz di Indonesia

Kisah Gedung Aula Barat ITB yang Legendaris, Jadi Saksi Perkembangan Musik Jazz di Indonesia

Aula Barat ITB jadi saksi perkembangan musik jazz di tanah air.

Baca Selengkapnya
Kisah di Balik Kuliner Legendaris Sate Ayu Bojonegoro, Dulu Jualan di Pasar Kini Jadi Favorit Artis hingga Menteri

Kisah di Balik Kuliner Legendaris Sate Ayu Bojonegoro, Dulu Jualan di Pasar Kini Jadi Favorit Artis hingga Menteri

Grup musik Jikustik hingga Mensesneg pernah makan di sini

Baca Selengkapnya
Mengerikan, Ternyata Ada Artis Luar Negeri Konser ke Indonesia Minta Makan Ular

Mengerikan, Ternyata Ada Artis Luar Negeri Konser ke Indonesia Minta Makan Ular

Adrie kembali bercerita tentang deretan musisi rock yang tiba-tiba ingin menyantap makanan dari olahan ular.

Baca Selengkapnya
Hadirkan Nadin Amizah, Banyuwangi Beach Jazz Festival 2023 Pukau Ribuan Sobat Sorai

Hadirkan Nadin Amizah, Banyuwangi Beach Jazz Festival 2023 Pukau Ribuan Sobat Sorai

Ghea Indrawari, Nadin Amizah, dan Yovie and Nuno memanjakan telinga dan meluluhkan hati para penonton

Baca Selengkapnya
Suaranya Keren saat Bawakan Lagu 'Bis Kota', Akhirnya Fahmi Bo Terjun ke Dunia Tarik Suara

Suaranya Keren saat Bawakan Lagu 'Bis Kota', Akhirnya Fahmi Bo Terjun ke Dunia Tarik Suara

Fahmi Bo baru merilis single perdana bersama Yogi Andrian lewat lagu 'Gara-gara Cinta'.

Baca Selengkapnya
Gokil, Tampil Casual Panglima TNI saat Bernyanyi Sambil Main Gitar Bawakan Lagu Naif 'Benci untuk Mencinta' Sang Anak Gebuk Drum

Gokil, Tampil Casual Panglima TNI saat Bernyanyi Sambil Main Gitar Bawakan Lagu Naif 'Benci untuk Mencinta' Sang Anak Gebuk Drum

Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto kembali menjadi sorotan publik lewat penampilan memukau bersama putra bungsunya bermain musik.

Baca Selengkapnya