Merdeka.com - Surat presiden (surpres) calon panglima TNI baru bakal diberikan oleh Istana kepada DPR pada Senin (28/11) sore ini. Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno akan menyerahkan surpres tersebut kepada Ketua DPR Puan Maharani.

Menanggapi hal itu, Menteri pertahanan Prabowo Subianto yakin, sosok yang diserahkan merupakan prajurit terbaik.

"Saya kira orang yang disampaikan ke DPR itu pasti melalui seleksi yang baik, alamiah, profesional. Ya kita yakin akan yang terbaik," kata Prabowo, saat diwawancarai di Gedung Nusantara II DPR RI, Senayan, Jakarta, Senin (28/11).

Anggota Komisi I DPR TB Hasanuddin mendapatkan informasi. Surpres tersebut berisi nama Kasal Laksamana Yudo Margono.

"Saya dapat informasi bahwa yang ditunjuk itu adalah Kasal," ujarnya di DPR, Jakarta, Senin (28/11).

DPR segera melakukan uji kelayakan dan kepatutan terhadap Yudo sebagai calon Panglima TNI pada Rabu lusa. Sesuai aturan hanya satu nama saja yang diajukan oleh Jokowi.

"Rencananya hari Rabu akan digelar uji kelayakan," ujar Hasanuddin.

Sebelumnya, Sekjen DPR RI Indra Iskandar mengatakan, supres akan disampaikan oleh Mensesneg Pratikno. Ketua DPR RI Puan Maharani dan jajarannya akan menerima langsung surat tersebut.

"Untuk penyampaian Surpres Calon Panglima TNI oleh Mensesneg dijadwalkan hari ini jam 16.00, yang akan diterima oleh Ketua dan pimpinan DPR," ujar Indra kepada wartawan, Senin (28/11).

Yudo berbicara mengenai prosesi pergantian Panglima TNI. Menurutnya, pergantian Panglima TNI dilakukan mengikuti tahapan-tahapan berikutnya dan tergantung keputusan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

"Sekarang, saya tidak berandai-andai dalam Pergantian Panglima TNI itu, namun setelah dilantik nanti, saya sampaikan juga," kata Yudo usai peresmian peletakan batu pertama pembangunan Madrasah Ibtidaiyah (MI) Al Fatwa di pedalaman Kabupaten Lebak, Kamis (24/11). Dikutip dari Antara.

Menurutnya, waktu penggantian Panglima TNI setelah masa jabatan Jenderal Andika Perkasa berakhir pada 21 Desember 2022.

"Kita tidak berandai-berandai dalam jabatan Panglima TNI itu," terang Yudo.