Ketum PBNU: Nasionalisme & Agama Dua Kutub Paling Menguatkan, Jangan Dipertentangkan
Merdeka.com - Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Said Aqil Siradj mengatakan, bahwa nasionalisme dan agama merupakan dua kutub yang saling menguatkan. Menurutnya, nasionalisme dan agama jangan dipertentangkan.
"Nasionalisme dan agama adalah dua kutub yang paling menguatkan, keduanya jangan dipertentangkan, demikianlah pusaka wasiat dari hadratussyekh Hasyim Asyari yang diamini dan disuarakan ribuan ulama pesantren," ucapnya dalam pembukaan Muktamar NU ke-34 di Lampung, Rabu (22/12).
Said menyebut, bahwa hal tersebut adalah ujian atas sikap tawasuth yang sudah dimengerti NU. Selain itu, ujian moderasi polarisasi dua kutub ekstrem yang memang sudah dirasakan NU sejak awal pendiriannya.
"Mereka yang tidak paham sikap NU atas HTI maupun FPI barangkali memang belum mengerti betapa berat amanah moderasi kutub kutub ekstrem di negeri ini," ujarnya.
"Bagi NU dan pesantren menjaga NKRI adalah amanah karena hanya dengan bersetia dengan konstitusi tatanan beragama dapat diselenggarakan," sambung Said.
Menurut Said, tawasuth maupun moderat mustahil tercapai tanpa kemandirian. Kata dia, usia NU yang mencapai hampir se-abad disebabkan karena kemandirian dalam pengertian setia pada prinsip-prinsip dan nilai-nilai agama.
"Kemandirian dalam pengertian sanggup dalam menyusun agenda agendannya sendiri, kemandirian dalam arti teguh dalam membawa semangat agama dan nasionalisme, dan semangat pluralis kebhinekaan," ungkapnya.
"Kemandirian dalam bidang politik, ekonomi dan budaya, kemandirian dalam arti sanggup bergaul dan berbagi dengan siapa saja sembari menjaga harga diri," katanya.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pengurus Besar Nahdatul Ulama (PBNU) menetapkan 1 Ramadan 1445 Hijriah jatuh pada tanggal 12 Maret 2024
Baca SelengkapnyaPemungutan suara di luar negeri berjalan lebih dulu namun, penghitungan dibarengi dengan di dalam negeri
Baca SelengkapnyaMunir berharap agar masyarakat tetap damai dan rukun meskipun memiliki perbedaan pilihan politik.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Almarhum akan diterbangkan ke Padang hari ini pada pukul 12.45 WIT dan diperkirakan tiba di BIM Padang Pariaman pada pukul 19.15 WIB.
Baca SelengkapnyaJangan larut pada perbedaan pandangan politik, karena tujuan pesta demokrasi bukan untuk memecah belah
Baca SelengkapnyaKorban terlibat dalam tindakan separatisme dan membakar fasilitas umum di Papua
Baca Selengkapnyafanatisme perlu dinetralisir dengan mengingatkan bahwa Pemilu hanyalah alat untuk memilih bukan untuk memecah belah bangsa.
Baca SelengkapnyaSemua pihak khususnya kalangan elite politik diminta untuk melupakan kebencian
Baca SelengkapnyaPNS yang tidak netral dapat memiliki dampak yang signifikan pada berbagai aspek pemerintahan dan masyarakat.
Baca Selengkapnya