Ketua MPR: Sudahlah Hentikan Aksi 22 Mei
Merdeka.com - Ketua MPR Zulkifli Hasan meminta aksi 22 Mei 2019 dihentikan. Hal tersebut dia katakan usai melihat kondisi langsung korban di RS Tarakan, Jakarta Barat.
"Sudahlah. Saya meminta untuk dihentikan, tolong aparat kita menjaga dengan damai," katanya, Rabu (22/5).
Dia mengatakan, setelah melihat kondisi dan berbicara langsung dengan korban di RS Tarakan, tak semuanya adalah pendemo. Melainkan warga biasa yang tak tahu apa-apa.
"Tadi saya tanya ada yang tukang ojek, sudah teriak-teriak (mengaku tukang ojek), tetap kena (jadi korban), tukang air minum kemasan. Satu lagi penjaga masjid," ujarnya.
Sedangkan untuk korban meninggal, menurut Zulkifli, ada dua orang di RS Tarakan meninggal lantaran badannya ditembus sesuatu.
"Itu sampai tembus. Yang mati dua. Pokoknya tembus, tulangnya tembus. Yang satu (meninggal) di dalam masjid," tutupnya.
Reporter: Fachrur RozieSumber: Liputan6.com
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Detik-Detik Rambut Pelaku Mutilasi Keponakan Dijambak Warga, Suasana Gaduh Polisi Langsung Bereaksi
Motif pelaku menghabisi keponakannya karena tergiur mencuri perhiasan emas yang dikenakan korban.
Baca SelengkapnyaPenangkapan Terduga Teroris Dinilai Beri Rasa Aman Bagi Masyarakat
Penangkapan di beberapa tampat baru-baru ini semakin menguatkan rasa aman bagi masyarakat.
Baca SelengkapnyaMomen Keseruan Puan Maharani Kunjungi Sentra Kerajinan Tembaga di Lereng Merapi, Siap Beri Dukungan pada Usaha Warga
Para perajin tembaga dan warga sekitar sangat antusias menyambut kedatangan Ketua DPR RI itu.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Tampang Kakak-Adik Pembunuh Pasutri di Ruko Kebayoran Lama
Kedua tersangka diduga sudah lama merencanakan aksinya.
Baca SelengkapnyaDPR dan Korlantas Ungkap Persiapan Terkini Menuju Arus Mudik Lebaran 2024
Korlantas menjelaskan persiapan mudik balik Lebaran 2024 mencapai 98 persen.
Baca SelengkapnyaGara-Gara Rokok dan Uang Rp20 Ribu, Tukang Potong Rambut Meninggal Dikeroyok
Aksi penganiayaan itu dipicu lantaran para pelaku mengungkit permasalahan korban.
Baca SelengkapnyaDirikan Tenda Hajatan di Tengah Rel Kereta Api, Warga Terancam Denda Rp15 Juta
Mengetahui ada kegiatan di lokasi terlarang, polisi segera membubarkan kegiatan tersebut.
Baca Selengkapnya67.955 Prajurit TNI Dikerahkan Amankan Lebaran dan Arus Mudik
Pergerakan masyarakat selama libur lebaran tahun ini diprediksi akan mengalami peningkatan.
Baca SelengkapnyaTersangka Peragakan 41 Adegan Pembunuhan Pengusaha Roti dan Anaknya di Maros, Istri Korban Histeris
Polisi menggelar rekonstruksi pembunuhan terhadap pengusaha roti Makmur (52) dan anaknya Abdillah Makmur (27) di Maros, Selasa (19/12).
Baca Selengkapnya