Ketua MPR minta laporan ke pimpinan KPK diusut agar tak timbul kegaduhan
Merdeka.com - Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR), Zulkifli Hasan berharap pengusutan laporan meminta Polri untuk mengusut tuntas laporan Ketua dan Wakil KPK Agus Raharjo dan Saut Situmorang tidak menimbulkan kegaduhan baru. Sebab, jika timbul kegaduhan maka akan merusak citra pemerintah dan Presiden Joko Widodo.
"Kalau itu terjadi akan muncul tentu akan merugikan citra pemerintah, akan merugikan citra Pak Presiden," kata Zulkifli di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (9/11).
Dia meyakini Presiden akan turun tangan menyelesaikan masalah-masalah yang berpotensi menimbulkan kegaduhan.
"Saya denger Pak Presiden sudah menghentikan kegaduhan, sudah ambil kesimpulan. Presiden akan menghentikan kegaduhan yang enggak perlu," tukasnya.
Sebelumnya, Agus Raharjo dan Saut Situmorang dilaporkan orang bernama Sandi Kurniawan yang tak lain terafiliasi dengan kuasa hukum Setya Novanto. Laporan tersebut mensangkakan dugaan tindak pidana membuat surat palsu dan menggunakan surat palsu dan penyalahgunaan wewenang sebagaimana dimaksud dalam Pasal 253 KUHP jo Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP dan atau Pasal 421 KUHP.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jalan menuju kantor KPU ditutup untuk umum, dan hanya diperuntukan bagi tamu undangan.
Baca SelengkapnyaMK memutuskan pada sidang PHPU hari ini bahwa tuduhan tersebut tidak beralasan.
Baca SelengkapnyaPosisi PKS di pemerintahan bakal diputuskan lewat Musyawarah Majelis Syuro PKS.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) merilis tingkat kepatuhan pelaporan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) Tahun 2023
Baca SelengkapnyaKetua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto menanggapi kabar Presiden Joko Widodo (Jokowi) diusulkan memimpin koalisi besar Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaKPK ingatkan pasangan Prabowo-Gibran dalam hal memperkuat KPK
Baca SelengkapnyaMahfud meminta kepada KPU agar ke depan lebih berhati-hati dalam menjalankan tugasnya.
Baca SelengkapnyaGanjar membeberkan sampai pagi ini, dirinya sama sekali tidak menerima undangan dari KPU RI.
Baca SelengkapnyaBupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali atau Gus Muhdlor menyatakan menghormati langkah (KPK menetapkan dirinya sebagai tersangka korupsi.
Baca Selengkapnya