Ketua DPP Gerindra akan cabut laporan Viktor jika diperintah Prabowo
Merdeka.com - Ketua DPP Partai Gerindra Iwan Sumule telah melaporkan Ketua Fraksi Partai NasDem DPR Viktor Laiskodat atas ucapannya dalam pidato yang menyebut empat partai Gerindra, PKS, PAN, dan Demokrat mendukung kelompok ekstremis dan khilafah. Iwan mengaku laporannya itu atas inisiatif pribadi sebagai kader dan akan mencabutnya jika diminta oleh Ketum Gerindra Prabowo Subianto.
"Oh saya patuh, sebagai kader partai, saya patuh terhadap perintah ketua umum. Karena sekarang belum ada dan saya akan mengkordinasikan dengan Pak Prabowo tentang laporan yang saya lakukan," jelas Iwan di Gedung Bareskrim, Gambir, Jakarta, Jumat (4/8).
Dia mengungkapkan laporannya telah diterima oleh Iptu Geo Veranza Rinaldy dengan nomor LP/773/VIII/2017. Barang bukti yang disertakan oleh Iwan adalah rekaman video pidato yang disampaikan oleh Viktor Laiskodat ditambah dengan beberapa berita dari sejumlah media online.
Iwan menambahkan, beberapa poin yang dilaporkan terkait isi pidato Viktor adalah memprovokasi rakyat untuk saling membunuh. "itu di antaranya sesama anak bangsa diperintahkan untuk membunuh, bagaimana Viktor Laiskodat itu menyatakan bahwa kalau dia yang datang ke kita, daripada kita yang dibunuh, kita bunuh duluan. Jadi dia menyamakan dengan peristiwa PKI yang terjadi tahun 1965,"," tukasnya.
"Kedua adalah dia menuduh partai terutama partai Gerindra ditempatkan di urutan nomor satu sebagai pendukung ekstremis yang ingin mewujudkan negara khilafah," kata Iwan.
Iwan menyampaikan, jika ia belum menghubungi Viktor mengenai laporan ke Bareskrim karena menurutnya tidak perlu. "Saya pikir itu enggak perlu, karena sebagai pejabat publik seharusnya harus sadar apa yang dia ucapkan dan dia tahu apa konsekuensi daripada ucapan dari seorang pejabat publik," katanya.
Iwan menjelaskan, jika laporan yang ia buat terpisah dengan yang dilakukan oleh Barisan Muda PAN. Sebagai kader Gerindra, dia merasa tersinggung dan marah.
Jika Viktor meminta maaf, Iwan menegaskan akan tetap melanjutkan proses hukum yang sudah berjalan. "Kalau persoalan minta maaf kan persoalan lain. Bahwa persoalan hukum harus tetap berjalan," pungkasnya.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jika Terpilih Presiden, Prabowo Janjikan AHY Posisi Sangat Strategis dan Penting
Prabowo Subianto menjanjikan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) jabatan sangat penting dan strategis.
Baca SelengkapnyaIsu Presiden Jokowi Titip Nama Menteri, Gibran: Keputusan di Prabowo
Gibran menampik jika Presiden Joko Widodo menitipkan nama di kabinte pemerintahan selanjutnya.
Baca SelengkapnyaCagub DKI Jakarta Ditentukan Prabowo, Tak Mesti Kader Gerindra
Partai Gerindra tidak mengharuskan kadernya untuk maju sebagai calon gubernur pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta 2024.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Hashim Gerindra Bocorkan Dua Partai Parlemen Dukung Prabowo: Golkar dan PAN
Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Hashim Djojohadikusumo membocorkan dua partai parlemen dan nonparlemen yang mengisyaratkan mendukung Prabowo Subianto.
Baca SelengkapnyaCak Imin soal Rekonsiliasi: Belum Ada Gambaran Bertemu Prabowo
Soal fotonya bareng Sufmi Dasco Ahmad sebatas silaturahmi antar pimpinan DPR.
Baca SelengkapnyaPPP Merasa Terhormat Disambangi Prabowo, Siap Pindah Koalisi?
PPP merasa terhormat bila Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto berkunjung ke partainya.
Baca SelengkapnyaDjarot Puji Maruarar Sirait Pilih Mundur dari PDIP: Lebih Baik Gentle Seperti Itu Kalau Beda Pilihan
Menurut Djarot, DPP PDIP menghormati itu. Djarot optimistis PDIP masih memiliki banyak kader yang loyal.
Baca SelengkapnyaBegini Detik-Detik Budi Djiwandono Keponakan Prabowo jadi Mualaf, Disaksikan Langsung Sang Capres
Politikus Partai Gerindra resmi menjadi mualaf di hadapan sosok capres dan Imam Besar Masjid Istiqlal. Ini informasinya.
Baca SelengkapnyaTKN Yakin Jokowi Dukung Prabowo 200%: Tidak Mungkin Lepaskan Gibran
Menurut TKN, tidak mungkin Jokowi melepaskan begitu saja putra sulungnya Gibran Rakabuming Raka menghadapi kontestasi Pilpres 2024.
Baca Selengkapnya